
“Kullu nafsin dzaa iqatul maut…. -Setiap yang bernyawa pasti akan mencicipi (merasakan) mati….-” (QS. Ali Imran [3]: 185). Ingat mati... ingat sakit..... ingatlah saat kau sulit.... ingat-ingat hidup cuma satu kali..... Demikianlah sedikit pembukaan sekaligus membuka hati kita agar senantiasa mengingat kematian, krn kita semua pun akan mencicipinya.
Tiada sangka tiada duga. Kabut hitam penuh haru waktu itu. Yah, tepatnya Senin, 22 Juni 2009. perasaan panik, cemas, dan seolah-olah tak percaya dengan sms yang baru saja masuk itu. Ternyata bukan hanya q saja, tapi teman-teman lain juga begitu. Padahal rasanya baru kemarin, aku bersama keduanya masuk SMA di Pemalang dan menempat di sebuah pondok pesantren di Pemalang, Jawa Tengah. Walau dulu sempat kecewa tidak bisa bersama-sama mereka berdua dalam satu SMANSA. Tetapi setiap kali ada masalah atau ada keperluan kami saling tolong menolong dalam menyelesaikan suatu masalah. Mungkin memang sudah takdirnya hanya mereka berdua selalu bersama sekolahnya. Dulu SMP mereka berdua pun sama-sama dalam satu SMP dan SMA pun mereka bersama lagi. Dan sekarang mereka berdua telah pergi untuk selamanya juga bersama-sama. Hari itu merupakan hari terakhir bagi kedua orang sahabat baikku itu, sebuah kecelakaan antara sepeda motor yang dinaiki keduanya tertabrak dengan sebuah bis yang melaju kencang dari arah yang berlawanan, tepatnya di daerah Bantarbolang, Pemalang. Di tempat itu juga kedua sahabatku meninggalkan kehidupan dunia. Memang tak ada yang tahu kapan datangnya kematian, tapi semuanya pasti akan menghadapinya entah kapan pun..
Mari kita sejenak mendoakan kedua almarhumah, semoga amal kedua almarhumah selama hidupnya bisa mjd penerang di dalam kuburnya (amin..... ya robbal 'alamin). Semoga dengan Melalui media ini, semoga bisa mjdkn pengingat bagi kita utk senantiasa mengingat kematian, karena semua manusia pasti akan menghadapinya.......
Jadi teringat selembar pesan singkat tapi penuh makna, selembar berkas yg pernah saya dapatkan dari almarhumah refi, yg ku salin dalam blogku juga, judulnya "Selembar pesan dari sahabatku yang telah tiada" berikut ini:
Jika hatimu tlah terpikat pd hawa
yakinlah bahwa kau mencintainya dg tulus
dan lindungilah dia sampai nafasmu hilang
Jika kau tlah saling mengikat janji,
yakinlah itu yg prtama n yg terakhr buatmu,
sampai membawamu pd surga
ketahuilah, hati seorg wanita mudah trpikat tp mudah juga terlepas
jika kamu berani mengikat, kamu hrs berani menjaganya agar tdk lepas
ketahuilah, hati wanita lebih lembut dari sutera,
jangan buat luka kesetiaanmu
yg kan menjaganya dari luka pedih sayatan....
dari: sahabatku yg tlah tiada (dikutip dari selembar kertas dari shbtku yg tlah tiada yg dtls sktr awal th 2008 lalu, saat aku msh di Pemalang )