Friday, 24 July 2015

Testimoni Our Book (On Progress)



"Sejak membuka halaman pertama buku ini, selembar demi selembar, bergulir pula setetes demi setetes air mata tua saya. Jiwa saya seakan ikut ke Halmahera Utara. Turut merasakan kerasnya jalan juang terjal penuh duri. Sangat paham, betapa perjuangan para guru muda ini sangatlah tidak ringan.Namun saya meyakini, setiap jejak langkah seorang guru yang merendah di tanah, akan mengantarkan anak didiknya menjangkau kebahagiaan yang memerdekakan membumbung ke angkasa. Kemerdekaan mengelola serta menikmati panen di tanah sendiri, dan kemerdekaan memuliaakan tanah air dengan prestasi dan karya nyata diri, Bravo para pejuang SGI. Doa dan cinta kami untuk kalian para pahlawan di jalan sunyi yang penuh arti.

(Tatty Elmir, penulis novel didaktika "Keydo" dan pendiri Forum Indonesia Muda/ FIM, ASA Indonesia dan Gerakan Ayo Membaca Indonesia (AMInd)

**********************************

Sekolah Guru Indonesia (SGI) sebagai pemegang amanah ummat memiliki kewajiban untuk membuat pemodelan guru yang efektif untuk mendukung upaya-upaya yang berkenaan dengan reformasi sekolah, khususnya di wilayah-wilayah tertinggal. Pada tahun 2014, SGI telah mengirimkan 5 orang gurunya di wilayah kepulauan Kabupaten Halmahera Utara. In Amrullah dari Jawa Tengah, Alvauzi dari Sumatera Barat, Siti Patimah dari Jawa Barat, Novitasari dari Bengkulu, dan Nuril Rahmayanti dari NTB, kelimanya telah bertekad untuk berangkat meninggalkan kampung halamannya masing-masing demi berbakti di tanah pengabdian yang hari ini telah mereka anggap seperti tanah kelahirannya sendiri. Di mana bumi dipijak, bukan hanya langitnya saja yang kemudian dijunjung, tapi air dan tanahnya juga yang mesti diolah.
Kami tidak pernah bermimpi bisa menyulap sekolah-sekolah yang menjadi lokasi penempatan tersebut untuk secara tiba-tiba bisa berubah total. Reformasi sekolah tentu membutuhkan proses yang panjang. Namun setidaknya dari penempatan ini kita memiliki banyak pengalaman dan data bagaimana mengelola gerakan perbaikan sekolah. Dari buku inilah kelima guru tersebut banyak bercerita tentang bagaimana menimang-nimang tantangan daerah menjadi sebuah kisah seru yang berakhir gemilang. Kerja memang belum selesai, belum apa-apa. Tapi dari buku ini semoga banyak inspirasi yang bisa dikaji untuk kemudian dijadikan sebagai pedoman bagi kerja-kerja perbaikan pendidikan.
Mungkin banyak orang yang bekerja di bidang pendidikan, tapi sangatlah sedikit dari mereka yang serius untuk bekerja bagi proses perbaikan pendidikan.
Selamat membaca, selamat berkarya, semoga berkah dan bermanfaat!

 pengantar dari Sang Direktur:
Agung Pardini
Direktur Sekolah Guru Indonesia


*Buku selengkapnya: TUNGGU YAH…… (MASIH DALAM PROSES, hehehee……^,^)

0 comments: