Monday, 29 February 2016

SENJA DI UJUNG KABISAT


Apa yang istimewa hari ini? Ini masih tentang rasa. Sama seperti sekeping perasaan yang berending “bersambung” pada tulisan kemarin. Entah sampai kapan akan berlanjut dan bermuara pada sebuah waktu yang entah kapan waktunya. Tunggu saja. Pasti datang. Yang jelas memahami itu butuh energi, perlu perhatian, jelas harus koordinasi agar tak salah persepsi. Telusuri, selidiki dan konfirmasi. Bukankah tabayyun itu lebih indah? Musyawarah itu jalan penengah.  

Apa yang membuat istimewanya hari ini? Biasa saja sih. Tapi mungkin bisa dibilang unik. Bahkan sangat spesial, karena hanya muncul 4 tahun sekali. Iya karena hari ini tepatnya 29 Februari 2016. Tahun kemarin dan tahun depan kita gak ketemu dengan tanggal yang serupa. Lho kok bisa? Karena ia muncul setiap  4 tahun sekali. Kabisat namanya.  Pertama kali kenal dengannya dulu waktu masih duduk dibangku MI. Tahun yang bilangannya habis dibagi 4, begitu ujar penjelasan guruku kala itu. Owh begitu.... jadi, kita akan bertemu lagi dengan kabisat 4 tahun lagi, yaitu 29 Februari 2020

Senja di ujung kabisat tahun ini masih sama seperti hari kemarin. Hujan masih romantis menyirami hamparan bumi kota hujan ini. Gemericik tetesnya bergetar mengenai tepi asrama tempat tinggalku sekarang. Suara jangkrik mulai lirih terdengar. Sayup-sayup suara katak masih bersembunyi di balik selimutnya. Karena cuaca masih romantis dengan rintik-rintik hujan yang bergema dan berdawai seiringan di sore menjelang petang ini. Terlihat anak-anak sudah beranjak menuju masjid. Meski hujan mereka tetap berangkat kesana. Ada satu waktu yang sedang ditunggu-tunggu oleh mereka, termasuk diriku yang sedang duduk di depan goresan aksara laptop ini. Iya, menanti waktu adzan berkumandang. Sambut dengan riang sambil menikmati hidangan cemilan berbuka puasa sore ini. Ahh, nikmat rasanya. Sungguh, waktu-waktu seperti inilah yang sedang ditunggu-tunggu. Sama seperti penantian sekeping perasaan yang sedang bersambung tadi, hehehe.


Senja di ujung kabisat. Selamat berbuka puasa

Kota Hujan yang sedang hujan,

Kabisat (29 Februari 2016)

0 comments: