Monday, 9 January 2012

Liburan Bersama Ayah Di Tempat Perantauan

Liburan semester telah tiba di pengujung akhir tahun 2010 dan menjelang tahun baru 2011. Saya sudah mengagendakan liburan ini saya gunakan untuk survei ke tempat PKL (Praktek Kerja Lapangan) di LIPI Cibinong Bogor dan main ke tempat kerja ayah. Perjalanan yang cukup melelahkan, tapi penuh dengan kenangan dan inspirasi. Saya berangkat dari Purwokerto menuju ke LIPI Cibinong Bogor dan hari itu juga langsung pulang. Waktu itu bertepatan dengan hari terakhir di tahun 2010 yaitu tanggal 31 Desember 2010. Saya tidak langsung pulang ke Purwokerto, akan tetapi mampir dan menginap di tempat perantauan ayah di daerah Cirebon. Waktu itu bertepatan juga dengan malam tahun baru 2011. Malam yang penuh dengan tiupan terompet dan lalu lalang kendaraan yang begitu ramainya di sepanjang jalan. Begitulah fenomena yang ada setiap tahunnya, bukannya untuk muhasabah dan introspeksi diri, tapi malah ada yang sekedar hura-hura, bersenang-senang, atau sekedar meramaikan suasana malam tahun baru itu. Berbeda dengan mereka, saya hanya duduk menemani ayah berjualan kue martabak dan pukis di dekat perempatan jalan di daerah Cirebon. Aku baru menyadari ternyata ayah sudah bekerja disini sudah hampir 20 tahun lebih bekerja sebagai pedagang martabak dan pukis. Sepanjang usiaku ini juga, saya baru pertama kalinya ikut berjualan menemani sang ayah. Saya merasakan langsung dan turut serta bekerja, ternyata jerih payah dan kerja keras ayah begitu luar biasa. Alkhamdulillah, saya punya ayah yang begitu hebat ini, hingga saya pun bisa sampai kuliah seperti sekarang ini adalah lantaran kerja keras ayah yang tak kenal lelah. Satu per satu ada yang membeli dan benar-benar harus sabar, ulet, dan gigih menjalani usaha tersebut. Begitulah rasanya berjualan martabak dan pukis yang tidak menentu. Terkadang sepi tidak ada yang membeli hingga larut malam, dan terkadang juga rame banyak yang beli kalau hari-hari tertentu saja. Seusai berjualan saya dan ayah pun pulang ke kontrakkan ayah di sebuah kamar kecil seluas 2 x 3 meter, dan ternyata lebih luas jika dibandingkan kamar kos-kosanku di Purwokerto. Sejak saat itu, saya baru mengetahui dan merasakan bagaimana letihnya ayah dalam mencari nafkah untuk kehidupan saya dan keluarga di rumah. Sungguh, liburan ini begitu berharga sekali dan saya sangat bersyukur sekali bisa ikut merasakan, mengalami, dan membantu ayah berjualan di malam tahun baru 2011.

0 comments: