Masa lalu
tak pernah habis untuk diceritakan, masa
kini selalu menarik untuk dibahas, dan masa
depan selalu terpikirkan dan harus disiapkan walau dengan menanam pohon,
beternak, atau pun mengolah lahan. Ngobrol dengan kakek pasti bisa berjam-jam. Bukan
hanya sekedar memberi nasihat atau petuah saja, tapi juga memberikan motivasi,
inspirasi, dan membahas problematika umat yang selalu menjadi topik utama
ketika aku berbincang dengan kakekku yang luar biasa ini (Cerih, 24 Januari
2013). Begitulah yang sering dan kerap kali disampaikan oleh kakek kepadaku,
pasti tak terlepas dari cerita masa lalu, masa kini, dan masa depan. Kakek
selalu bercerita tentang sejarah masa lalu, baik keluarga, masyarakat, hingga
cerita-cerita ketika Indonesia belum merdeka. Sejarahnya desaku hingga
tokoh-tokoh yang berperan di dalamnya. Kalau ditulis disini pasti tidak akan
muat, karena ceritanya juga bisa lebih dari 2 jam bahkan lebih.
Melihat
kondisi saat ini kakek selalu prihatin. Mulai dari masalah agama, anak muda,
pendidikan, dan sejumlah permasalahan sosial lainnya yang sedang ramai saat
itu. Kata kakek “kondisi masjid dan
mushola sekarang ini semakin melebar dan tambah luas karena yang sholat ke
masjid atau mushola semakin berkurang”. Memang miris sekali kondisi seperti
itu. Entah mereka yang tidak pergi ke masjid masih melakukan sholat atau tidak,
wallahu a’lam. Padahal sholat kan
merupakan kewajiban bagi semua orang Islam. Sholat juga merupakan tiang agama. Dimana
pun berada jangan pernah meninggalkan sholat 5 waktu, baik ketika merantau
mencari nafkah atau pun menimba ilmu. Itulah pesan yang sering disampaikan
kakek. Walau hujan besar, aku tetap pergi
ke sekolah (itulah pepatah yang diajarkan ketika sekolah dasar). Begitu juga
dengan sholat, walau hujan besar harusnya tetap pergi ke masjid atau mushola untuk
sholat berjama’ah.
Meskipun
kakek hanyalah seorang petani, tapi hingga usianya yang menginjak lebih dari 70
tahun ini tak pernah berhenti dalam bekerja, semangatnya selalu ada walau sudah
usia sudah tidak muda lagi, mengolah sawah, kebun, beternak kambing, sapi, dan
ayam. “Kakek yang menanam pohon-pohon itu (kelapa dan beberapa pohon lainnya) bukan
untuk kakek, tapi nanti buat kamu dan cucu kakek yang akan merasakan manfaatnya”
papar kakek.
0 comments:
Post a Comment