Setiap impian butuh usaha, kerja keras dan perjuangan untuk meraihnya.
Karena setiap hasil tak kan pernah mengkhianati proses. Maka, saat melewati
lika-liku proses itu perlu kegigihan dan tekad yang membara. Itulah yang telah
dilalui oleh kedua siswaku ini.
Setiap kali saya menginformasikan tentang info lomba, kompetisi atau
sejenisnya kedua siswaku ini paling antusias bertanya. Seperti dalam event
Forum Pelajar Indonesia ini. Salah satu persyaratannya adalah bikin 3 essay dan
1 video. Kedua siswaku ini pun mau berproses membuat tantangan ini. Untuk essai
saya yang membimbing, sedangkan untuk video bagian Mas @hakkinnizar yang
membimbingnya.
Ada 3 esai yang harus mereka buat. Esai pertama
tentang siapa diriku dan aktivitasku saat ini. Esai kedua tentang motivasiku
mengikuti acara FOR 9 dan esai ketiga bertemakan "Sinergi Pelajar
Indonesia". Mereka berdua adalah siswa yg gigih dan mau belajar. Ketiga
esai tersebut pun diketik, lalu diprint dan diserahkan kepadaku. Saya koreksi,
corat coret pada tulisan yang salah dan kasih masukan tentang kekurangan esai
tersebut. Rofik dan Khalid pun kembali memperbaikinya.
Di tengah kesibukan di boardingschool, mereka berdua terus gigih
bersemangat memperbaiki esainya. Revisi, print lalu dikasih lagi kepadaku. Lalu
saya corat coret lagi yang salah dan yang masih kurang. Kurang lebih sampai 5x
revisi. Akhirnya setelah oke, barulah dikirim ke panitia. Khalid lebih dulu
sekitar 5 hari sebelum DL. Sedangkan Rofik baru terkirim tepat dateline.
Tepatnya sekitar 2 jam sebelum pendaftaran ditutup.
![]() |
Pengumuman Finalis FOR 9 |
Nah, disitulah letak kegigihan mereka dalam berjuang. Menjelang pengumuman
tiba, panitia lewat akun instagramnya menginformasikan bahwa total pesertanya
ada 1327 pendaftar yang berasal dari 317 SMA/MA/SMK/Sederajat dari 32 provinsi
se-Indonesia. Peserta yang lolos hanya dipilih 220 peserta. Wow.
Akhir kata, SELAMAT & Barokallahu lakumaa untuk Rofik @rofiqaulia04
(kls XI) dan Khalid @alid_az (kls X) yang lolos seleksi Forum Pelajar Indonesia
ke-9 yang diadakan oleh Indonesian Student & Youth Forum (ISYF). Selamat
berjuang dan bersinergi dengan pelajar se-Indonesia pada tgl 23-27 Juli 2017
mendatang. Pasti Bisa...!!!
Kegigihan Guru, Teladan bagi Siswa
Jika kemarin kedua siswa kami yang lolos finalis
IYSF 2017 lantaran kegigihan daya juangnya. Kini giliran gurunya pun dapat
kabar bahagia. Seperti pepatah: "sebuah hasil, tergantung usahanya".
Dalam prosesnya perlu kegigihan. Bukankah man jadda wajada? Seperti itulah buah
dari kegigihan. Tak bisa digambarkan dengan untaian kata, tapi energinya
menggetarkan asa.
Kabar baiknya
teman saya juga Mas @hakkinnizar mendapat sms yang sama. Alhamdulillah, kita
berdua diberi kesempatan lolos dalam Literacy Award yang diadakan oleh Baznas
bekerjasama dgn Republika ini. Program bagi guru/ustadz di sekolah/pesantren
ini diharuskan meresensi buku "Ayah...Kisah Buya Hamka" dan membuat
rancangan program inspiratif utk sekolah/pesantren.
Untungnya waktu
itu ada salah satu siswa kami yang punya buku tersebut. Di tengah kesibukan yg
ada di boardingschool, saya dan mas hakkin gantian baca bukunya. Saya lebih
dulu. H-2 DL pendaftaran baru kelar resensinya, sementara mas Hakkin belum
selesai baca bukunya. H-1 sudah selesai resensi dan sudah diposting di website
pribadi. Tinggal program yg belum??? Seminggu sebelum DL harus selesaiin dulu
koreksian USBN, Ujian Praktek & UTS.
Tepat hari
terakhir pendaftaran, penuh dag dig dug. Kita berdua sama-sama dateliners, hehe
😅. Hari itu juga DL siswa kami daftar IYSF. Jadi
double genting. Klo saya ditambah 1 lagi, hari itu juga ternyta masa tenggang
websiteku berakhir. Sore hari saat mau kirim ke panitia, ternyata link website
tidak bisa diakses. Harus perpanjang dulu. Saat itu juga langsung pergi ke ATM
utk bayar. Cobain 2 atm gak bisa transfer. Kok bisa? Wah ternyata salah tekan
tombol. Oke. Kelar urusan perpanjang website.

Malam hari sekitar
4 jam sbelum ditutup pendaftaran akhirnya terkirim juga resensi dan programnya.
Selesai itu baru siswaku juga berhasil terkirim aplikasinya. Sementara mas
Hakkin baru beres sekitar 2 jam sebelum DL. Hari yg luar biasa waktu itu.
Demikian singkat cerita proses perjalanan kami.
Karena gigih itu ibarat ungkapan berikut:
“Sebuah
karya akan memicu inspirasi. Teruslah berkarya. Jika Anda berhasil, teruslah
berkarya. Jika Anda gagal, teruslah berkarya. Jika Anda tertarik, teruslah
berkarya. Jika Anda bosan, teruslah berkarya”
(Michael Crichton, penulis
novel “Jurassic Park”)
Iya, betul sekali kalimat Crichton ini. Maka, teruslah
berkarya. Teruslah melaju hingga injure time. Sebelum peluit akhir dibunyikan,
tak ada kata menyerah jika berteman akrab dengan "kegigihan". Karena
dalam melakukan segala hal perlu energi juang bernama kegigihan ini. Bagaimana
caranya agar bisa terus berkarya? Bertemanlah dengan literasi. Membaca dan
menulis, keduanya harus berjalan seiringan. Membaca dan menulis ibarat sepasang
suami-istri yang saling melengkapi. Membaca ibarat bahan bakar bagi motor,
sementara menulis adalah kelajuan dari motor tersebut. Ini hanya analogi
sederhana saja, hehe.
"Banyak membaca, itulah jalan yg baik utk menambah
pengetahuan dan mengasah kecerdasan" pesan H. Agus Salim kepada Bung
Hatta. Sementara kata Sahabat Ali bin Abi Thalib "ikatlah ilmu dengan
menulis". So, teruslah berkarya!
0 comments:
Post a Comment