Puncak
Cipanas Bogor, 24-28 Oktober 2013
Salam Hebat Pemuda Indonesia, Semangat Hebat Membangun
Bangsa…!!!
“Siapapun Anda sekarang, Anda Bisa Hebat!”
Membaca masa lalu….. Dengan karya baru….
Menorehkan cerita….. Tuk masa yang baru….
Menghadirkan jiwa yang tangguh tak mengeluh
Menjadi The New You
Insan penuh prestasi/kreasi
Berkarya tanpa henti
Memiliki asa membumbung tinggi
Aku Hebat, Bangsaku Hebat
Pemuda itu memang sosok yang hebat,
penuh semangat, energik dan tak ada kata menyerah dalam kamus hidupnya, itulah
pemuda yang juga menjadi agent of change bagi sebuah peradaban bangsa. Rasanya
luar biasa, bisa bertemu dengan para pemuda hebat dari berbagai penjuru tanah
air. Pertemuan yang menginspirasi dan membangun diri untuk turut serta
memikirkan dan membangun bangsa yang saat ini sedang dilanda krisis karakter. Berbagai
problematika akut, masalah kronis dan penyakit-penyakit kejahatan lainnya kerap
kali melanda bangsa ini. Memang miris melihatnya. Tapi saya yakin, suatu saat
nanti Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan ini dan para pemudalah yang akan
mengawal dan memimpin perubahan itu. Pemuda saat ini, pemuda hari ini yang akan
memimpin bangsa ini 10-20 tahun mendatang.
Wahai para pemuda Indonesia! Dimanapun
berada. Kali ini saya akan sedikit berbagi cerita, mengurai pengalaman yang
saya dapatkan setelah mengikuti acara “Leadership Camp The New You Institute
2013” yang berlangsung pada tanggal 24-28 Oktober 2013 di Puncak Cipanas Bogor.
Acara ini diikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari berbagai penjuru tanah
air di Indonesia, yang terdiri atas pelajar SMA, mahasiswa S1, mahasiswa S2 dan
pemuda umum lainnya. Mereka merupakan orang-orang terpilih yang sebelumnya telah
melewati proses seleksi panjang dari panitia. Mereka adalah finalis hebat dari
dua kategori event, yaitu Leadership Award (LA) dan Social Business Plan
Competition (SPBC), yang dikumpulkan dalam satu acara bernama Leadership Camp
TNYI 2013. Acara ini merupakan acara LC perdana yang digelar oleh The New You
Institute dan akan dilaksanakan kembali pada tahun-tahun berikutnya. Jadi, yang
berkeinginan untuk ikut pada tahun mendatang persiapkan diri sejak sekarang
juga.
Baiklah,
langsung saja saya mulai ceritanya. Bermula dari perjalanan panjang
Purwokerto-Jakarta, sampai di Stasiun Senen dini hari jam 01.30 WIB. Bersama dengan
penumpang lain, saya pun rehat sejenak tidur di area sekitar stasiun sembari
menanti waktu Shubuh. Usai Shubuh sambil menanti kedatangan panitia untuk
menuju kantor TNYI di Jakarta Selatan. Cukup lama, sehingga saya gunakan waktu
menunggu itu dengan membaca buku sambil menikmati cemilan pagi. Tak disangka,
ternyata di ruang tunggu bertemu dengan peserta lain dari Yogyakarta, Solo dan
Semarang. Panitia yang menjemput sudah datang, kami pun lanjut menempuh jalan
ibukota yang macet. Sampai juga di kantor TNYI, tempat registrasi dan transit
sejenak. Rasa lelah yang mampir sejenak tiba-tiba hilang seketika usai mendapat
sms motivasi. “Sukses untuk pelatihanmu Iin, insya Allah kaulah PELATIH
BERIKUTNYA” bunyi sms dari Bu Yulia Sistina (Dekan Fakultas Biologi Unsoed). Walau
saya sudah lulus, tapi semoga silaturahim saya dengan pihak kampus terus
terjalin. “Aamiin ya robbal’alamin….” jawaban smsku, yang sebelumnya kami
saling memberi informasi dan kabar masing-masing.
Perjalanan
panjang Jakarta-Bogor menuju Villa Kota Bunga. Setelah pembagian kamar, ishoma,
dilanjutkan dengan grand opening. Opening ceremony digelar secara semi-formal. Setelah
pembukaan resmi acara oleh Bapak Zulfikar Alimudin, B. Eng, M.M (Founder & Principle TNYI) dilanjutkan
dengan perkenalan antar peserta dan panitia, pengenalan The New You Institute
dan pembuatan miniatur tim aparatur negara.Tiap peserta memilih/mengajukan diri
sebagai pimpinan lembaga negara, mulai dari presiden, wapres, menteri-menteri,
ketua KPK, ketua DPR, dan lain-lain. Hingga terbentuklah susunan miniatur pemerintahan
kabinet “Indonesia Hebat”. Sebelumnya
semua peserta telah dibagi dalam beberapa kelompok.
Kelompok 4 Leadership Award: Saya, Asrul Fauzi
(Universitas Lampung),
Indana Luzulfa Anas (Universitas Lampung), Eksa
Rusdiana (S2-Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta), M. Rokim (S2-Universitas
Riau), Wiliam Lautama (Institut Teknologi Bandung), Moh. Khoiri (UIN Syarif
Hidayatullah, Jakarta), Rahmiana Rahman (S2-Universitas Negeri Makassar), Rizka
Amalia Shofa (Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta)
dan Solikha (IAIN Surakarta).
Selama
5 hari 4 malam banyak sekali materi yang saya dapatkan, ilmu yang bermanfaat,
spirit yang menyala, dan teman yang luar biasa. Bapak Zulfikar Alimudin, B.
Eng, M.M (Founder & Principle TNYI) menyampaikan
materi tentang Konsep The New You yang dibagi menjadi 4 sesi. Materi yang
disampaikan meliputi pemahaman The Ultimate Leadership, Manifestasi TNY,
Kontemplasi, konsep hebat, dan peta hidup seorang pemimpin. The New You Konsep
meliputi keinginan dan kesungguhan mencari potensi terbaik, tidak menyerah,
tidak berpuas diri, terus membangun, menempatkan diri sebagai bagian terpenting
masyarakat, menyegerakan tindakan dan siap mendengar, siap belajar dari
siapapun.
Menurut
pak Zulfikar, The New You dapat diibaratkan sebagai seorang yang mengendarai
sepeda. Bagian-bagian dari sepeda itu
sendiri menggambarkan aspek-aspek yang membentuk gambaran utuh sang Insan Baru.
Pengendara sepeda The New You memiliki 3 fondasi waktu; yaitu masa lalu, yang
diibaratkan dengan standar untuk menopang sepeda saat berhenti, masa kini, diibaratkan
pedal untuk “mengayuh sepeda” dan masa depan, yang dilambangkan dengan stang
untuk mengarahkan gerak sepeda. Roda depannya merupakan “roda pencerahan”
terdiri dari tiga pengalaman eksistensial (kegetiran, kegelisahan, dan
tantangan) yang memicu sekaligus mengawal pembentukan The New You. Kemudian roda
belakang yang merupakan “roda kekuatan” terdapat kumpulan tiga tahapan menuju
The New You, yaitu Kontemplasi, Manifesto dan Penciptaan dimensi-dimensi baru.
Masih
banyak lagi materi yang tak kalah hebatnya, seperti yang disampaikan Bapak
Khairil Anwar tentang “Leadership dalam Ketidakpastian”, Bapak Fajar Darmawan
menyampaikan tentang “Bisnis Plan”, Bapak Adhita Sri Prabakusuma, S.P tentang “Kewirausahaan
Sosial”, dan materi-materi lain yang sangat menginspirasi seperti materi
tentang Bisnis model kanvas, Pengenalan Yayasan Semangat Membangun Indonesia
Hebat (SMIH), DHM (Desa Hijau Makmur): program pemberdayaan masyarakat desa, KDIH
(Koperasi Desa Indonesia Hebat) dan Microfinance: basis penguatan modal rakyat
untuk kesetaraan ekonomi, KRIH (Komunitas Remaja Indonesia Hebat): program
komunitas untuk remaja dalam mengembangkan minat-bakat dan aktifitas positif dan
KPIH (Koperasi Pemuda Indonesia Hebat): basis kekuatan daya ungkit pemuda dalam
melaksanakan usaha-usaha bersama masyarakat, Yayasan Cinta Harapan Indonesia
(YCHI) Autism Center, dan lain-lain (Mohon maaf materi-materi tersebut tidak
bisa saya jabarkan satu per satu, untuk lebih lengkapnya silahkan kunjungi
website masing-masingnya: www.thenewyouinstitute.org
│www.smih.org│ www.ychiautismcenter.org )
Tidak
hanya pemateri/mentor yang hebat dan materinya yang luar biasa juga, tapi para
peserta yang mengikuti acara Leadership Camp ini juga tak kalah hebatnya,
mereka adalah pemuda-pemudi hebat dan luar biasa kiprahnya. Berangkat dari
mimpi, niat dan kemauan yg kuat. Tekun sesuai dg passion yang mereka miliki.
Itulah yang mereka lakukan. Mereka adalah pemuda/i hebat, pelajar, mahasiswa
S1-S2, leader dan entrepreneur yg sdg saya temui ini rata-rata memiliki
segudang prestasi baik nasional hingga internasional. Mereka juga rata-rata mjd
aktifis organisasi (BEM, HIMA, UKM, LDK, MITI, dan organisasi sosial lainnya). Bangun
keKOKOHan diri, Semangat Membangun Indonesia Hebat.
Acara
Leadership Camp TNYI 2013 ini ditutup dengan agenda Awarding dan Expo
“Kolaborasi Membangun Negeri” pada hari Senin, 28 Oktober 2013 yang bertepatan
juga dengan Hari Sumpah Pemuda. Sekaligus pada hari tersebut juga merupakan HUT
ke-1 Yayasan SMIH (Semangat Membangun Indonesia Hebat). Pada moment ini pak Zulfikar
Alimuddin meyampaikan pidato Presentasi Kolaborasi tentang “Renew and Reconstruct, Kolaborasi
masyarakat dalam perwujudan Social Enterprise: Proses Pembudayaan Baru Bangsa
Indonesia”. Suasana hening seketika ketika pak Zul memaparkan pidatonya dengan
penuh energik, dan gagah perkasa. “Semua berawal dari mimpi saya sejak kecil. Butuh
waktu 20 tahun untuk mewujudkan pembudayaan baru (renew and reconstruct). Kita adalah
produk dari pembudayaan yang kita lakukan” paparnya. “Kita saat ini menentukan
kita di masa depan. Wujudkan mulai detik ini juga serangkaian takdirmu. Karena Tuhan
hanya akan merubah diri kita, saat kita mau merubah diri kita sendiri. Jadilah kita
yang hebat untuk membentuk bangsa yang hebat!” tambahnya mengakhiri pidato
kolaborasi tersebut.
Berawal
dari mimpi. Berawal dari diri sendiri, kembangkan potensi diri. Bangun diri,
bangun bangsa. Semangat membangun Indonesia Hebat. Karena Aku Hebat, Bangsaku
Hebat. Satu detik, satu gerakan yg kita lakukan menentukan hidup kita. Sekecil
apapun tindakan yg kita perbuat, menggambarkan diri kita. Perbaiki diri.
Disiplin diri, dan bangun diri. Dalam segala hal hidup yg kita lalui. Sampai
jumpa lagi pemuda-pemudi hebat. Terus berkarya, bekerja, membangun bangsa.
Semangat sumpah pemuda, berkolaborasi membangun Indonesia hebat. Semoga tahun
depan kita bisa berjumpa lagi dengan membawa cerita aksi nyata yang sudah kita
lakukan masing-masing.
-----------Semangat
‘Hebat’ di Stasiun Pasar Senen Jakarta--------------
Kembali
ditampar semangat membangun bangsa oleh seorang orangtua (berusia sekitar 60
tahun-an). Waktu itu kami lagi makan di salah satu warung makan depan Stasiun
Pasar Senin Jakarta. Orangtua tersebut berada di belakang meja kami. Ternyata orang
tersebut diam-diam membaca tulisan yang tertera di belakang kaosku “Aku Hebat
Bangsaku Hebat”. Tiba-tiba orangtua tersebut berkata “Saya bangga dengan
kalian”. Kami yang waktu itu sedang makan dibuatnya kaget seketika. “Bangsa ini
adalah milik kalian (para pemuda)” tambahnya. Kami pun berbalik arah dan
mendengarkan petuahnya. Orang tersebut bercerita banyak tentang pemuda, sejarah
sumpah pemuda, proklamasi hingga kondisi bangsa Indonesia. Berawal dari mimpi
yang diperjuangkan oleh para pemuda, itulah bangsa kita. Lanjutkan perjuangan
kalian, tutur lelaki berkaos dengan symbol merah putih di dadanya. Setelah
mengobrol panjang, ternyata orangtua ini berasal dari Banyumas dan merupakan
salah satu tokoh organisasi KNPI.
Rombongan
pemuda dari wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta pulang lewat jalur kereta
Stasiun Pasar Senen. Jadwal keberangkatan keretanya ada yang jam 9 dan jam 10 malam.
Padahal kita sudah tiba disini sekitar pukul 15.30 WIB. Mau ga mau harus sabar
menunggu sampai malam. Ditengah-tengah waktu menunggu di tempat transit
(sekitar pukul 19.30 WIB), kita gerah melihat ulah sekelompok orang yang
membuang sampah sembarangan. “Mereka yang berombongan” makan malam membiarkan
dan meninggalkan sampah berserakan. Seketika itu juga kami yang tengah duduk
santai pun tiba-tiba langsung bergerak dengan aksi nyata “memungut
sampah-sampah” itu dan membersihkan sampah-sampah yang berserakan di sekitar
komplek Stasiun Pasar Senen. Kebanyakan orang pun tercengang melihat aksi yang
kita lakukan ini. Kurang lebih sekitar 1 jam kami membersihkan hingga menyapu
lingkungan tersebut.
Ternyata
menjadi pembersih sampah memang capek, lelah. Tapi, yang lebih parah adalah
“mereka” yang dengan seenaknya meninggalkan sampah begitu saja secara
sembarangan. Yang lebih parah lagi “mereka” yang terang-terangan dengan sengaja
membuang sampah secara sembarangan, tanpa rasa malu sedikitpun.
_Mari
bangun diri, budayakan diri, mulai dari diri sendiri.
Membuang
sampah pada tempatnya_
#Aku
Hebat, Bangsaku Hebat#
Mulai
dari diri sendiri, Bangun keKOKOHan diri,
mari
BERKOLABORASI bersama membangun bangsa
0 comments:
Post a Comment