Hidup punya banyak varian rasa. Rasa suka, bahagia, semangat, gembira, sedih, lelah, bosan, bête, galau dan sebagainya. Tapi, yang terpenting adalah jadikanlah hari-hari yang kita lewati menjadi hari yang terbaik dan teruslah bertumbuh dalam hal kebaikan.Menulis adalah salah satu cara untuk menebar kebaikan, berbagi inspirasi, dan menyebar motivasi kepada orang lain. So, menulislah!
Muara manusia adalah menjadi hamba sekaligus khalifah di muka bumi. Sebagai hamba, tugas kita mengabdi. Sebagai khalifah, tugas kita bermanfaat. Hidup adalah pengabdian dan kebermanfaatan (Nasihat Kiai Rais, dalam Novel Rantau 1 Muara - karya Ahmad Fuadi)
#Karena mimpi itu energi. Teruslah bermimpi yang tinggi, raih yang terbaik.
Jangan lupa sediakan juga senjatanya: “berikhtiar, bersabar, dan bersyukur”. Dimanapun berada.
Kun 'aaliman takun 'aarifan. Ketahuilah lebih banyak, maka akan menjadi lebih bijak. Karena setiap masalah punya solusi. Dibalik satu kesulitan, ada dua kemudahan.
Masa lalu
tak pernah habis untuk diceritakan, masa
kini selalu menarik untuk dibahas, dan masa
depan selalu terpikirkan dan harus disiapkan walau dengan menanam pohon,
beternak, atau pun mengolah lahan. Ngobrol dengan kakek pasti bisa berjam-jam. Bukan
hanya sekedar memberi nasihat atau petuah saja, tapi juga memberikan motivasi,
inspirasi, dan membahas problematika umat yang selalu menjadi topik utama
ketika aku berbincang dengan kakekku yang luar biasa ini (Cerih, 24 Januari
2013). Begitulah yang sering dan kerap kali disampaikan oleh kakek kepadaku,
pasti tak terlepas dari cerita masa lalu, masa kini, dan masa depan. Kakek
selalu bercerita tentang sejarah masa lalu, baik keluarga, masyarakat, hingga
cerita-cerita ketika Indonesia belum merdeka. Sejarahnya desaku hingga
tokoh-tokoh yang berperan di dalamnya. Kalau ditulis disini pasti tidak akan
muat, karena ceritanya juga bisa lebih dari 2 jam bahkan lebih.
Melihat
kondisi saat ini kakek selalu prihatin. Mulai dari masalah agama, anak muda,
pendidikan, dan sejumlah permasalahan sosial lainnya yang sedang ramai saat
itu. Kata kakek “kondisi masjid dan
mushola sekarang ini semakin melebar dan tambah luas karena yang sholat ke
masjid atau mushola semakin berkurang”. Memang miris sekali kondisi seperti
itu. Entah mereka yang tidak pergi ke masjid masih melakukan sholat atau tidak,
wallahu a’lam. Padahal sholat kan
merupakan kewajiban bagi semua orang Islam. Sholat juga merupakan tiang agama. Dimana
pun berada jangan pernah meninggalkan sholat 5 waktu, baik ketika merantau
mencari nafkah atau pun menimba ilmu. Itulah pesan yang sering disampaikan
kakek. Walau hujan besar, aku tetap pergi
ke sekolah (itulah pepatah yang diajarkan ketika sekolah dasar). Begitu juga
dengan sholat, walau hujan besar harusnya tetap pergi ke masjid atau mushola untuk
sholat berjama’ah.
Meskipun
kakek hanyalah seorang petani, tapi hingga usianya yang menginjak lebih dari 70
tahun ini tak pernah berhenti dalam bekerja, semangatnya selalu ada walau sudah
usia sudah tidak muda lagi, mengolah sawah, kebun, beternak kambing, sapi, dan
ayam. “Kakek yang menanam pohon-pohon itu (kelapa dan beberapa pohon lainnya) bukan
untuk kakek, tapi nanti buat kamu dan cucu kakek yang akan merasakan manfaatnya”
papar kakek.
Dimana ada rencana (seharusnya) disitu
ada hasil juga. Rencana yang sudah kita rancang sebelumnya, membutuhkan
pembuktian yang nyata, tindakan yang serius, dan pengorbanan yang tak
terhingga. Seberat apapun cobaannya, serumit apapun rintangannya, entah itu
mudah, susah, ringan, berat, atau bahkan menemui banyak onak dan duri dalam
perjalanannya, semua itu harus dilalui dengan penuh semangat, dilakukan dengan
ikhlas, dan diterima denganpenuh kesabaran.
Mau ga mau rencana tersebut akan menemui dua hasil yaitu tercapai atau gagal. Apapun
hasil yang telah kita capai, kita raih, dan kita peroleh itulah yang terbaik
bagi kita. Satu-satunya bentuk apresiasi kita adalah mensyukurinya. Apapun hasilnya,
berhasil atau tidak, maksimal atau kurang, sukses atau gagal, terealisasi atau
tidak maupun hasil-hasil lainnya kita harus mensyukurinya.
# Sebuah pencapaian itu harus disyukuri, apapun
hasilnya.
Belum
lulus dan belum wisuda. Itulah kata-kata yang menjadi kata pamungkas di akhir
tahun 2012. Belum waktunya, insya allah akan lulus dan wisuda juga pada waktu
yang tepat. Telat lebih dari 4 tahun, itulah konsekuensi dan pilihan yang harus
diambil. Bukan maksud untuk menunda kelulusan atau masih betah tinggal di
kampus, akan tetapi karena kondisilah yang mengharuskan seperti itu. Jadi syukuri
apa yang telah terjadi, jangan berkeluh kesah, dan jangan pernah berhenti untuk
senantiasa bersabar, bersyukur dan ikhlas dalam menghadapi semua yang terjadi. Skripsi
oh skripsi, gimana kabarmu? Bertanya pada diri sendiri. Jawabannya pun hanya my self yang tahu dan yang akan
mengeksekusi. Perjalanan KERETA 2012 memang penuh dengan lika liku, banyak
kerikil tajam, duri yang runcing, ombak yang menggelombang dan badai hidup yang
menerjang.
Itulah
capaian yang harus diterima dengan lapang dada, akan tetapi dibalik semua itu
banyak sekali capaian-capaian lain yang hadir dalam hidupku ini yang justru
menjadi pelajaran yang sangat berharga dan pengalaman yang tak akan terlupakan.
Ada yang manis, pahit, hambar, dan aneka macam rasa lainnya, ya begitulah
hidup. Harus disyukuri. Kita memang hanya bisa berencana, tapi walaupun kita
sudah berikhtiar maksimal tapi hasil akhir dari rencana yang telah kita susun
tersebut ditentukan oleh Sang Sutradara kehidupan ini, yaitu Allah SWT. Kita tidak
boleh marah, mengeluh, atau berkeluh kesah jika ketentuan-Nya tidak sesuai
dengan apa yang telah kita rencanakan sebelumnya. Bersyukur, sabar, dan
ikhlaslah atas semua ketetapan-Nya itu.
Berikut ini adalah capaian-capaian
yang yang telah hadir, saya peroleh dan saya dapatkan sepanjang mengarungi
perjalanan bersama KERETA 2012. Capaian tersebut ada yang berupa prestasi
akademik maupun prestasi organisasi, berkunjung ke berbagai tempat, mendapatkan
link/jaringan, dan berbagai pengalaman hidup lainnya yang tak terhitung
banyaknya, karena pengalaman memang
menjadi guru yang terhebat dalam hidup ini. Capaian tersebut adalah sebagai
berikut:
1.Menjadi juara 2 mahasiswa
berprestasi (mapres) tingkat Fakultas Biologi Unsoed tahun 2012
2.Memenangkan beberapa lomba
penulisan dan hingga tahun 2012 telah berhasil menerbitkan antologi buku
sebanyak 6 buku antologi dari hasil lomba tersebut.
3.Menjadi Juara 2 LKTI Nasional dalam
Konferensi Ilmuan Muda Indonesia (KIMI) MIPA Untuk Negeri 2012 untuk kategori
subtema Pendidikan yang diselengarakan oleh FMIPA Universitas Indonesia Depok pada
tanggal 11-17
Juli 2012. Pada kesempatan
tersebut, bertemu lagi dengan teman-teman lama yang seperjuangan ketika LKTI
CS2 Unair 2011 dan YP UGM 2011. Berkunjung juga ke kota lama Jakarta, museum
BI, museum Fatahillah, dan tentunya bertemu dengan mahasiswa dari berbagai
kampus se-Indonesia yang luar biasa semangat dan karyanya. Waktu itu bersama
dengan adik-adikku yang baru kali ini mereka pertama kalinya mengikuti event
tingkat nasional. Mereka adalah Ucup, Ilham, dan Ryan.
4.Mendapatkan penghargaan sebagai “Pengurus
Terbaik” dalam acara Pengurus Award UKKI Unsoed Periode 2011-2012 pada tanggal
27 November 2012.
5.Menjadi Pembicara tentang Motivasi
Menulis dalam agenda Training Soedirman I UKMPR Unsoed pada tanggal 20 Mei 2012
6.Menjadi pembicara Workshop PKM
(Program Kreativitas Mahasiswa) UKMI Fakultas Biologi Unsoed dalam agenda INDIGENUS
2012 pada tanggal 29 September 2012.
7.Menjadi Pembicara dalam Bedah
Karya Tulis dan Teknik Penggalian Ide acara Soedirman Science School UKMPR
Unsoed pada tanggal 10 November 2012
8.Menjadi Pembicara tentang motivasi
menjadi mapres dan berbagi pengalaman menulis dalam acara Paper Empire Unit
Penelitian Ilmiah (UPI) Fakultas Biologi Unsoed
9.Menjadi Pembicara dalam Pelatihan
Kesekretariatan Tahun 2012 yang diadakan oleh Racana Soedirman Unsoed.
10.Menjadi Tentor dalam Mentoring Mahasiswa
Unsoed 2012
11.Menjadi Dewan Riset dalam
kepengurusan UKMI Fakultas Biologi Unsoed periode 2012
12.Menjadi Sekretaris Umum dalam
kepengurusan UKKI Unsoed periode 2012
13.Menjadi Staf Keilmuan dan Kajian
Strategis BPP IKAHIMBI Periode 2011-2013
14.Menjadi Asisten Praktikum Apikultur
Fakultas Biologi Unsoed 2012
15.Menjadi dewan juri dalam Gebyar
Kreasi Cerpen Tingkat Nasional (GKCTN) ke-2 tahun 2012 yang diselenggarakan
oleh UKKI Unsoed.
16.Backpacker dan berburu buku ke
Yogyakarta dalam acara Pesta Buku Jogja 2012 “Jogja Itoe Boekoe” tanggal 2-3
Februari 2012 di Gedung Mandala Wanitatama Yogyakarta, setelah itu mampir juga
ke kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan dilanjutkan ke GOR UNY dalam acara
Islamic Book Fair 17th. Paling seneng kalau ketemu dengan buku-buku
yang bagus-bagus dan berkualitas. Akan tetapi karena kondisi kantong saku
terbatas, akhirnya dari kedua tempat tersebut hanya bisa membawa pulang 11
jenis buku beraneka macam dengan harga yang variatif. Bukan sekedar jalan-jalan,
tapi menimba ilmu juga dari buku, hehe. Waktu itu bareng Faisal Anggi Pradita
(ade kelas).
17.Mengikuti acara Muskernas Badan
Pengurus Pusat Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (IKAHIMBI) di Universitas
Jember pada tanggal 11-13 Februari 2012. Pengalaman yang luar biasa bertemu
dengan biolog muda dan calon ilmuan masa depan dari berbagai kampus di
Indonesia, seperti Papua, Banjarmasin, Palu, Ambon, Jawa Timur, Jawa Tengah,
Jawa Barat, dan lain sebagainya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Yang
jelas warna warni almamater berkumpul disini. Waktu itu bareng mas Taruna
Septiaji kesananya.
18.Ke Jogja lagi pada tanggal 14
September 2012 bersama teman-teman keluarga besar asisten Mikrobiologi, laboran
dan dosen Fabio Unsoed dalam acara Studi Banding ke Wanagama Fakultas Kehutanan
UGM, mengunjungi Pameran, Bazar, dan Lomba dalam Rangka Peringatan Hari Pangan
Se-Dunia (HPS) XXXII di Gedung Mandala Wanitatama Yogyakarta dan dilanjutkan ke
Malioboro.
19.Tepat seminggu kemudian kembali ke
Jogja lagi pada tanggal 22 September 2012, sebagai duta perwakilan mahasiswa
Fabio dalam rangkaian acara Dies Natalis Unsoed ke-49 yang diadakan Unsoed
yaitu dengan berziarah ke makam panglima besar Jenderal Soedirman di makam
pahlawan Yogyakarta dan bersilaturahmi dengan anaknya sang jenderal yaitu, H.M.
Teguh Soedirman. Dilanjutkan dengan berkunjung ke Malioboro dan benteng Vredeburg
Yogyakarta.
20.Berkunjung ke berbagai kampus di
kota Tegal dan sekitarnya dalam acara pembagian undangan dan silaturahmi acara
FSLDKD 2012
21.Bertemu dengan salah satu tokoh
penulis hebat di Tegal yang menjadi direktris Puput Happy Publishing yaitu mba
Puput Happy atau Futicha Turisqoh.
22.Menemani, mengenal dan bertemu
dengan beberapa tokoh nasional dan pembicara profesional dalam beberapa agenda
yang diselenggarakan oleh UKKI Unsoed, yaitu:
a)Habiburahman El-Shirazy atau kang
Abik (penulis dan novelis nasional) dalam acara bedah buku Cinta Suci Zahrana
dan GKCTN 2 UKKI Unsoed
b)Ustadz Ferry Noor (ketua KISPA
Indonesia) dalam acara FUSI MABA UKKI 2012
c)Ustadz Fatan Fantastik (trainer
dari Yogyakarta) dalam agenda GO Mentoring 2012
d)Bapak Drs. Imam
Gunawan, M. AP (Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Pemuda Kementerian Pemuda dan
Olahraga (KEMENPORA) RI dalam FSLDKD XVI 2012
e)Bapak M. Ilyas,
Lc (ketua KAMMI Pusat) dalam agenda FSLDKD XVI 2012
f)Ustadz Ahmad
Lukman, S.Pd.I dari KNRP (Komite Nasional untuk Rakyat Palestina) dalam agenda FSLDKD
XVI 2012
g)Tim Nasyid IZZIS
dalam agenda FSLDKD XVI 2012
h)Mas Novel dan
Mas Putra (Trainer ESQ) dalam agenda ESQ for Dhuafa kerjasama dengan Yayasan
Salsabila Purwokerto
i)Akh
A’la Dzunnuroin, juara 1 GKCTN (dari LIPIA Jakarta) dan Akh Muzaki Bashori,
juara 3 GKCTN (dari UNNES Semarang) dalam acara bedah buku GKCTN UKKI Unsoed
j)Bapak
Edi Santoso (Redaktur Pelaksana majalah Tarbawi) dalam acara bedah buku GKCTN
UKKI Unsoed
Ketika
usaha kita maksimal, hasilnya pun akan maksimal. Walau menjadi humas dadakan, atau menjadi orang yang
dituakan (SC) dalam beberapa event tersebut ternyata itu semua membuka banyak
akses jaringan dan kemitraan yang begitu besar manfaatnya bagi saya, inilah
kuliah kehidupan yang saya dapatkan ketika mengenyam kuliah di bangku
organisasi dalam barisan aktivis dakwah kampus.
23.Bertemu dengan Direktur
Tempo-Institute, Ibu Mardiyah Chamim dalam acara Workshop sehari menulis essay
di Auditorium Faperta Unsoed
24.Bertemu dengan Presiden Taman Baca
Masyarakat (TBM), bapak Gol A Gong di Ruang kuliah I jurusan Sastra Indonesia
FISIP Unsoed
25.Menjadi Steering Comitee (SC)
dalam agenda Rakordwil BPW IKAHIMBI Jawa 2 wilker Jateng-DIY yang berlangsung
di Fakultas Biologi Unsoed dan Wisma Wijayakusuma Baturaden. Alhamdulillah banyak
yang datang peserta perwakilan dari 11 universitas yang ada di Jateng-DIY.
Demikianlah
sekilas tentang sebuah capaian selama tahun 2012 yang tentunya tidak semudah
membalikkan telapak tangan dalam mencapai apa yang sudah direncanakan
sebelumnya. Beberapa capaian di atas hanyalah segores yang tercapai menjadi
benih-benih pengalaman yang berharga, dibalik semua itu masih banyak pula
kegagalan ataupun sesuatu yang belum tercapai dari apa yang sudah direncanakan.
Capaian yang berbuah tentunya tidak berhenti sampai disini saja, tapi harus
ditingkatkan kembali syukurnya, maksimalkan kembali usaha dan ikhtiarnya,
semangatnya harus terus berkobar, sabar harus terus menyala, dan ikhlas tidak
boleh padam. Bersiap segera menyongsong masa pasca kampus lulus S1. Harus lebih
baik lagi….!!! Menjadi pengajar sekaligus pendidik bagi generasi selanjutnya
adalah sebuah cita-cita yang harus diperjuangkan. Entah itu menjadi guru,
dosen, ustadz, atau penulis, dan yang pasti adalah menjadi orang yang
bermanfaat bagi orang lain dan masyarakat dimanapun berada.
Resolusi
ialah ketetapan hati, kebulatan tekad untuk mengambil sikap, melakukan
tindakan, serta menunjukkan perilaku baru yang berbeda dengan yang sudah-sudah.
Lazimnya yang baru ini lebih baik daripada yang dulu (itulah definisi ‘resolusi’
yang ada di buku antologiku yang ke-2 berjudul “Resolusi Hebatku”). Berbicara resolusi
adalah berbicara diri sendiri mengenai masalah hati, tekad, kemauan, dan
cita-cita. Muhasabah diri atas apa yang telah kita dilakukan, evaluasi secara
mendalam dengan penuh konsentrasi, introspeksi diri atas apa yang telah kita
lakukan selama ini, dan merancang kembali target-target yang akan kita raih.
Apakah yang sudah kita lakukan selama 1 tahun terakhir lebih baik dari
tahun-tahun sebelumnya? 1 tahun yang lalu, 1 bulan yang telah lampau, 1 minggu
yang telah lewat, dan 1 hari kemarin yang telah pergi? Apakah sudah lebih baik?
Atau bahkan mengalami penurunan? Mari kita sama-sama bermuhasabah diri.
Berbicara
resolusi erat kaitannya dengan yang namanya sabar, syukur, dan ikhlas (atau
disingkat SSi). Beda halnya dengan SSi atau Sarjana Sains, walau sekarang masih
menjadi calon SSi, hehe (Insya Allah gelar tersebut pasti akan datang pada
waktu yang tepat, amin!). Sabar, Syukur, dan Ikhlas memang berat dan banyak
tantangannya, tapi itulah yang harus kita lakukan. Ketiganya selalu datang
beriringan menemani kita di saat cobaan datang, masalah menerka, dan
hambatan-hambatan kerikil tajam datang menerjang kita. Semoga sabar senantiasa
berkobar, syukur senantiasa menjamur, dan ikhlas senantiasa menghiasi hati
kita. Amin yaa robbal’alamin. Betapa banyak nikmat-nikmat Allah yang telah
diberikan kepada kita, nikmat sehat, nikmat iman, nikmat islam, nikmat ihsan, dan
berjuta-juta nikmat lainnya yang tak bisa kita hitung banyaknya bagaikan buih
di samudera. Apakah kita sudah mensyukurinya??? Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang
kamu dustakan……??? (Fa-biayyi Aalaa'i Rabbi kuma tukadzdziban, diulang-ulang sebanyak 31 kali dalam surat
Ar-Rahman). “Dan (ingatlah juga) ketika Tuhanmu memaklumkan,
‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu
dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih”
(QS. Ibrahim: 7).
Berbicara
resolusi tak terlepas juga dari apa yang dibutuhkan oleh jasadiyah, ruhiyah,
dan fikriyah kita. Semuanya harus diisi dan diupgrade secara seimbang. Karena tubuh
kita perlu energi, hati juga perlu nutrisi, dan pikiran pun perlu materi. Mari kita
sama-sama senantiasa mengupgrade diri, hati, dan pikiran kita, serta yang
terpenting adalah mari sama-sama kita meningkatkan derajat ketakwaan kita. Jadi
teringat dengan kata-katanya pak presiden RI yang ke-3 bahwa “yang membedakan manusia
bukanlah jenis kelaminnya, tetapi tingkat ketakwaannya dan kemampuan pribadinya
utk berbuat mulia bagi masyarakat dan bangsanya”. Itulah kata-kata pak
Habibie dalam bukunya yang berjudul “Habibie & Ainun”. Maklum lagi booming
filmnya pada akhir tahun 2012 kemarin, hehe.
Berbicara resolusi biasanya saling berhubungan dengan
tahun baru. What..??? Why…??? Tahun baru Hijriyah atau tahun baru Masehi? Tahun
baru pasti rame yah??? Tapi kenapa tahun baru masehi lebih rame dibandingkan
tahun baru hijriyah? (pasti tiap orang jawabannya beda-beda). Eits, tapi jangan
dilihat ramenya. Lihatlah esensi dari resolusi itu sendiri. Lantas, apa sih
spesialnya tahun baru, kok malah pada rame-rame menuju pusat keramaian? Alun-alun?
Dan tempat-tempat yang menjadi titik keramaian lainnya? Apa yang dicari disana?
Kesenangan, hura-hura, suara terompet, kembang api atau hanya sekedar
refreshing??? Alhamdulillah hujan turun sejak sore hingga malam hari menjelang
pergantian tahun 2012 menuju tahun 2013. Semoga membawa berkah bagi bumi pertiwi
Indonesia yang memiliki 3 perbedaan waktu ini (WIT, WITA, WIB). Tapi, kenapa
masih banyak saja yang rela hujan-hujanan datang kesana? Saya sendiri tidak
tahu jawabannya apa. Yang tahu jawabannya adalah mereka yang datang kesana,
karena itu adalah hak mereka. Okelah kalo begitu sampai disini saja, lain kali
kita bahas lagi yow. Kembali ke resolusi.
Bersambung dulu………….!!!! Masih ada kelanjutannya. Tunggu
episode selanjutnya y