Mimpi
itu energi. Sepotong kekuatan yang mampu menguatkan visi, menajamkan misi dan
mempersemangat aksi. Energi yang mampu membangkitkan spirit dari sesuatu yang
tak mungkin menjadi kenyataan. Mimpi itu tertuang dalam deretan resolusi yang
telah ku tulis dalam bingkai buku agendaku. Satu per satu list mimpi itu
tercoret karena sudah tercapai. Keberhasilannya tergantung energi tekad yang
dilakukan. Take action with your passion. Maka, teruslah bermimpi. Evaluasi,
refleksi dan siapkan lagi resolusi 2017 nanti.
Mimpi
dan resolusi itu sepaket. Siklusnya meliputi plan, do, evaluation (reflection).
Persis seperti siklus PTK. Atau manajemen dlm organisasi yaitu POACE. Baik atau
buruknya tergantung diri kita masing-masing. Saat kita memiliki serangkaian
mimpi dan resolusi yang sudah pernah kita susun sebelumnya, bagaimana
capaiannya? Tentu ada yang berhasil atau mungkin juga ada yang belum tercapai. Maka,
disitulah kita untuk melakukan refleksi. Mengevaluasi diri atas perbuatan,
tindakan, dan aktivitas kita selama ini. Apakah sudah sesuai dengan yang kita
rencanakan atau melenceng jauh dari rencana awal? Maka, refleksikanlah. Karena hal
itu akan membuat kita mawas diri.
Ketika perjalanan hidup kita menemui aral yang menghadang, jangan berdiam diri.
Segera cari jalan alternatif. Evaluasi diri, tajamkan kembali misi strategis
yang hendak dilalui. Karena terkadang bukan kegagalan yang membuat kita putus
asa, tapi justru disitulah kepekaan hati kita dituntut untuk bersabar dan aktif
mencari jalan keluar. Refleksi diri itu tak harus dilakukan dalam rentang 1
tahun sekali. Bisa 1 bulan sekali, 1 minggu sekali atau bahkan tiap hari. Alangkah
baiknya refleksi dan evaluasi itu bisa dilakukan setiap saat. Maka, teruslah
melakukan refleksi diri secara berkala. Refleksi atas semua yang telah kita
lakukan, kita perbuat dan kita laksanakan selama ini.
Setahun lebih moto "berbagi inspirasi, menebar
manfaat" pasca kepulangan dari penempatan Maluku Utara. Apakah cukup ilmu
dan pengalaman yang didapat disana? Tidak. Banyak sekali pembelajaran hidup
yang dapat digali dan ku temukan pasca itu. Seperti yang tergambar pada
beberapa foto pilihan instagram best nine in 2016 ini. Walau secara random,
setidaknya sebagian ada yang mewakili. Banyak sekali pembelajaran hidup yang
dapat saya ambil hikmahnya dalam perjalanan ini.

Sepanjang
tahun 2016, aku yang secara domisili mendapatkan amanah sebagai guru boarding
school di SMA Plus Liwaul Furqon. Tentu, waktuku lebih banyak berada di tempat
ini sepanjang hari. Dari pagi hingga malam dan kembali ke pagi lagi. Begitulah rutinitas
yang paling banyak aku lalui sebagai guru biologi, guru PLH, wali kelas XII
sekaligus wali asrama, musyrif dan pembina KIR. Aktivitas dan dinamika yang
terjadi di sekolah telah banyak memberiku wawasan, kematangan berpikir dan
kejernihan melihat situasi dan kondisi yang ada. Semua itu adalah pembelajaran
berharga. Sepanjang masa itu, banyak sekali hikmah, petuah, ibroh, pelajaran
dan cara pandang yang aku dapatkan. Sudahkah aku melakukan yang terbaik atas
semua itu? Sudahkah aku menjalankan semua amanah itu dengan baik?
Di
luar tugas utamaku tersebut, ternyata banyak juga hal-hal lain yang bisa aku
lakukan dan aku perbuat. Mungkin disini hanya bisa aku sebutkan beberapa hal
yang pernah membersamaiku sepanjang tahun 2016. Kegiatan tersebut diantaranya
adalah Talkshow "Bangga Jadi Guru" dalam acara IBF Jogja, Pelatihan
Volunteer Rumah Harapan dan Rumbel Kids IPB, Talkshow inspiratif menjadi
pelajar KISS Iqro Club Banyumas, Seminar Leadership BEM Fakultas Biologi
Unsoed, talkshow IYD Camp di Yogyakarta hingga ekspedisi ke Pulau Sebira dalam
Ekspedisi Nusantara Jaya adalah beberapa kegiatan yang mewarnai perjalananku
sepanjang 2016.
Kado
terakhir di penghujung tahun 2016 yang cukup membuatku terkaget sekaligus
bahagia adalah saat mampu mengantarkan siswaku ke puncak prestasinya. Salah
satu siswaku yang bernama M. Dzaky Al-Murtadho berhasil menjadi Juara Harapan
II dalam Lomba Menulis Artikel Populer Hukum dan HAM yang diselenggarakan oleh Balitbang
Kemenkumham RI. Prestasi tersebut juga merupakan penghargaan pertama bagi sekolahku
yang baru mau memasuki usia 5 tahun ini. Awalnya ada 9 orang siswa yang aku
bimbing, tapi hanya satu yang berhasil hingga meraih juara tersebut.
alhamdulillah, semoga tahun 2017 ada yang bisa meraih jejak juara lagi.
Terus
berjalan dan bergerak. Berbagi inspirasi, menebar manfaat dimana pun berada.
Syukuri setiap jejak langkah yang ditempuh. Belajar
saja tak cukup, tapi jadilah pembelajar. Terus tumbuh dan berkembanglah.
Ketika menjadi biasa saja, mungkin cukup melakukan
hal-hal yang biasa-biasa saja. Tapi jika ingin menjadi lebih bermanfaat, maka
harus lebih berbuat banyak lagi. More effort. More action. Bismillah. Take
action with your passion to get your dreams in 2017. Sekali bertekad, pantang
surut ke belakang. Teruslah melaju. Faidza 'azamta farawakkal 'alallah.
Resolusi 2017 è
melanjutkan resolusi tahun sebelumnya yang sudah tertulis sejak 2012 dulu dalam
buku “Resolusi hebatku” dan beberapa capaian lain hasil refleksi yang ingin
diraih (detailnya ada alam buku diariku, hehe)
Tegal, 2 Januari 2017