Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Rasanya seperti kejatuhan durian runtuh. Padahal sore itu bukanlah hujan durian, melainkan hujan beneran, hehe. Tepatnya pada Rabu, 4 November 2015 Kota Bogor diserbu pasukan H2O. Walau hujan deras menghadang di tengah perjalanan, aku tetap melaju di atas sepeda motor menuju ke Gramedia Bogor yang terletak di Botanical Square. Hunting cemilan otak, itulah tujuanku untuk beli jajan “buku” di Gramedia. Aku berjalan berkeliling mencari buku yang menarik. Tak lama setelah saya melewati tempat favorite di Gramedia yang sering aku tuju adalah bagian Buku Pendidikan dan Pengembangan Diri. Tak lama berseling, aku melihat sosok orang yang sepertinya aku kenal. Aku pun langsung mendekati orang tersebut.
“Ini Pak Jamil atau bukan yah?” pikirku dalam
hati dengan nada penasaran. Aku coba perhatikan berkali-kali. Aku tatap
baik-baik dari kejauhan. Eh, ternyata memang benar. Setelah benar-benar yakin,
aku langsung datang mendekatinya. Aku langsung menghadapnya dan berjabat tangan
dengan beliau.
“Pak Jamil yah….? Assalamu’alaikum Pak” sapaku
memulai pertemuan yang tak terduga ini.
“Iya,betul. Ini siapa yah?” tanyanya sembari masih
berjabat erat tanganku.
“Ini Iin pak”, jawabku dengan nada seperti sudah
saling akrab.
“Kita pernah bertemu
dimana yah?” tanya sang guru inspirator tersebut.
“Pertama kali saya
bertemu Bapak, adalah waktu di Purwokerto pak. Waktu itu Bapak menjadi
pembicara seminar di BI pak” jawabku mencoba menjelaskan dengan penuh semangat.
“Kedua kalinya saya bertemu Bapak saat acara FIM
pak” tambahku meyakinkan.
“Owh iya, FIM berapa yah?” tanya Inspirator Sukses
Mulia ini.
“FIM 17 pak” jawabku singkat.
Setelah
saya dan Pak Jamil saling mengingat-ingat, saya pun mencoba ngobrol dan
tanya-tanya dengan tokoh inspiratif tersebut. Bagiku Pak Jamil Azzaeni adalah
guru inspiratifku. Saya mengenal beliau sejak masih kuliah dulu. Beliau juga
merupakan salah satu tokoh favoritku yang telah memberiku banyak inspirasi dan
motivasi. Inspirator Sukses Mulia, begitulah julukan yang melekat dalam diri
pak Jamil Azzaeni. Pertemuan singkat ini rasanya memberikan energi spirit baru
bagiku. Tuhan Inilah Proposal Hidupku, Kubik Leadership dan ON adalah buku
karya Jamil Azzaeni yang sudah saya miliki dan sudah saya baca bukunya. Setelah
ngobrol singkat dengan beliau, pikiran saya langsung teringat dengan buku yang
ada di dalam tas. Kebetulan pada waktu itu saya juga sedang membawa buku beliau
yang berjudul “ON”. Buku tersebut saya keluarkan dari dalam tas dan minta tanda
tangan beliau. Pak Jamil langsung membuka halaman pertama buku tersebut.
“Namanya
Kang Amroelz yah?” tanya beliau.
“Iya
pak, itu nama pena saya” jawabku singkat.
Pak
Jamil pun langsung memberikan tanda tangannya di halaman pertama buku tersebut.
Untuk
Kang Amroelz, tertanda tangan dibawahnya, Jamil. Buku “ON” yang ditanda tangani
tersebut belinya di Gramedia Ternate, Maluku Utara, 18 Mei 2015.
Terima
kasih Gramedia yang telah menyediakan buku-buku best seller Jamil Azzaeni dan
penulis-penulis hebat lainnya. Momentum ini menjadi durian runtuh bagiku.
Gramedia Bogor mempertemukanku dengan tokoh penulis dan motivator favoritku,
Jamil Azzaeni.
Terima
kasih Pak Jamil, sang guru inspiratorku. Sampai berjumpa lagi pak di lain
kesempatan.
NB: Cerita ini diikutsertakan dalam Gramedia Blogger Competition November 2015
NB: Cerita ini diikutsertakan dalam Gramedia Blogger Competition November 2015
0 comments:
Post a Comment