Kasihmu
terbentang seluas samudera
Pancarannya
seterang mentari menyinari bumi
Bukti
cintamu setinggi langit di angkasa
Keperkasaannmu
tak pernah goyah
Walau
badai bergelombang kencang
Walau
terik menyengat kulit
Engkau
tetap semangat banting tulang
Tapi,
apalah budi balas diriku kepadamu
Sungguh sangat sedikit sekali
…………………………………………….
Aku
harus semangat dan giat
Aku
harus bisa meraih sekuntum prestasi
Dan
ku persembahkan demi senyum manis kedua orangtuaku
Dimanapun
aku berada aku harus ingat
Akan
perjuangan kedua orangtuaku
Yang
telah membimbing, mendidik, dan membiayai
Semua kebutuhan hidupku selama ini
……………………………………………….
Wahai
aku…!!!
Semangatlah
terus melaju
Untuk
meraih cita-cita
Yang
kan menerangi keceriaan hati
Kedua
orangtuaku
Pemalang, 5 Juli 2008
Kutipan asli ada dalam buku
diariku yang lama,
(Tulisan tersebut ditulis saat
pasca lulus SMA dan menjelang wisudaku di pesantren)
Alhamdulillah, waktu wisudaku di pesantren aku
mendapat predikat sebagai “Santri Terbaik Diniyah Wustho”. Betapa senangnya
hatiku waktu itu berdiri di atas panggung untuk mendapatkan penghargaan dan
piala. Pada kesempatan tersebut juga ibu dan uwa’ku hadir
menyaksikan acara tersebut. Wajah ibuku terlihat senyum haru yang luar biasa
melihat anaknya yang sedang berdiri di atas panggung.
0 comments:
Post a Comment