Tuesday, 29 October 2013

Leadership Camp TNYI 2013: “Aku Hebat, Bangsaku Hebat”

Puncak Cipanas Bogor, 24-28 Oktober 2013


Salam Hebat Pemuda Indonesia, Semangat Hebat Membangun Bangsa…!!!
“Siapapun Anda sekarang, Anda Bisa Hebat!”

Membaca masa lalu….. Dengan karya baru….
Menorehkan cerita….. Tuk masa yang baru….
Menghadirkan jiwa yang tangguh tak mengeluh
Menjadi The New You

Insan penuh prestasi/kreasi
Berkarya tanpa henti
Memiliki asa membumbung tinggi
Aku Hebat, Bangsaku Hebat

            Pemuda itu memang sosok yang hebat, penuh semangat, energik dan tak ada kata menyerah dalam kamus hidupnya, itulah pemuda yang juga menjadi agent of change bagi sebuah peradaban bangsa. Rasanya luar biasa, bisa bertemu dengan para pemuda hebat dari berbagai penjuru tanah air. Pertemuan yang menginspirasi dan membangun diri untuk turut serta memikirkan dan membangun bangsa yang saat ini sedang dilanda krisis karakter. Berbagai problematika akut, masalah kronis dan penyakit-penyakit kejahatan lainnya kerap kali melanda bangsa ini. Memang miris melihatnya. Tapi saya yakin, suatu saat nanti Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan ini dan para pemudalah yang akan mengawal dan memimpin perubahan itu. Pemuda saat ini, pemuda hari ini yang akan memimpin bangsa ini 10-20 tahun mendatang.

            Wahai para pemuda Indonesia! Dimanapun berada. Kali ini saya akan sedikit berbagi cerita, mengurai pengalaman yang saya dapatkan setelah mengikuti acara “Leadership Camp The New You Institute 2013” yang berlangsung pada tanggal 24-28 Oktober 2013 di Puncak Cipanas Bogor. Acara ini diikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari berbagai penjuru tanah air di Indonesia, yang terdiri atas pelajar SMA, mahasiswa S1, mahasiswa S2 dan pemuda umum lainnya. Mereka merupakan orang-orang terpilih yang sebelumnya telah melewati proses seleksi panjang dari panitia. Mereka adalah finalis hebat dari dua kategori event, yaitu Leadership Award (LA) dan Social Business Plan Competition (SPBC), yang dikumpulkan dalam satu acara bernama Leadership Camp TNYI 2013. Acara ini merupakan acara LC perdana yang digelar oleh The New You Institute dan akan dilaksanakan kembali pada tahun-tahun berikutnya. Jadi, yang berkeinginan untuk ikut pada tahun mendatang persiapkan diri sejak sekarang juga.

Baiklah, langsung saja saya mulai ceritanya. Bermula dari perjalanan panjang Purwokerto-Jakarta, sampai di Stasiun Senen dini hari jam 01.30 WIB. Bersama dengan penumpang lain, saya pun rehat sejenak tidur di area sekitar stasiun sembari menanti waktu Shubuh. Usai Shubuh sambil menanti kedatangan panitia untuk menuju kantor TNYI di Jakarta Selatan. Cukup lama, sehingga saya gunakan waktu menunggu itu dengan membaca buku sambil menikmati cemilan pagi. Tak disangka, ternyata di ruang tunggu bertemu dengan peserta lain dari Yogyakarta, Solo dan Semarang. Panitia yang menjemput sudah datang, kami pun lanjut menempuh jalan ibukota yang macet. Sampai juga di kantor TNYI, tempat registrasi dan transit sejenak. Rasa lelah yang mampir sejenak tiba-tiba hilang seketika usai mendapat sms motivasi. “Sukses untuk pelatihanmu Iin, insya Allah kaulah PELATIH BERIKUTNYA” bunyi sms dari Bu Yulia Sistina (Dekan Fakultas Biologi Unsoed). Walau saya sudah lulus, tapi semoga silaturahim saya dengan pihak kampus terus terjalin. “Aamiin ya robbal’alamin….” jawaban smsku, yang sebelumnya kami saling memberi informasi dan kabar masing-masing.

Perjalanan panjang Jakarta-Bogor menuju Villa Kota Bunga. Setelah pembagian kamar, ishoma, dilanjutkan dengan grand opening. Opening ceremony digelar secara semi-formal. Setelah pembukaan resmi acara oleh Bapak Zulfikar Alimudin, B. Eng, M.M  (Founder & Principle TNYI) dilanjutkan dengan perkenalan antar peserta dan panitia, pengenalan The New You Institute dan pembuatan miniatur tim aparatur negara.Tiap peserta memilih/mengajukan diri sebagai pimpinan lembaga negara, mulai dari presiden, wapres, menteri-menteri, ketua KPK, ketua DPR, dan lain-lain. Hingga terbentuklah susunan miniatur pemerintahan kabinet “Indonesia Hebat”.Sebelumnya semua peserta telah dibagi dalam beberapa kelompok.




Kelompok 4 Leadership Award: Saya, Asrul Fauzi (Universitas Lampung),
Indana Luzulfa Anas (Universitas Lampung), Eksa Rusdiana (S2-Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta), M. Rokim (S2-Universitas Riau), Wiliam Lautama (Institut Teknologi Bandung), Moh. Khoiri (UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta), Rahmiana Rahman (S2-Universitas Negeri Makassar), Rizka Amalia Shofa (Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta)
dan Solikha (IAIN Surakarta).

Selama 5 hari 4 malam banyak sekali materi yang saya dapatkan, ilmu yang bermanfaat, spirit yang menyala, dan teman yang luar biasa. Bapak Zulfikar Alimudin, B. Eng, M.M  (Founder & Principle TNYI) menyampaikan materi tentang Konsep The New You yang dibagi menjadi 4 sesi. Materi yang disampaikan meliputi pemahaman The Ultimate Leadership, Manifestasi TNY, Kontemplasi, konsep hebat, dan peta hidup seorang pemimpin. The New You Konsep meliputi keinginan dan kesungguhan mencari potensi terbaik, tidak menyerah, tidak berpuas diri, terus membangun, menempatkan diri sebagai bagian terpenting masyarakat, menyegerakan tindakan dan siap mendengar, siap belajar dari siapapun.

Menurut pak Zulfikar, The New You dapat diibaratkan sebagai seorang yang mengendarai sepeda. Bagian-bagian  dari sepeda itu sendiri menggambarkan aspek-aspek yang membentuk gambaran utuh sang Insan Baru. Pengendara sepeda The New You memiliki 3 fondasi waktu; yaitu masa lalu, yang diibaratkan dengan standar untuk menopang sepeda saat berhenti, masa kini, diibaratkan pedal untuk “mengayuh sepeda” dan masa depan, yang dilambangkan dengan stang untuk mengarahkan gerak sepeda. Roda depannya merupakan “roda pencerahan” terdiri dari tiga pengalaman eksistensial (kegetiran, kegelisahan, dan tantangan) yang memicu sekaligus mengawal pembentukan The New You. Kemudian roda belakang yang merupakan “roda kekuatan” terdapat kumpulan tiga tahapan menuju The New You, yaitu Kontemplasi, Manifesto dan Penciptaan dimensi-dimensi baru.

Masih banyak lagi materi yang tak kalah hebatnya, seperti yang disampaikan Bapak Khairil Anwar tentang “Leadership dalam Ketidakpastian”, Bapak Fajar Darmawan menyampaikan tentang “Bisnis Plan”, Bapak Adhita Sri Prabakusuma, S.P tentang “Kewirausahaan Sosial”, dan materi-materi lain yang sangat menginspirasi seperti materi tentang Bisnis model kanvas, Pengenalan Yayasan Semangat Membangun Indonesia Hebat (SMIH), DHM (Desa Hijau Makmur): program pemberdayaan masyarakat desa, KDIH (Koperasi Desa Indonesia Hebat) dan Microfinance: basis penguatan modal rakyat untuk kesetaraan ekonomi, KRIH (Komunitas Remaja Indonesia Hebat): program komunitas untuk remaja dalam mengembangkan minat-bakat dan aktifitas positif dan KPIH (Koperasi Pemuda Indonesia Hebat): basis kekuatan daya ungkit pemuda dalam melaksanakan usaha-usaha bersama masyarakat, Yayasan Cinta Harapan Indonesia (YCHI) Autism Center, dan lain-lain (Mohon maaf materi-materi tersebut tidak bisa saya jabarkan satu per satu, untuk lebih lengkapnya silahkan kunjungi website masing-masingnya: www.thenewyouinstitute.orgwww.smih.orgwww.ychiautismcenter.org )


Tidak hanya pemateri/mentor yang hebat dan materinya yang luar biasa juga, tapi para peserta yang mengikuti acara Leadership Camp ini juga tak kalah hebatnya, mereka adalah pemuda-pemudi hebat dan luar biasa kiprahnya. Berangkat dari mimpi, niat dan kemauan yg kuat. Tekun sesuai dg passion yang mereka miliki. Itulah yang mereka lakukan. Mereka adalah pemuda/i hebat, pelajar, mahasiswa S1-S2, leader dan entrepreneur yg sdg saya temui ini rata-rata memiliki segudang prestasi baik nasional hingga internasional. Mereka juga rata-rata mjd aktifis organisasi (BEM, HIMA, UKM, LDK, MITI, dan organisasi sosial lainnya). Bangun keKOKOHan diri, Semangat Membangun Indonesia Hebat.

Acara Leadership Camp TNYI 2013 ini ditutup dengan agenda Awarding dan Expo “Kolaborasi Membangun Negeri” pada hari Senin, 28 Oktober 2013 yang bertepatan juga dengan Hari Sumpah Pemuda. Sekaligus pada hari tersebut juga merupakan HUT ke-1 Yayasan SMIH (Semangat Membangun Indonesia Hebat). Pada moment ini pak Zulfikar Alimuddin meyampaikan pidato Presentasi Kolaborasi  tentang “Renew and Reconstruct, Kolaborasi masyarakat dalam perwujudan Social Enterprise: Proses Pembudayaan Baru Bangsa Indonesia”. Suasana hening seketika ketika pak Zul memaparkan pidatonya dengan penuh energik, dan gagah perkasa. “Semua berawal dari mimpi saya sejak kecil. Butuh waktu 20 tahun untuk mewujudkan pembudayaan baru (renew and reconstruct). Kita adalah produk dari pembudayaan yang kita lakukan” paparnya. “Kita saat ini menentukan kita di masa depan. Wujudkan mulai detik ini juga serangkaian takdirmu. Karena Tuhan hanya akan merubah diri kita, saat kita mau merubah diri kita sendiri. Jadilah kita yang hebat untuk membentuk bangsa yang hebat!” tambahnya mengakhiri pidato kolaborasi tersebut.

Berawal dari mimpi. Berawal dari diri sendiri, kembangkan potensi diri. Bangun diri, bangun bangsa. Semangat membangun Indonesia Hebat. Karena Aku Hebat, Bangsaku Hebat. Satu detik, satu gerakan yg kita lakukan menentukan hidup kita. Sekecil apapun tindakan yg kita perbuat, menggambarkan diri kita. Perbaiki diri. Disiplin diri, dan bangun diri. Dalam segala hal hidup yg kita lalui. Sampai jumpa lagi pemuda-pemudi hebat. Terus berkarya, bekerja, membangun bangsa. Semangat sumpah pemuda, berkolaborasi membangun Indonesia hebat. Semoga tahun depan kita bisa berjumpa lagi dengan membawa cerita aksi nyata yang sudah kita lakukan masing-masing.

-----------Semangat ‘Hebat’ di Stasiun Pasar Senen Jakarta--------------

Kembali ditampar semangat membangun bangsa oleh seorang orangtua (berusia sekitar 60 tahun-an). Waktu itu kami lagi makan di salah satu warung makan depan Stasiun Pasar Senin Jakarta. Orangtua tersebut berada di belakang meja kami. Ternyata orang tersebut diam-diam membaca tulisan yang tertera di belakang kaosku “Aku Hebat Bangsaku Hebat”. Tiba-tiba orangtua tersebut berkata “Saya bangga dengan kalian”. Kami yang waktu itu sedang makan dibuatnya kaget seketika. “Bangsa ini adalah milik kalian (para pemuda)” tambahnya. Kami pun berbalik arah dan mendengarkan petuahnya. Orang tersebut bercerita banyak tentang pemuda, sejarah sumpah pemuda, proklamasi hingga kondisi bangsa Indonesia. Berawal dari mimpi yang diperjuangkan oleh para pemuda, itulah bangsa kita. Lanjutkan perjuangan kalian, tutur lelaki berkaos dengan symbol merah putih di dadanya. Setelah mengobrol panjang, ternyata orangtua ini berasal dari Banyumas dan merupakan salah satu tokoh organisasi KNPI.


Rombongan pemuda dari wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta pulang lewat jalur kereta Stasiun Pasar Senen. Jadwal keberangkatan keretanya ada yang jam 9 dan jam 10 malam. Padahal kita sudah tiba disini sekitar pukul 15.30 WIB. Mau ga mau harus sabar menunggu sampai malam. Ditengah-tengah waktu menunggu di tempat transit (sekitar pukul 19.30 WIB), kita gerah melihat ulah sekelompok orang yang membuang sampah sembarangan. “Mereka yang berombongan” makan malam membiarkan dan meninggalkan sampah berserakan. Seketika itu juga kami yang tengah duduk santai pun tiba-tiba langsung bergerak dengan aksi nyata “memungut sampah-sampah” itu dan membersihkan sampah-sampah yang berserakan di sekitar komplek Stasiun Pasar Senen. Kebanyakan orang pun tercengang melihat aksi yang kita lakukan ini. Kurang lebih sekitar 1 jam kami membersihkan hingga menyapu lingkungan tersebut.

Ternyata menjadi pembersih sampah memang capek, lelah. Tapi, yang lebih parah adalah “mereka” yang dengan seenaknya meninggalkan sampah begitu saja secara sembarangan. Yang lebih parah lagi “mereka” yang terang-terangan dengan sengaja membuang sampah secara sembarangan, tanpa rasa malu sedikitpun.

_Mari bangun diri, budayakan diri, mulai dari diri sendiri.
Membuang sampah pada tempatnya_

#Aku Hebat, Bangsaku Hebat#
Mulai dari diri sendiri, Bangun keKOKOHan diri,
mari BERKOLABORASI bersama membangun bangsa

0 comments: