Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi
|
SMA
Ibnu Hajar Boarding School Depok |
Lingkup
Pendidikan |
Sekolah
Menengah Atas (SMA) |
Tujuan
yang ingin dicapai |
Meningkatkan
motivasi belajar dan keaktifan siswa melalui model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL) |
Penulis
|
In
Amullah, S.Si (Mahasiswa PPG Dalam Jabatan) |
Tanggal
|
17
Januari 2023 |
Situasi: Kondisi
yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. |
Kondisi
yang menjadi latar belakang masalah
kegiatan praktik ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa dan kurangnya
keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Hal tersebut bisa
disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: 1. Kurangnya kesadaran
diri siswa mengenai makna belajar bagi diri mereka 2. Pembelajaran di
kelas masih monoton, dan kurang melibatkan keaktifan siswa, 3. Pembelajaran belum
berpusat pada siswa 4. Guru kurang
bervariasi metode pembelajarannya Berdasarkan
permasalahan tersebut di atas, penulis melakukan praktek pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL)
sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan yang penulis hadapi di
sekolah. Praktek baik (best practice) yang penulis lakukan ini penting untuk dibagikan sebagai bentuk
pembelajaran dan inspirasi bagi guru lain dan sebagai bentuk refleksi bagi
diri penulis. Peran dan tanggung
jawab penulis dalam praktik ini adalah sebagai pendidik harus senantiasi
melakukan perbaikan dalam pembelajaran, mengevaluasi setiap pembelajaran yang
dilakukan agar berpusat pada siswa dan harus melakukan inovasi dalam
pembelajaran agar bermakna dan berdampak positif bagi perkembangan diri
siswa. |
Tantangan : Apa
saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang
terlibat, |
Dalam melakukan praktek
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL), ada
beberapa tantangan yang penulis hadapi antara lain: 1. Persiapan
dalam pengondisian siswa karena pada saat praktek 1 (menggunakan PBL) siswa
masih ada ujian PAS (Penilaian Akhir Semester) dan pada saat praktek 2
(menggunakan PjBL) bertepatan dengan liburan semester. Akhirnya praktek kedua
ini dilakukan di hari kedua masuk semester genap, jadi butuh koordinasi dan
persiapan yang ekstra terlebih dahulu 2. Tantangan
dalam praktek 1 kamera yang digunakan untuk merekam lowbat dan kamera panas,
sesi penutupan belum direcord. Akhirnya dilakukan rekaman ulang untuk sesi
penutupan 3. Dalam
pelaksanaan praktek ke-2 gas yang digunakan untuk praktek habis dan lupa
tidak menyiapkan cadangannya, sehingga dalam praktek pembuatan kelompok lain
menjadi terkendala 4. Editing
video menjadi tantangan tersendiri, karena laptop yang digunakan penulis full
memorinya. Dan tidak bisa lagi jika menambahkan aplikasi pengedit video.
Akhirnya meminjam laptop siswa untuk memotong video dan mengeditnya Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam praktik ini
antara lain: 1. Siswa
kelas X-5 sebagai peserta didik 2. Satu
orang siswa kelas XI sebagai kameramen 3. Dosen
dan guru pamong yang membimbing dari awal hingga monitoring pelaksanaan 4. Kepala
sekolah yang mendukung penuh 5. Rekan-rekan
guru sejawat sebagai rekan diskusi 6. Tim
office boy yang membantu dalam merapikan dan membereskan ruangan kelas |
Aksi : Langkah-langkah
apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini |
Langkah-langkah
yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut
antara lain: 1. Senantiasa
berkoordinasi dengan kepala sekolah terkait persiapan praktik 2. Menginformasikan
jauh-jauh hari kepada kepala sekolah dan siswa tentang persiapan pelaksanaan
praktik ini 3. Mengkondisikan
siswa dan melakukan briefing dengan siswa terlebih dahulu 4. Mengkondisikan
kelas dan mengecek kelengkapan media penunjang yang dibutuhkan (infokus,
laptop, spidol, dll) 5. Menyiapkan
perangkat pembelajaran PBL dan PjBL beserta lampirannya 6. Menyiapkan
alat dan bahan untuk praktek pembuatan yoghurt (untuk susu sapi, susu kedelai
dan susu kambing dipesan H-1 sebelum pelaksanaan praktik) Adapun sintaks atau tahapan
model PBL dan PJBL antara lain: -
Model pembelajaran PBL 1. orientasi peserta didik
pada masalah 2. menggorganisasikan
peserta didik 3. membimbing kegiatan
penyelidikan individu atau kelompok 4. mengembangkan dan
menyajikan hasil. 5. menganalisis dan
mengevaluasi proses dan hasil pemecahan masalah -
Model pembelajaran PJBL: 1. menentukan pertanyaan
mendasar 2. mendesain perencanaan
proyek. 3. menyusun jadwal 4. memantau peserta
didik dan kemajuan proyek 5. menguji hasil, dan 6. evaluasi pengalaman
belajar Strategi yang digunakan
dalam proses pembelajaran: Pendekatan : Saintifik Model : Problem Based Learning & Project-Based
Learning dengan Kerangka Technological
Pedagogical Content Knowledge (TPACK) Metode : Ceramah, Diskusi, Observasi,
Presentasi kelompok dan Proyek Bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat? Proses pelaksanaan kegiatan
praktik ini berlangsung di ruang kelas X-5. Alhamdulillah berjalan dengan
lancar dan siswa sangat antusias mengikuti pembelajaran ini. Adapun
pihak-pihak yang terlibat dalam praktik ini antara lain: siswa kelas X-5
sebagai peserta didik, satu orang siswa kelas XI sebagai cameramen, kepala
sekolah dan guru pamong yang membimbing dari awal hingga monitoring
pelaksanaan, rekan-rekan guru sejawat sebagai rekan diskusi dan tim office
boy yang membantu dalam merapikan dan membereskan ruangan kelas Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan
untuk melaksanakan strategi ini 1. Peralatan yang
digunakan: laptop, proyektor, layar, papan tulis, spidol, camera digital,
handphone, pulpen, akun zoom dan seperangkat peralatan praktek untuk
pembuatan yoghurt seperti kompor, panci, thermometer, pH meter, botol kaca,
gelas ukur, corong, nampan 2. Bahan yang
digunakan: slide bahan ajar, video materi pembelajaran, LKPD, dan bahan-bahan
untuk praktek pembuatan yoghurt seperti susu sapi, susu kambing dan susu
kedelai |
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana
dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut |
Dampak
dari Aksi Praktik Baik: Berdasarkan proses pelaksanaan praktik pembelajaran
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Project Based
Learning (PjBL) ini ada beberapa dampak yang dihasilkan yaitu: 1. Siswa
lebih antusias, bersemangat dan aktif dalam mengikuti pembelajaran tersebut 2. Siswa
aktif bekerja sama dalam kelompoknya dan saling berbagi peran dalam
mengerjakan tugasnya 3. Siswa
lebih percaya diri ketika menyampaikan hasil kerja kelompoknya saat
presentasi kelompok maupun saat bertanya ke kelompok lainnya Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Project Based
Learning (PjBL) hasilnya efektif untuk meningkatkan motivasi belajar dan
keaktifan siswa dalam pembelajaran Respon dari
orang
lain terkait dengan strategi yang dilakukan: 1. Respon
dari siswa : Siswa lebih bersemangat, antusias dan berpartisipasi
aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dengan strategi tersebut 2. Respon
dari guru (rekan sejawat) : Menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemauan untuk
mempelajari model pembelajaran yang mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam
pembelajaran 3. Respon
dari kepala sekolah : Mendukung secara penuh semua proses pembelajaran dan
inovasi yang dilakukan dalam praktik pembelajaran ini, serta berpesan kepada
penulis untuk dibagikan hasil pengalaman ini kepada rekan-rekan guru lainnya
yang ada di sekolah Apa
yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan? Penerapan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL) yang menjadi
faktor keberhasilannya adalah sebagai berikut: 1. Permasalahan/projek
materi yang diajarkan relevan dengan kehidupan sehari-hari yang dialami siswa 2. Pemilihan
model PBL atau PjBL harus tepat sesuai dengan materi yang diajarkan 3. Dalam
pelaksanaannya sesuai dengan sintak-sintak model pembelajaran PBL atau PjBL
tersebut 4. Bahan
ajar yang kreatif dan LKPD yang dibuat mudah dipahami oleh siswa Apa
pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut Pembelajaran yang dapat diambil dari
keseluruhan proses pelaksanaan praktik pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL) adalah
sebagai berikut: 1.
Permasalahan yang dihadapi guru di kelas membuat
guru harus berinovasi dalam pembelajaran dan harus melibatkan keaktifan siswa
dalam pembelajarannya 2.
Praktik pembelajaran yang penulis lakukan dengan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada topik materi peranan
virus dalam kehidupan dan Project Based Learning (PjBL) pada topik
materi biteknologi konvensional mampu meningkatkan motivasi belajar dan
keaktifan siswa dalam pembelajaran |
0 comments:
Post a Comment