Saturday, 26 January 2013

Nasihat Kakek yang Visioner


Masa lalu tak pernah habis untuk diceritakan, masa kini selalu menarik untuk dibahas, dan masa depan selalu terpikirkan dan harus disiapkan walau dengan menanam pohon, beternak, atau pun mengolah lahan. Ngobrol dengan kakek pasti bisa berjam-jam. Bukan hanya sekedar memberi nasihat atau petuah saja, tapi juga memberikan motivasi, inspirasi, dan membahas problematika umat yang selalu menjadi topik utama ketika aku berbincang dengan kakekku yang luar biasa ini (Cerih, 24 Januari 2013). Begitulah yang sering dan kerap kali disampaikan oleh kakek kepadaku, pasti tak terlepas dari cerita masa lalu, masa kini, dan masa depan. Kakek selalu bercerita tentang sejarah masa lalu, baik keluarga, masyarakat, hingga cerita-cerita ketika Indonesia belum merdeka. Sejarahnya desaku hingga tokoh-tokoh yang berperan di dalamnya. Kalau ditulis disini pasti tidak akan muat, karena ceritanya juga bisa lebih dari 2 jam bahkan lebih.
Melihat kondisi saat ini kakek selalu prihatin. Mulai dari masalah agama, anak muda, pendidikan, dan sejumlah permasalahan sosial lainnya yang sedang ramai saat itu. Kata kakek “kondisi masjid dan mushola sekarang ini semakin melebar dan tambah luas karena yang sholat ke masjid atau mushola semakin berkurang”. Memang miris sekali kondisi seperti itu. Entah mereka yang tidak pergi ke masjid masih melakukan sholat atau tidak, wallahu a’lam. Padahal sholat kan merupakan kewajiban bagi semua orang Islam. Sholat juga merupakan tiang agama. Dimana pun berada jangan pernah meninggalkan sholat 5 waktu, baik ketika merantau mencari nafkah atau pun menimba ilmu. Itulah pesan yang sering disampaikan kakek. Walau hujan besar, aku tetap pergi ke sekolah (itulah pepatah yang diajarkan ketika sekolah dasar). Begitu juga dengan sholat, walau hujan besar harusnya tetap pergi ke masjid atau mushola untuk sholat berjama’ah.
Meskipun kakek hanyalah seorang petani, tapi hingga usianya yang menginjak lebih dari 70 tahun ini tak pernah berhenti dalam bekerja, semangatnya selalu ada walau sudah usia sudah tidak muda lagi, mengolah sawah, kebun, beternak kambing, sapi, dan ayam. “Kakek yang menanam pohon-pohon itu (kelapa dan beberapa pohon lainnya) bukan untuk kakek, tapi nanti buat kamu dan cucu kakek yang akan merasakan manfaatnya” papar kakek.

0 comments: