At-thoyyibaatu litthoyyibiina. Watthoyyibuuna
litthoyyibaati. Begitulah salah satu firman-Nya dalam Surat An-Nur ayat 26.
Perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik. Pun sebaliknya sama. Laki-laki
yang baik untuk perempuan yang baik. Tak kan tertukar. Sama halnya seperti
Adenin berpasangan dengan Timin. Sitosin berpasangan dengan Guanin. Begitu juga
dengan jodoh. Pasti ketemu. Tak kan tertukar.
Karena kualitas (pasti akan) bertemu dengan
kualitas (pula). Saling melengkapi satu sama lain. Kuncinya niat, yakin,
ikhtiar, perbaiki diri, tingkatkan kualitas diri, tekad, dan tentunya sekufu.
Sebagaimana dalam sebuah hadits yang artinya: “ruh-ruh
itu ibarat prajurit-prajurit yang dibaris-bariskan. Yang saling mengenal di
antara mereka pasti akan saling melembut dan menyatu. Yang tidak saling
mengenal di antara mereka pasti akan saling berbeda dan berpisah” (H.R. Al-Bukhari [3336] secara mu’allaq dari ‘Aisyah,
dan Muslim [2638], dari Abu Hurairah).
Bismillah walhamdulillah.
Laa khaula walaa quwwata illa billah. Segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberikan berjuta-juta kenikmatan yang tidak bisa kita hitung banyaknya.
Melalui tulisan ini perkenankan diri yang dhaif ini ingin mengutarakan sepatah
demi patah kata, sebait kalimat dan sederet goresan aksara tentang diri
pembelajar yang masih haus akan pembelajaran menghadapi kehidupan ini. Seorang
lelaki muda yang saat ini menekuni profesi sebagai guru ini bermaksud
memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud dan niat terbaiknya yang selama ini
telah dipersiapkan. Mungkin tak panjang lebar, saya mulai saja perkenalan
singkat dengan sosok yang juga menyukai dunia literasi ini. Pemuda yang satu
ini selain menyukai dunia pendidikan, suka dunia anak-anak, bertualang dengan
alam, juga suka bereksperimen dengan sains. Semua yang telah diraih dan
dicapainya hingga saat ini merupakan hasil didikan kedua orangtua yang telah
mendidiknya dengan sepenuh hati.
Kurang lebih seperti itu
rangkaian kalimat pembuka saat pertama kali memulai proses ta’aruf dengan bertukar
CV (curicullum vitae) dengan seorang yang kini telah menjadi istriku. Sebuah proses
memantapkan diri dan memantaskan diri saat masih jomblo telah aku lewati dengan
tekad kuat kala itu “kualitas (akan) bertemu kualitas”. Jargon tersebut tak
hanya tertuang dalam profil whatsapp
pribadiku, tapi tertancap dalam relung hatiku yang paling dalam. Kini kata-kata
akan dalam jargon tersebut sudah ku hapus dan aku ganti dengan “kualitas
bertemu kualitas”. Jargon ini tak semata-mata jargon belaka, tapi makna yang
terkandung di dalamnya merupakan makna yang sepadan dengan firman Allah SWT
dalam Surat An-Nur
ayat 26 sebagaimana disebutkan di atas.
Bicara kualitas diri yang kita miliki tak
hanya berkaitan dengan urusan jodoh. Tapi juga berkaitan erat dengan urusan
lain seperti karir, pekerjaan, teman maupun organisasi atau instansi tempat
kita bekerja. Kualitas diri yang kita miliki akan bertemu dengan kualitas pula.
Kini, aku pun merasakan akan jargon tersebut. Kalau jodoh itu pasti akan
bertemu dengan yang sekufu. Dan setelah melewati pernikahan ternyata banyak
yang bilang kalau pasangan kita itu pasti ada kemiripan karakter dan ada yang
bilang juga kemiripan wajah. Apakah seperti itu? Coba lihatlah pasanganmu (bagi
yang sudah menikah), hehe. Bagi yang masih single (jomblo) harap bersabar,
teruslah tingkatkan kualitas diri kalian dan teruslah mantapkan hati serta
pantaskan diri untuk menjemput jodoh terbaikmu.
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”
(Q.S. Ar-Rum: 29)
Seperti
halnya basa-basa DNA (Deoxyribonucleic
Acid) telah ditetapkan saling berpasangan. Adenin (A) berpasangan dengan
Timin (T). Sitosin (S) berpasangan dengan Guanin (G). Basa nitrogen jenis purin
selalu berpasangan pirimidin. Keduanya dihubungkan oleh ikatan hidrogen yang
menghasilkan untaian indah bernama struktur double
helik. Pun sama dengan jodoh. Pasti ketemu. Karena kualitas akan bertemu
dengan kualitas. Maka, saat dua insan (laki-laki dan perempuan) sudah saling
tertaut hatinya, maka pernikahan adalah ikatan suci untuk menyatukannya.
Maha Suci Allah yang telah menciptakan makhluk-Nya berpasang-pasangan.
Ya Allah, dengan memohon ridho-Mu, perkenankanlah pernikahan putra putri kami:
ROSI
ISTIQOMAH
(Putri Pertama Bapak Sochibun dan Ibu Siti Rochayati)
Dengan
IIN AMRULLAH
(Putra Pertama Bapak Djazuli dan Ibu Aisyah)
Akad Nikah:
Ahad, 24 Juni 2018 M / 10 Syawal 1439 H
Pukul 10.00 WIB
Tempat: kediaman mempelai putri
Jl. Samparangin RT 02 RW 01, Teluk, Purwokerto Selatan, Banyumas Jawa
Tengah
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh
Dengan memohon rahmat dan ridho Allah SWT, kami bermaksud menyelenggarakan
Resepsi Pernikahan putra-putri kami yang insya Allah akan dilaksanakan pada:
Ahad, 24 Juni 2018 M / 10 Syawal 1439 H
Pukul 10.30 – 13.00 WIB
Tempat: kediaman mempelai putri
Jl. Samparangin RT 02 RW 01, Teluk,
Purwokerto Selatan, Banyumas Jawa Tengah
Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami apabila
Bapak/Ibu/Saudara/i
berkenan hadir memberikan doa restunya kepada kedua mempelai
Atas kehadiran dan do’a restu Bapak/Ibu/Saudara/i kami ucapkan terima kasih
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh
Kami yang berbahagia
Keluarga Bapak Sochibun Keluarga
Bapak Djazuli
& Ibu Siti Rochayati & Ibu Aisyah