Monday, 26 December 2016

Temani Siswa Meraih Juara


Setiap pencapaian berawal dari proses. Serangkain proses yang mengharuskan kita untuk terus berikhtiar dan berusaha semaksimal mungkin. Adapun juara atau prestasi adalah bonusnya. Penghargaan adalah apresiasi atas jerih payah yang telah dilakukan.

Karena bermimpi saja tak cukup. Memang, niat dan kemauan adalah modal awal untuk sebuah langkah. Karenanya teruslah berkarya, berkontribusi dan mengukir prestasi. Sebuah hasil tak kan pernah lepas dari proses yang telah dilalui. Teruslah berteman dengan sabar dan sungguh-sungguh, karena itulah salah satu kuncinya.

Terbangkan cita-cita. Kobarkan terus kicauan semangat yang kan menemani jejak langkah berikutnya. Bentangkanlah spirit itu seperti saat kita berdiri di atas podium ini. Jangan lupa yang paling utama adalah SYUKURI atas torehan ini. Bersyukur dengan sepenuh hati. Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan...???

Tetap pegang erat ilmu padi. Jadilah pembelajar sejati. Semoga teman-teman yang lain juga ikut tersengat motivasinya. Satu lagi yang harus diingat, faidza 'azamta fatawakkal 'alallah. Keep spirit do the best....!!!

Hotel Aryaduta Jakarta Pusat, 21 Desember 2016
(dikutip dari status Fbku)

Prosesi penyerahan hadiah oleh Sekjend Kemenkumham RI

Alhamdulillah, ikut bahagia rasanya. Akhirnya bisa mendampingi dan mengantarkan siswaku hingga ke moment spesial ini. Saya sebagai guru pembimbingnya juga turut senang dan bahagia yang berlipat. Karena ini adalah prestasi pertama bagi sekolah yang baru memasuki 5 tahun sejak berdirinya. Penghargaan pertama yang ditoreh Dzaki semoga menjadi pemicu bagi Dzaki sendiri (khususnya), bagi teman-temannya dan seluruh civitas akademika sekolah. Wahhh, pokoknya saya tidak bisa menggambarkan hadiah terindah ini bagi sekolah. Bisa jadi mirip dengan Film Laskar Pelangi.

Alhamdulillah wasyukurillah. Saya juga bisa hadir bersama Dzaki dalam puncak acara penganugerahan bagi para pemenang lomba. Manisnya prestasi terasa nikmat setelah kita melewati lika-likunya perjuangan hingga sampai titik puncak ini. Dalam kegiatan ini, saya juga bertemu dengan para guru pendamping yang siswa/siswinya meraih juara dalam lomba ini. Singkat cerita kami pun sempat bercerita dan bertanya-tanya tentang perjalanan mengikuti lomba ini.

"Guru Bahasa Indonesia yah pak?" tanya salah satu guru pendamping.
"Bukan pak, saya guru Biologi" jawabku sambil bercerita dan ngobrol dengan beliau yang siswanya menjadi juara 1 dalam lomba ini.
"Kok bisa? Baru kali ini saya ketemu guru sains yang menjadi pembimbing menulis" ujar guru Bahasa Indonesia SMAS Ehipassiko School Serpong Tangerang ini.
Kenapa? Karena rata-rata yang sampai juara disini dibimbing oleh guru Bahasa Indonesia. Karena biasanya dan memang rata-rata kalau lomba tentang menulis selalu guru Bahasa Indonesia yang ditunjuk sebagai pembimbingnya, tambahnya.
“Walau saya guru biologi, tapi saya suka dengan tulis menulis Pak” jawabku dengan mantap. Itulah alasanya hingga bisa hadir dalam kegiatan penganugerahan pemenang lomba ini.

===========================

Tiba-tiba saya jadi teringat dengan perjalanan dari memulai persiapan mengikuti lomba ini hingga akhirnya bisa berada di babak pemberian hadiah yang istimewa ini.

Semai Literasi, Raih Prestasi

Yeaahhh, akhirnya kelar juga. Enam naskah berhasil terkirim. Detik-detik injure time selalu ketar-ketir. Penuh menegangkan. Tepat dateline tinggal hitungan jam. Wajar aja ribuan pengakses di website yang sama. Badha isya baru terkirim nomor peserta sudah 2000an. Wuidih... Tiba-tiba laptop ngeheng, tak bisa digunakan. Padahal baru satu yang terkirim. Mungkin yang antri dan ngakses banyak pikirku

Laptop beberapa kali tak bisa diutak-utak. Giliran sudah normal, kini giliran sinyal yang menghilang entah kemana. Sudah jam 22.00 lebih. Akhirnya keluar cari sinyal depan sekolah. Mungkin karena banyaknya pengakses hingga panitia memutuskan memperpanjang DL hingga 1 Desember 2016. Alhamdulillah sedikit lagi. Tapi tanggung sudah dapat sinyal. 2 orang lagi berhasil terkirim urutan nomor peserta sudah 7000an. Wuidih... mantap...!!! Dan kini alhamdulillah keenamnya sudah terkirim. Ada rasa lega di dada. Setelah berkutat mengoreksi dan mencorat-corat naskah anak-anak. Awalnya ada sekitar 30an siswa yang mau ikut. Mereka semangat sekali walau DL pengiriman waktu itu tinggal 2 minggu lagi saat membaca info pengumuman depan mading sekolah. "Bagi yang mau ikut silahkan buat dulu di buku tulis, ntar kasih ke ustadz" tuturku kepada mereka.

Satu demi satu siswa mulai berkonsultasi menanyakan tips-tipsnya dalam menulis artikel. Padahal 2 minggu kemarin juga aku sempat ada acara di Purwokerto dan Yogyakarta. Tak masalah. Usai corat-coret naskah mereka. Tahap kedua pengetikkan, lalu print. Aku pun kembali mencorat-coret naskah mereka. Sembari menandai kesalahan, kekurangan dan saran-saran perbaikan dariku. Seperti biasa dalam kompetisi ada yang terseleksi. 

Struggle for life. Tapi kali ini struggle for competition. Dari 30an tadi hingga menjelang DL tersisa 6 siswa yang masih bertahan hingga selesai. Walau jadwal padat, harus bagi waktu, sampai-sampai jam istirahatlah waktu mereka untuk mengetik dan perbaiki naskah yang aku corat coret tadi. 
Selamat kepada 6 siswa tersebut yg mau belajar dan berproses dalam tahap demi tahapnya. Setelah berikhtiar, kini tinggal kita berdoa dan menunggu pengumuman dari panitia. Terus belajar dan jadilah pembelajar...! Oke, keenam naskah tersebut pun sudah terkirim ke panitia. Karena terburu-buru mengejar waktu DL pengiriman, ternyata ada yang kurang yaitu foto diri peserta belum sempat dimasukkan dalam lampiran naskah.

Daftar 6 siswa pengirim pertama

Karena mengetahui ada pengunduran batas pengiriman naskah, maka saya pun membuat pengumuman di mading. Bagi anak-anak yang masih mau ikut lomba ini masih ada waktu 1 pekan lagi untuk mengikutsertakan diri dalam lomba tersebut. Silahkan bagi yang mau ikut segera bikin naskahnya dan kasihkan ke ustadz (saya) jika mau dikoreksi dan bimbingan lebih lanjut. Akhirnya nambah ada 3 orang lagi yang ikut dalam lomba ini. Jadi totalnya ada 9 siswaku yang ikut serta dalam kegiatan lomba ini.

===========================

Baarokallahu fiikum. Mabruk ‘alan najah. Selamat atas prestasi yang diraih oleh Muhammad Dzaky Al-Murtadho (siswa kelas X asal Lampung) yang telah meraih prestasi gemilangnya sebagai JUARA HARAPAN II dalam Lomba Menulis Artikel Populer yang diadakan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI 2016. Tulisan karya Dzaky yang memenangkan lomba ini berjudul “Lilin Literasi: Menerangi Pelajar, Menghalau Narkoba” yang telah bersaing ketat dengan ratusan peserta lain yang mengikuti kegiatan perlombaan ini.

Para pemenang lomba menulis artikel Kemenkumham RI 2016

Kegiatan lomba menulis artikel populer tersebut diselenggarakan oleh Badan Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kemenkumham RI yang diikuti oleh siswa-siswi SMA/MA/SMK/sederajat se-Jabodetabek. Para pemenang lomba ini diundang oleh panitia untuk penyerahan hadiah dan penghargaan pada Rabu, 21 Desember 2016. Kegiatan penganugerahan tersebut berlangsung di Hotel Aryaduta Jakarta Pusat (Mezzanine Ballroom). Dzaki yang didampingi oleh saya sendiri selaku guru pembimbingnya turut serta menghadiri acara tersebut. Penyerahan penghargaan bagi para pemenang lomba juga dirangkaikan dengan acara Seminar Hukum dan HAM bertema “Revitalisasi dan Reformasi Hukum dalam Perspektif Penghormatan, Perlindungan dan Pemenuhan Hak Asasi Manusia”.
Menurut laporan panitia dalam sambutannya mengatakan bahwa lomba menulis artikel populer Hukum dan HAM tahun 2016 ini diikuti oleh 836 orang pelajar SMA/sederajat se-Jabodetabek. Ada dua tema yang diangkat pada lomba menulis artikel tahun ini yaitu:Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar”, dan Tolak Perilaku Seks Bebas di Kalangan Pelajar”. Seluruh artikel tersebut dinilai oleh tim penilai yang berasal dari Balitbang Hukum dan HAM Kemenkumham RI dan tim penilai independen yaitu Prof. Harkristuti Harkrisnowo (Guru Besar FH Universitas Indonesia), Prof. Arief Rahman (Pemerhati Pendidikan) dan Yosep Adi Prasetyo (Ketua Dewan Pers), hingga terpilih 6 artikel terbaik untuk masing-masing tema.
Dzaky dan kesebelas orang pemenang lainnya hadir dalam acara penghargaan ini. Pemberian penghargaan dan plakat pemenang dilakukan oleh Sekjend Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI. Masing-masing pemenang tersebut mendapat apresiasi dan tepuk tangan meriah dari para tamu undangan yang hadir dalam acara ini. Usai pemberian penghargaan, perwakilan pemenang lomba memberikan sepatah kata tentang tulisan yang telah dibuatnya. Dalam hal ini sambutan pemenang lomba diwakili oleh juara 1 dari kedua tema lomba tersebut.

           




0 comments: