Menjadi
seorang pengajar itu bukan hanya sekedar mentransfer materi saja, akan tetapi
juga harus memiliki jiwa pendidik dan mampu mendidik sesuai dengan fitrahnya.
Bermula dari hal tersebut UKKI Unsoed dengan jargon “Mewarnai Semua” kembali
melangkahkan jejaknya agar senantiasa bermanfaat bagi masyarakat sekitar, yaitu
dengan mengadakan pembekalan ruhiyah (upgrading) bagi para pengajar TPQ Tombo
Ati. Upgrading ini dilaksanakan agar para pengajar siap, mampu dan terampil dalam
mengajar anak didiknya. Sebagaimana tema yang diangkat dalam Upgrading ini
yaitu “Mendidik dengan Hati Sesuai Fitrahnya”.
Acara
upgrading ini dilaksanakan pada hari Minggu, 24 Februari 2013 bertempat di Mushola
Nashrullah atau yang lebih dikenal dengan Mushola Tombo Ati, Kampung Sri
Rahayu, Karangklesem, Purwokerto Selatan. TPQ Tombo Ati sendiri merupakan TPQ
binaan UKKI Unsoed yang sudah dilaksanakan sejak April tahun 2012 lalu. TPQ
yang berlokasi persis di belakang taman kota Andhang Pangrenan ini merupakan TPQ
yang diperuntukkan bagi anak-anak jalanan yang tinggal di kampung tersebut.
Selain para pengajar, acara ini juga dihadiri oleh Bapak Musafa yang merupakan
Pembina Yayasan Sri Rahayu yang sudah menetap di kampung ini sejak tahun 2001.
Acara ini diawali dengan sambutan dari pak Musafa yang menyampaikan sekilas
tentang sejarah dan kondisi anak-anak jalanan yang ada di kampung ini.
Para
pengajar TPQ Tombo Ati yang mayoritas merupakan mahasiswa dari berbagai
fakultas yang ada di Unsoed sangat antusias mengikuti acara upgrading ini.
Karena acara upgrading ini diisi oleh pembicara yang sangat berkompeten berasal
dari Depok yaitu Ustadz Irwan Rinaldi (konselor anak dan remaja, penulis buku,
dan pemeran Ustadz Rahmat dalam Film Sang Murobi). Sebelumnya pada pagi harinya
beliau juga menjadi pembicara dalam acara Talkshow Smart Parenting di Gedung
Roedhiro Fakultas Ekonomi Unsoed. Ustadz Irwan memaparkan beberapa hal penting
yang harus dimiliki oleh seorang pengajar, yaitu pertama, seorang pengajar
harus mengenali dan memahami diri sendiri sebelum mengajar. Kedua, seorang
pengajar juga harus mampu mengenali karakter dan diri anak didiknya. “Metode
yang dianjurkan dalam mengajar anak adalah dengan ‘bercerita bersama anak’
bukan ‘bercerita dengan anak’, karena kalau kita bercerita bersama anak akan
melibatkan anak-anak untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran” demikian
papar ustadz Irwan.
0 comments:
Post a Comment