Welcome Reader

Selamat Datang di blognya Kang Amroelz (Iin Amrullah Aldjaisya)

Menulis itu sehangat secangkir kopi

Hidup punya banyak varian rasa. Rasa suka, bahagia, semangat, gembira, sedih, lelah, bosan, bête, galau dan sebagainya. Tapi, yang terpenting adalah jadikanlah hari-hari yang kita lewati menjadi hari yang terbaik dan teruslah bertumbuh dalam hal kebaikan.Menulis adalah salah satu cara untuk menebar kebaikan, berbagi inspirasi, dan menyebar motivasi kepada orang lain. So, menulislah!

Sepasang Kuntum Motivasi

Muara manusia adalah menjadi hamba sekaligus khalifah di muka bumi. Sebagai hamba, tugas kita mengabdi. Sebagai khalifah, tugas kita bermanfaat. Hidup adalah pengabdian dan kebermanfaatan (Nasihat Kiai Rais, dalam Novel Rantau 1 Muara - karya Ahmad Fuadi)

Berawal dari selembar mimpi

#Karena mimpi itu energi. Teruslah bermimpi yang tinggi, raih yang terbaik. Jangan lupa sediakan juga senjatanya: “berikhtiar, bersabar, dan bersyukur”. Dimanapun berada.

Hadapi masalah dengan bijak

Kun 'aaliman takun 'aarifan. Ketahuilah lebih banyak, maka akan menjadi lebih bijak. Karena setiap masalah punya solusi. Dibalik satu kesulitan, ada dua kemudahan.

Tuesday, 13 November 2018

Cara Urus (Sendiri) Perpanjangan Plat Beda Daerah


            Setiap urusan itu sebenarnya mudah kalau kita tahu caranya. Sama halnya saat kita mengurus perpanjangan STNK maupun perpanjangan plat motor. Banyak yang bilang prosesnya ribet dan lama administrasinya. Apalagi kalau lewat calo, tentu biayanya akan lebih mahal. Apalagi salah satu syarat kalau mau perpanjang plat 5 tahunan adalah harus bawa motornya juga ke samsat. Padahal saat ini domisiliku di Depok dan motornya juga berada di Depok. Sementara plat motorku adalah G (Tegal), apakah harus membawa motorku pulang ke Tegal dan mengurusnya di samsat Tegal?

            Sebelumnya aku sudah tanya-tanya ke teman dan keluargaku yang di Tegal tentang hal ini. Ternyata memang betul jika ingin memperpanjang plat motor 5 tahunan harus membawa motornya ke samsat juga karena ada cek fisik motor. Kalau harus membawa motor pulang ke Tegal tentu akan sangat repot, memakan biaya banyak dan cukup menyita waktu. Terus aku dapat informasi lain dari temanku, jika motor kita berada di daerah (kota) lain maka boleh mengurus cek fisiknya di samsat terdekat. Akan tetapi untuk proses untuk perpanjangannya tetap dilakukan di samsat asal motor kita. Kali ini aku akan berbagi sedikit informasi tentang tata cara pengurusan perpanjangan plat motor beda daerah. 

Langkah pertama, pastinya adalah datang ke kantor samsat terdekat. 

Karena saya saat ini sedang berdomisili di Depok, maka saya mengurus untuk cek fisik motor saya di Samsat Kota Depok. Berikut ini adalah langkah-langkah saat kita sudah tiba di samsat:

1.      Cek Fisik Motor



Saat masuk ke gerbang samsat, bertanyalah ke petugas loket untuk cek fisik berada di sebelah mana. Karena biasanya loket untuk cek fisik berbeda dengan loket perpanjangan SIM ataupun STNK. Kalau di Samsat Depok setelah pintu masuk, lurus sedikit lalu belok kanan. Setelah tiba di lokasi, petugas akan mengecek fisik motor kita yaitu nomor rangka dan nomor mesin motor dengan kertas yang sudah disediakan oleh petugas.

2.      Daftar ke Loket Pendaftaran



Setelah cek fisik motor, langsung menuju ke loket pendaftaran. Syarat yang harus dipersiapkan adalah STNK asli dan kertas cek nomor rangka dan nomor mesin yang sudah dilakukan sebelumnya oleh petugas di bagian cek fisik motor. Sebelumnya info dari teman katanya harus membawa BPKB asli dan KTP asli. Akan tetapi kalau di Samsat Depok cukup melampirkan STNK asli saja. Berkas tersebut dimasukkan ke dalam map. Setelah itu tunggu panggilan selanjutnya. Prosesnya tersebut kurang lebih hanya sekitar 5 menit.

3.      Pembayaran dan Terima Berkas



Setelah nama kita dipanggil kita akan menerima berkas pengesahan bukti cek fisik motor tersebut dan kalau di Samsat Depok dikenakan biaya Rp. 50.000,- untuk pengurusan hal tersebut. Setelah kita bayar, baru kita terima berkas tersebut yang selanjutnya akan kita gunakan untuk pengurusan perpanjangan plat di samsat asal daerah motor kita. Berkas inilah yang nantinya akan saya lampirkan saat pengurusan di Samsat Tegal


Langkah Kedua, Pengurusan di Samsat Tegal

Sebelum datang ke samsat, pastikan kita bawa persyaratan yang harus dibawa. Seperti berkas hasil gesek mesin yang sudah distempel (berkas yang diurus di Samsat Depok), BPKB asli dan KTP asli. Semua persyaratan dimasukkan ke dalam map.


Berikut tahapan saat di Samsat Kab. Tegal (seperti tertera di foto):

1. Legalisir berkas cek fisik mesin yang dari Samsat Depok

    Langsung saja datang ke loket ini untuk minta stempel legalisir berkas yang sudah kita bawa sebelumnya, yaitu berkas cek fisik yang dari Samsat Depok

2. Daftar di loket 1 & menyerahkan semua berkas persyaratan

Loket 1 yang pojok kanan untuk pendafatran dan menyerahkan berkas persyaratan

3. Pembayaran di loket 2 dan tunggu namanya dipanggil

Loket 2 yang sebelah kiri dari foto ini (loket untuk pembayaran)


4. Pengambilan STNK yang baru

Loket pengambilan STNK yang baru. Tunggu sampai nama kita dipanggil

5. Pengambilan plat yg baru

Loket pengambilan plat yang baru

6. Plat baru siap dipakai



Thursday, 1 November 2018

Tiga Manajemen Pangkal Keren



Hari demi hari silih berganti. Bulan demi bulan terus berjalan. Bahkan menit demi menit, hingga detik demi detik terus berputar tak pernah berbalik. Seiring rotasi waktu tersebut, kesibukan demi kesibukan juga silih berdatangan dalam deretan antrian yang panjang. Semakin banyak kesibukan, harusnya menjadikan kita semakin pandai mengatur waktu. Bukan waktu yang mengatur kita. Bukan kesibukan yang membuat kita lalai dan lupa dengan kewajiban utama kita kepada Sang Pencipta. Bagaimana menyelesaikan kesibukan yang seabrek? Tugas terus menumpuk. Amanah yang semakin bertambah. Jangan stress. Jangan galau dengan kesibukan. Jangan sedih tatkala datang masalah. Hadapilah. Kelola kesibukan itu dengan manajemen yang baik.

Dalam menghadapi kesibukan pekerjaan, amanah dalam sekolah atau padatnya aktivitas di boarding school yang kerap kali menghampiri tentu kita kita tak boleh berdiam diri tapi kita harus menghadapi dan menyelesaikannya. Bukan mengeluh, apalagi bersedih. Itulah konsekuensi atas pilihan yang kita ambil. Agar tetap stabil tentu kita harus punya strategi dalam mengatur semua kesibukan yang ada dalam diri kita. Kita perlu mengatur schedule hidup kita. Kalau bukan kita sendiri, siapa lagi? Kalau tak diatur akan amburadul. Kalau tak dikelola, akan berantakan. Karena semua hal butuh pengelolaan dan pengaturan agar berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Bicara pengeloaan diri atau manajemen kesibukan sebenarnya kita bisa belajar dengan sistem organ yang ada dalam diri kita sendiri. Seandainya diri kita bisa melihat ke dalam sistem yang ada di tubuh kita pasti kita akan terampil menghadapi semua kesibukan yang ada. Karena Allah SWT telah menciptakan sistem regulasi tubuh manusia dengan begitu detailnya. Mulai dari sistem syaraf, sistem pencernaan, sistem respirasi (pernafasan), hingga sistem reproduksi semua sangat rapi, detail dan teratur. Semua sistem tersebut bekerja dengan kompak setiap harinya. Seandainya kita diberi kemampuan untuk melihat kinerja semua sistem yang ada di tubuh kita, pasti kita akan senantiasa bersyukur atas nikmat yang begitu agung tersebut. Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Agar hidup kita stabil dalam menghadapi derasnya arus kesibukan, kita perlu manajemen yang jitu. Kita perlu tiga manajemen ini agar tetap konsisten dengan stamina dan spirit yang sama. Tiga manajemen tersebut adalah manajemen waktu, manajemen diri dan manajemen hati. Ketiganya harus kita kelola secara bersamaan. Kenapa harus dikelola? Agar hidup kita tertata. Agar semua tugas terselesaikan. Agar semua amanah tertunaikan. Agar semua tanggung jawab kita terpenuhi. Berikut ini uraikan singkat tentang ketiga manajemen tersebut.

1.      Manajemen waktu

Kita semua pasti tahu bahwa kita diberi waktu yang sama dalam sehari 24 jam. Dalam perputaran waktu tersebut tiap orang berbeda-beda dalam menggunakan waktu tersebut. Meski diberi waktu yang sama, keberhasilan tiap orang berbeda-beda. Ini tergantung bagaimana orang tersebut memanage (mengelola) waktunya dengan produktif. Dari 24 jam tersebut, coba kita hitung berapa waktu produktif kita? Berapa waktu kita untuk beribadah? Berapa waktu untuk bekerja? Berapa waktu untuk belajar? Berapa waktu untuk istirahat? Berapa waktu untuk membaca? Berapa waktu untuk menyelesaikan amanah keseharian kita?

Apa yang membedakan orang sukses dengan orang gagal? Orang yang berhasil dengan yang kurang beruntung? Padahal sama-sama diberi waktu yang sama. Bahkan semua manusia di dunia ini diberi waktu yang sama dalam sehari 24 jam. Lantas, apa yang menjadikannya berbeda? Sama halnya dengan siswa dalam sebuah kelas. Katakanlah satu kelas ada 30 orang siswa. Satu atap, satu kelas, satu perjuangan dalam menuntut ilmu. Guru yang mengajar dan mendidik pun sama. Proses pembelajaran yang dilakukan pun sama. Metode yang dilakukan guru dalam satu kelas itu pun sama. Tapi kenapa hasil pembelajaran yang didapat masing-masing siswa berbeda?

Pertama adalah semua anak memiliki potensi yang unik. Mereka punya bakat dan kemampuan yang berbeda-beda. Selain itu yang kedua adalah kemauan dan keuletannya dalam berjuang mencari ilmu. Ketiga, potensi dan kemauannya itu teratur dengan baik dalam mengelola waktunya. Ya, dibalik semua itu ada manajemen waktu yang menjadi pembeda dari semua orang. Kondisi ini tidak hanya berlaku bagi siswa saja, tapi berlaku bagi semua orang. Karena kita diberi waktu yang sama, yang menjadikan berbeda dan membuatnya sukses meraih keberhasilan adalah kemampuan manajemen waktunya. Keempat, yang tak kalah pentingnya adalah istiqomah. Konsisten. Kontinuitas. Melakukan hal tersebut secara tetap, itulah istiqomah. Walau sedikit, walau sebentar tapi rutin dilakukan setiap hari.

2.      Manajemen diri

Diri kita ibarat kendaraan, kita sendiri juga yang menjadi pengemudinya. Mau dibawa kemana pun. Mau jalan ke mana pun. Mau bekerja dimana saja. Mau tinggal dimana saja. Kita sendirilah pengemudinya. Mau ke jalan yang berliku, berkelok-kelok atau lurus kita pula yang menentukan. Itulah diri kita. Ditengah-tengah kesibukan sehari-hari, maka diri kita juga perlu dikelola. Manajemen diri. Baik kaitannya mengelola sikap dan tindakan kita yang harus diperbaiki, ditingkatkan kualitasnya. Apalagi saat berhadapan dengan orang lain, maka perilaku kita menjadi cermin bagi orang lain. Keseharian kita saat berinteraksi dengan orang lain, akan menentukan keakraban dan keutuhan pertemanan. Manajemen diri agar hidup kita bisa bertahan dan beradaptasi dimanapun kita tinggal. Tentu manajemen diri, mengelola diri dan team juga sangat diperlukan. Manajemen diri itu penting dan saling berkait dengan manajemen waktu. Ibarat sekeping koin, sisi depannya manajemen waktu dan sisi belakangnya lagi adalah manajemen diri.

3.      Manajemen hati

Mengelola diri sendiri tak lepas juga dengan mengelola hati. Kenapa hati juga harus dikelola? Hati kaitannya dengan nurani dan mata batin kita. Kepedulian, jiwa sosial, empati dan sikap-sikap lainnya yang dimunculkan oleh hati kita. Karena katanya hati itu pusatnya rasa yang kita miliki. Tak hanya itu. Hati itu bukan hanya menjadi organ detoksifikasi, atau pun bagian dari sistem ekskresi kita. Jauh lebih dari fungsi biologis itu. Hati menjadi penentu bagi organ tubuh lainnya. Ingatlah bahwa ada segumpal daging dalam tubuh kita, jika segumpal daging itu baik, maka baik pula seluruh tubuh itu. Sebaliknya, jika segumpal daging itu buruk, maka buruk pula seluruh tubuh itu. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati. Itulah hati. Perannya sangat penting dalam diri kita. Oleh karenanya harus dikelola, manajemen hati. Yaa muqollibal qulub, tsabbit qolbii ‘alaa diinik.

*Tulisan ini dimuat juga dalam IHBS Magazine edisi September 2018