Welcome Reader

Selamat Datang di blognya Kang Amroelz (Iin Amrullah Aldjaisya)

Menulis itu sehangat secangkir kopi

Hidup punya banyak varian rasa. Rasa suka, bahagia, semangat, gembira, sedih, lelah, bosan, bête, galau dan sebagainya. Tapi, yang terpenting adalah jadikanlah hari-hari yang kita lewati menjadi hari yang terbaik dan teruslah bertumbuh dalam hal kebaikan.Menulis adalah salah satu cara untuk menebar kebaikan, berbagi inspirasi, dan menyebar motivasi kepada orang lain. So, menulislah!

Sepasang Kuntum Motivasi

Muara manusia adalah menjadi hamba sekaligus khalifah di muka bumi. Sebagai hamba, tugas kita mengabdi. Sebagai khalifah, tugas kita bermanfaat. Hidup adalah pengabdian dan kebermanfaatan (Nasihat Kiai Rais, dalam Novel Rantau 1 Muara - karya Ahmad Fuadi)

Berawal dari selembar mimpi

#Karena mimpi itu energi. Teruslah bermimpi yang tinggi, raih yang terbaik. Jangan lupa sediakan juga senjatanya: “berikhtiar, bersabar, dan bersyukur”. Dimanapun berada.

Hadapi masalah dengan bijak

Kun 'aaliman takun 'aarifan. Ketahuilah lebih banyak, maka akan menjadi lebih bijak. Karena setiap masalah punya solusi. Dibalik satu kesulitan, ada dua kemudahan.

Saturday, 19 March 2022

Duka Terbentang Jarak

 Belum lama duka selimuti hati ini dengan kabar keluarga yang meninggal dunia. Sedih kuadrat, itu yang dirasakan oleh organ detoksifikasi ini. Rasanya baru kemarin ayah mertua meninggal dunia (almarhum Bapak Sochibun), sebelumnya ayah angkatku juga meninggal (almarhum Bapak Slamet) dan beberapa keluarga yang lainnya. Kepergian mereka tak bisa ikut melayat maupun bertakziah lantaran terbentang jarak yang jauh dan dihadapkan dengan kondisi yang tidak memungkinkan untuk pulang.

Kini duka itu kembali menghampiri. Jumat, 18 Maret 2022 badha isya berita duka kembali datang. “Innalillahi wainna ilaihi rojiun, Mbong Hur istri alm. Bapatua Patoni kranggan nilar dunia”, begitu bunyi pesan singkat di grup whastaap keluarga. Seketika itu langsung nelpon keluarga di rumah. Banyak keluarga dan tetangga sudah datang di rumah duka. Rasa sedih yang bercampur duka mendalam kembali muncul, karena hanya bisa menyaksikan lewat video call. Malam itu juga jenazah langsung dimakamkan di TPU Dk. Kranggan, Desa Cerih, Kec. Jatinegara, Kab. Tegal.

Selamat jalan Mboke (nenek) Khuriyah. Sosok pekerja keras, ulet dan gigih. Persis seperti almarhum kakek. Semoga almarhumah husnul khotimah dan ditempatkan di syurga-Nya. Aaminn yaa rabbal’alamin. Teriring doa:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَها وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ. وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيِرًا مِنْ دَارِهَا، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا، وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Artinya: Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan dari siksa api neraka.