![]() |
Kelompok 'Merah Putih' sedang meyanyikan lagu "Ibu Kita Kartini" |
Dia adalah pejuang kemerdekaan. Semangatnya selalu
berkobar. Tak pernah gentar melawan penjajahan. Dialah sosok wanita pahlawan
bangsa bernama “Kartini”, lantunan
singkat puisi ini membuka kegiatan pembelajaran hari ini. Sesuai dengan
intruksi dari pihak sekolah dua hari yang lalu, bahwa hari ini (Sabtu, 19 April
2014) diadakan kegiatan penyambutan hari Kartini. Sebelumnya tim magang SGI pun
dimintai ide untuk acara penyambutan. Akhinya muncullah ide untuk mengadakan
lomba cipta karya puisi, baca puisi dan menyanyi lagu kartini. Kegiatan ini
dilaksanakan di setiap kelas masing-masing.
Pagi hari,
murid-muridku (kelas IV) sudah pada siap dengan puisi masing-masing. Mereka ada
yang mengenakan baju batik dan busana muslim. Acara ini memang didesain
sederhana, tapi harapannya bisa memberikan kesan dan menanamkan karakter bagi
mereka. Bahwa mereka tak boleh lupa akan perjuangan Ibu Kartini (dan pahlawan
lainnya), meneladani nilai-nilai perjuangannya dan meneruskan semangatnya yang
tak pernah menyerah. Itulah yang coba saya tanamkan kepada anak-anak melalui
kegiatan ini.
![]() |
M. Rafi Yansah sedang membacakan puisi "Perjuangan Kartini" |
Dengan menggunakan
lintingan kertas yang berisi nama masing-masing murid, satu per satu secara
bergantian saya memanggil mereka untuk tampil ke depan membacakan puisi yang
telah dipersiapkannya. Setiap selesai anak tampil, saya memberikan tepuk keren
dan diselingi dengan tepuk salut kepada anak yang baru selesai tampil.
Harum namanya
Berjuang untuk kaumnya
Perempuan bukan untuk waria
Tulisan indah penuh perjuangan
Habis gelap terbitlah terang
Begitu menusuk jantungku
Menghujam dalam hatiku
Kenapa oh kenapa?
Tanggal 21 April saja kau harus dikenang
Oh ibu putri sejati
Emansipasimu sekarang tak bermakna sama
Batasannya beragam rupa
Ada yang lupa kalau dia seorang istri
Bekerja di luar tanpa henti
Oh ibu kartini putri yang mulia
Tak jua semua begitu
Oh ibu kartini
Betapa besar jasa pengorbananmu
Untuk bangsa dan begaramu
Puisi berjudul “Ibu
Kita Kartini” Karya Kartika (Siswi kelas IV SDN 01 Tegal) ini menjadi yang
terbaik kategori penulisan (cipta kreasi puisi) dan terbaik penampilan baca
puisi. Kartika memang anak yang berbakat dalam bidang puisi dan cerita narasi. Dari
39 murid, Kartikalah yang tampil paling semangat, enerjik dan penuh percaya
diri membacakan puisinya. “Dua jempol…..
(prok..prok…prok….), hadap Kartika (prok..prok…prok….). Keren….keren…keren….”
begitulah sorak sorai tepuk keren dari teman-temannya.
Usai semuanya
maju membacakan puisi, acara dilanjutkan dengan menyanyi lagu kartini secara
berkelompok. Saya menginstruksikan kepada anak-anak untuk berkelompok sesuai
dengan kelompoknya. Secara bergantian masing-masing kelompok maju ke depan
menyanyikan lagu kartini dengan penuh semangat dan penghayatan.
Ibu kita Kartini
Putri sejati
Putri Indonesia
Harum namanya
Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya
Untuk merdeka
Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia
Lagu “Ibu Kita Kartini” ciptaan W.R.
Supratman ini menggema seisi ruangan kelas IV. Tepuk apresiasi dan tepuk keren
pun bersalutan ketika ada kelompok yang selesai tampil. Dalam lomba menyanyi
lagu kartini ini pemenangnya adalah Kelompok “Pahlawan” dilihat dari
kekompakkan, penghayatan dan kesesuaian nada. Di akhir pembelajaran sebelum
pulang, saya menyampaikan nilai-nilai perjuangan Kartini dan karakter yang
harus dimiliki oleh anak-anak dalam melanjutkan perjuangan ibu putri Indonesia,
ibu kita Kartini.
#Mari
kita tanamkan nilai-nilai perjuangan para pahlawan kepada anak- anak
didik kita. Karena di tangan merekalah estafet masa depan bangsa.
0 comments:
Post a Comment