Meski
Ujian Nasional SMA masih jauh di mata, tapi persiapan dan rencana untuk
menghadapi dunia pasca lulus SMA harus dipersiapkan sekarang juga. Mau kemana
setelah lulus SMA? Jika kuliah menjadi pilihan pertama, pertanyaan selanjutnya
adalah mau pilih jurusan apa? Di kampus mana? Bagaimana usaha yang harus dipersiapkan
oleh siswa? Kenapa harus kuliah? Bagaimana system pembelajaran yang ada di
kuliah? Apakah sama dengan sistem pembeljaran di SMA? Begitulah kurang lebih
sekelumit pertanyaan yang dirasakan oleh anak kelas 3 SMA. Sama halnya dengan
yang dirasakan oleh siswa kelas XII SMA Plus Liwaul Furqon. Oleh karena itu
untuk menjawab kegelisahan itu, SMA Plus Liwaul Furqon melakukan kegiatan
orientasi perguruan tinggi bagi siswa kelas XII.
Kegiatan
Orientasi Kampus ini dilakukan di Kampus Universitas Negeri Jakarta yaitu
bekerjasama dengan BEM UNJ. Kegiatan orientasi ini dilaksanakan pada hari
Kamis, 5 November 2015. Anak-anak kelas XII IPA SMA Plus Liwaul Furqon
didampingi oleh guru wali kelasnya datang ke kampus UNJ dan disambut baik oleh
rekan-rekan BEM UNJ. Kegiatan ini diawali dengan perkenalan antara mahasiswa
pengurus BEM UNJ dan siswa-siswa LF. Setelah itu dilanjut dengan sesi diskusi.
Syahril, Syahiidah dan 3 rekan timnya selaku perwakilan BEM UNJ memaparkan
sekilas tentang kampus UNJ, jumlah fakultas dan jurusan yang ada di UNJ,
tahapan seleksi masuk, kegiatan kemahasiswaan, beasiswa yang ada, prestasi dan
semua sendi kehidupan mahasiswa secara detail. Pemaparan ini dilakukan melalui
sarasehan dialog interaktif. Siswa-siswa LF secara bergantian menanyakan
hal-hal tentang dunia perkuliahan. Perwakilan BEM UNJ yang berasal dari
beberapa fakultas ini berbagi pengalaman mengenai system pembelajaran di
kampus, tips-tips menjadi mahasiswa, persiapan seleksi masuk, aktivitas
perkuliahan, pengalaman organisasinya selama di kampus hingga peran mahasiswa
dalam kehidupan di Indonesia secara luasnya.
Setelah
dialog interaktif dan diskusi, para siswa LF ini diajak keliling seputar kampus
UNJ yaitu mengunjungi beberapa fakultas yang ada, ruang kuliah melihat
aktivitas mahasiswa yang sedang kuliah di kelasnya, kegiatan mahasiswa di
pendopo kegiatan mahasiswa, pameran, pertunjukan musik dan berkeliling ke
beberapa lokasi yang ada di UNJ. Sembari berkeliling, para siswa LF juga
melakukan tanya jawab seputar hal-hal yang ada di benaknya. Melalui kegiatan
seperti ini para siswa jadi terbuka wawasannya tentang kehidupan dunia kampus
yang pastinya sangat berbeda dengan dunia SMA. Mulai dari sistem akademiknya,
aturan pembelajarannya, kegiatan mahasiswanya, rutinitasnya hingga peran
mahasiswa sebagai agent of change, control sosial dan iron stocknya.
Belajar
itu tak melulu di dalam kelas saja. Alam, lingkungan dan sekitar kita adalah
media pembelajaran yang bisa kita jadikan sebagai tempat belajar. Kalau kata
Roem Topatimasang (dalam bukunya ‘Sekolah itu Candu’) mengatakan bahwa “setiap
tempat adalah sekolah. Setiap orang adalah guru. Setiap buku adalah ilmu”.
Begitu juga dengan kegiatan orientasi kampus yang dilakukan bersama BEM UNJ
ini. Banyak ilmu dan pengalaman yang didapatkan dari kegiatan ini. Siswa-siswa
LF jadi terbuka wawasannya tentang dunia kampus. Tentunya menjadikan mereka
mulai memetakan potensi, jurusan yang akan dipilih, kegiatan mahasiswa yang
akan mereka ikuti dan yang paling penting adalah kesiapan mereka menyambut
dunia kampus nanti. Secara tidak langsung kegiatan orientasi kampus ini juga
menggali minat siswa untuk memantaskan diri dan memantapkan rencana untuk
lanjut studi ke perguruan tinggi.
0 comments:
Post a Comment