Setiap
pencapaian berawal dari proses. Serangkain proses yang mengharuskan kita untuk
terus berikhtiar dan berusaha semaksimal mungkin. Adapun juara atau prestasi
adalah bonusnya. Penghargaan adalah apresiasi atas jerih payah yang telah
dilakukan.
Karena bermimpi saja tak cukup. Memang, niat dan
kemauan adalah modal awal untuk sebuah langkah. Karenanya teruslah berkarya,
berkontribusi dan mengukir prestasi. Sebuah hasil tak kan pernah lepas dari
proses yang telah dilalui. Teruslah berteman dengan sabar dan sungguh-sungguh, karena
itulah salah satu kuncinya.
Terbangkan
cita-cita. Kobarkan terus kicauan semangat yang kan menemani jejak langkah
berikutnya. Bentangkanlah spirit itu seperti saat kita berdiri di atas podium
ini. Jangan lupa yang paling utama adalah SYUKURI atas torehan ini. Bersyukur
dengan sepenuh hati. Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan...???
Tetap
pegang erat ilmu padi. Jadilah pembelajar sejati. Semoga teman-teman yang lain
juga ikut tersengat motivasinya. Satu lagi yang harus diingat, faidza 'azamta
fatawakkal 'alallah. Keep spirit do the best....!!!
Hotel Aryaduta Jakarta Pusat, 21 Desember 2016
(dikutip dari status Fbku)
 |
Prosesi penyerahan hadiah oleh Sekjend Kemenkumham RI |
Alhamdulillah,
ikut bahagia rasanya. Akhirnya bisa mendampingi dan mengantarkan siswaku hingga
ke moment spesial ini. Saya sebagai guru pembimbingnya juga turut senang dan
bahagia yang berlipat. Karena ini adalah prestasi pertama bagi sekolah yang
baru memasuki 5 tahun sejak berdirinya. Penghargaan pertama yang ditoreh Dzaki
semoga menjadi pemicu bagi Dzaki sendiri (khususnya), bagi teman-temannya dan
seluruh civitas akademika sekolah. Wahhh, pokoknya saya tidak bisa
menggambarkan hadiah terindah ini bagi sekolah. Bisa jadi mirip dengan Film
Laskar Pelangi.
Alhamdulillah
wasyukurillah. Saya juga bisa hadir bersama Dzaki dalam puncak acara
penganugerahan bagi para pemenang lomba. Manisnya prestasi terasa nikmat
setelah kita melewati lika-likunya perjuangan hingga sampai titik puncak ini.
Dalam kegiatan ini, saya juga bertemu dengan para guru pendamping yang
siswa/siswinya meraih juara dalam lomba ini. Singkat cerita kami pun sempat
bercerita dan bertanya-tanya tentang perjalanan mengikuti lomba ini.
"Guru Bahasa Indonesia yah pak?" tanya
salah satu guru pendamping.
"Bukan
pak, saya guru Biologi" jawabku sambil bercerita dan ngobrol dengan beliau
yang siswanya menjadi juara 1 dalam lomba ini.
"Kok
bisa? Baru kali ini saya ketemu guru sains yang menjadi pembimbing
menulis" ujar guru Bahasa Indonesia SMAS Ehipassiko School Serpong Tangerang
ini.
Kenapa?
Karena rata-rata yang sampai juara disini dibimbing oleh guru Bahasa Indonesia.
Karena biasanya dan memang rata-rata kalau lomba tentang menulis selalu guru
Bahasa Indonesia yang ditunjuk sebagai pembimbingnya, tambahnya.
“Walau saya guru biologi,
tapi saya suka dengan tulis menulis Pak” jawabku dengan mantap. Itulah alasanya
hingga bisa hadir dalam kegiatan penganugerahan pemenang lomba ini.
===========================
Tiba-tiba
saya jadi teringat dengan perjalanan dari memulai persiapan mengikuti lomba ini
hingga akhirnya bisa berada di babak pemberian hadiah yang istimewa ini.
Semai Literasi, Raih Prestasi
Yeaahhh, akhirnya kelar juga. Enam naskah
berhasil terkirim. Detik-detik injure time selalu ketar-ketir. Penuh
menegangkan. Tepat dateline tinggal hitungan jam. Wajar aja ribuan pengakses di
website yang sama. Badha isya baru terkirim nomor peserta sudah 2000an.
Wuidih... Tiba-tiba laptop ngeheng, tak bisa digunakan. Padahal baru satu yang
terkirim. Mungkin yang antri dan ngakses banyak
pikirku
Laptop beberapa kali tak bisa diutak-utak. Giliran
sudah normal, kini giliran sinyal yang menghilang entah kemana. Sudah jam 22.00
lebih. Akhirnya keluar cari sinyal depan sekolah. Mungkin karena banyaknya
pengakses hingga panitia memutuskan memperpanjang DL hingga 1 Desember 2016.
Alhamdulillah sedikit lagi. Tapi tanggung sudah dapat sinyal. 2 orang lagi
berhasil terkirim urutan nomor peserta sudah 7000an. Wuidih... mantap...!!! Dan
kini alhamdulillah keenamnya sudah terkirim. Ada rasa lega di dada. Setelah
berkutat mengoreksi dan mencorat-corat naskah anak-anak. Awalnya ada sekitar
30an siswa yang mau ikut. Mereka semangat sekali walau DL pengiriman waktu itu
tinggal 2 minggu lagi saat membaca info pengumuman depan mading sekolah.
"Bagi yang mau ikut silahkan buat dulu di buku tulis, ntar kasih ke
ustadz" tuturku kepada mereka.
Satu demi satu siswa mulai berkonsultasi
menanyakan tips-tipsnya dalam menulis artikel. Padahal 2 minggu kemarin juga
aku sempat ada acara di Purwokerto dan Yogyakarta. Tak masalah. Usai
corat-coret naskah mereka. Tahap kedua pengetikkan, lalu print. Aku pun kembali
mencorat-coret naskah mereka. Sembari menandai kesalahan, kekurangan dan
saran-saran perbaikan dariku. Seperti biasa dalam kompetisi ada yang
terseleksi.
Struggle for life. Tapi kali ini struggle for
competition. Dari 30an tadi hingga menjelang DL tersisa 6 siswa yang masih
bertahan hingga selesai. Walau jadwal padat, harus bagi waktu, sampai-sampai
jam istirahatlah waktu mereka untuk mengetik dan perbaiki naskah yang aku corat
coret tadi. Selamat kepada 6 siswa tersebut yg mau belajar
dan berproses dalam tahap demi tahapnya. Setelah berikhtiar, kini tinggal kita
berdoa dan menunggu pengumuman dari panitia. Terus belajar dan jadilah
pembelajar...! Oke, keenam naskah tersebut pun sudah terkirim ke panitia.
Karena terburu-buru mengejar waktu DL pengiriman, ternyata ada yang kurang
yaitu foto diri peserta belum sempat dimasukkan dalam lampiran naskah.
 |
Daftar 6 siswa pengirim pertama |
Karena mengetahui ada pengunduran batas
pengiriman naskah, maka saya pun membuat pengumuman di mading. Bagi anak-anak
yang masih mau ikut lomba ini masih ada waktu 1 pekan lagi untuk
mengikutsertakan diri dalam lomba tersebut. Silahkan bagi yang mau ikut segera
bikin naskahnya dan kasihkan ke ustadz (saya) jika mau dikoreksi dan bimbingan
lebih lanjut. Akhirnya nambah ada 3 orang lagi yang ikut dalam lomba ini. Jadi
totalnya ada 9 siswaku yang ikut serta dalam kegiatan lomba ini.
===========================
Baarokallahu
fiikum. Mabruk ‘alan najah. Selamat atas prestasi yang diraih oleh Muhammad Dzaky Al-Murtadho (siswa kelas
X asal Lampung) yang telah meraih prestasi gemilangnya sebagai JUARA HARAPAN II dalam Lomba Menulis Artikel Populer yang diadakan oleh Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI 2016. Tulisan karya Dzaky yang memenangkan lomba
ini berjudul “Lilin Literasi:
Menerangi Pelajar, Menghalau Narkoba” yang telah bersaing ketat dengan ratusan
peserta lain yang mengikuti kegiatan perlombaan ini.
 |
Para pemenang lomba menulis artikel Kemenkumham RI 2016 |
Kegiatan lomba menulis artikel populer tersebut
diselenggarakan oleh Badan Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kemenkumham
RI yang diikuti oleh siswa-siswi SMA/MA/SMK/sederajat se-Jabodetabek. Para
pemenang lomba ini diundang oleh panitia untuk penyerahan hadiah dan
penghargaan pada Rabu, 21 Desember 2016. Kegiatan penganugerahan tersebut
berlangsung di Hotel Aryaduta Jakarta Pusat (Mezzanine Ballroom). Dzaki yang
didampingi oleh saya sendiri selaku guru pembimbingnya turut serta menghadiri
acara tersebut. Penyerahan penghargaan bagi para pemenang lomba juga dirangkaikan
dengan acara Seminar Hukum dan HAM bertema “Revitalisasi dan Reformasi Hukum
dalam Perspektif Penghormatan, Perlindungan dan Pemenuhan Hak Asasi Manusia”.
Menurut laporan panitia dalam sambutannya mengatakan
bahwa lomba menulis artikel populer Hukum dan HAM tahun 2016 ini diikuti oleh 836 orang pelajar SMA/sederajat
se-Jabodetabek. Ada dua tema yang diangkat pada lomba menulis artikel tahun ini
yaitu: “Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar”, dan “Tolak Perilaku Seks Bebas
di Kalangan Pelajar”. Seluruh artikel tersebut dinilai oleh tim penilai yang
berasal dari Balitbang Hukum dan HAM Kemenkumham RI dan tim penilai independen
yaitu Prof. Harkristuti Harkrisnowo (Guru Besar FH Universitas Indonesia),
Prof. Arief Rahman (Pemerhati Pendidikan) dan Yosep Adi Prasetyo (Ketua Dewan
Pers), hingga terpilih 6 artikel terbaik untuk masing-masing tema.
Dzaky dan kesebelas orang pemenang lainnya hadir dalam
acara penghargaan ini. Pemberian penghargaan dan plakat pemenang dilakukan oleh
Sekjend Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI. Masing-masing pemenang
tersebut mendapat apresiasi dan tepuk tangan meriah dari para tamu undangan
yang hadir dalam acara ini. Usai pemberian penghargaan, perwakilan pemenang
lomba memberikan sepatah kata tentang tulisan yang telah dibuatnya. Dalam hal
ini sambutan pemenang lomba diwakili oleh juara 1 dari kedua tema lomba
tersebut.