Monday, 22 October 2012

Kang Amroelz bertemu Kang Abik


Jum’at, 19 Oktober 2012 hujan deras melanda kota Purwokerto tatkala aku menuju ke hotel Darajati Purwokerto. Inilah pertemuan pertamaku dengan kang Abik sapaan akrab dari Habibburahman El-Shirazy, penulis dan novelis yang luar biasa ini. Cerita pertemuanku dengan kang Abik penuh dengan lika-liku yang panjang. Pagi hari disambut dengan buku berjudul “Cinta Suci Zahrana” dari kosannya ukh Dian Amanah. Sambil santap sarapan pagi, aku sedikit membaca bab terakhir novel tersebut sampai membaca daftar riwayat Kang Abik karena mau dikasihkan ke Bu Nurlaela, dosen agama Kedokteran Unsoed. Dua jam kemudian sampai juga di gedung dekanat kedokteran umum FKIK Unsoed, aku masuk ke ruang etika dan humaniora,  disitulah aku meletakkan buku “Cinta Suci Zahrana”. Tepat  di meja tengah tertulis nama ibu Nurlaela, S.Ag., M.Ag. Buku tersebut dipinjam bu Laela sebagai bahan untuk sambutan beliau saat bedah buku nanti.
Sepulang dari gedung dekanat kedokteran, kembali melanjutkan aktivitas bolak balik mencari  PR 3 Unsoed dan berkali-kali sms. Minta tanda tangan, konsultasi, memastikan beliau sambutan sekaligus membuka acara bedah buku nanti, dan yang terpenting adalah meminta memo dari beliau, itulah pokok bahasan dengan pak PR 3 nanti. Hingga akhirnya baru jam 15.00 bertepatan dengan kumandang adzan sholat ashar pak PR3 baru membalas sms. “Silahkan datang ke ruangan, saya ada di ruangan sekarang” begitu sms dari beliau. Padahal aku baru saja sampai kos-kosan melepaskan jas hujan. Sontak aku pun langsung mengenakan kembali jas hujan untuk menuju ke gedung auditorium lantai 2 (sekarang menjadi ruang rektorat sementara) dan akhirnya dapat juga memo buat penginapan hotel kang Abik. Memo yang penuh dengan perjuangan akhirnya dapat juga, setidaknya bisa mengurangi biaya penginapan hotel kang Abik.
Senja hari selepas waktu ashar berlalu, aku lagi menjadi pembicara dalam sosialisasi acara di Ruang 7 Fakultas Biologi Unsoed,  tiba-tiba ada sms masuk. “Kang Abik sebentar lagi sampai, 10 menit lagi” bunyi sms dari ukh Nena. Katanya beliau sudah sampai Banjarnegara. Betapa terkejutnya membaca sms tersebut, karena pemberitahuan sebelumnya Kang Abik akan datang esok hari bukan hari ini. Langsung kala itu juga menghubungi akh Yudi selaku ketua panitia dan memberinya memo untuk beranjak menuju hotel Darajati  memesan kamar. Usai menjalankan sholat maghrib, aku langsung menuju ke hotel Darajati. Huan deras datang seketika. Pasukan H2O yang turun ke bumi ini begitu deras membanjiri wilayah Purwokerto dan sekitarnya. Katanya kang Abik berhenti sejenak dan mampir di Sokaraja. Aku bersama akh Yudi dan akh Bayu sudah siap-siap di ruang tamu hotel Darajati. Tepat jam 19.30 WIB kang Abik sampai juga di hotel Darajati Purwokerto dan langsung aku menyambut beliau, berjabat tangan, merangkul dan mengucapkan salam pada beliau. Langsung aku bawakan koper beliau dan masuk ke kamar nomor 109. Disinilah selama kurang lebih kang Abik bercerita tentang perjalanannya sejak kecil hingga sampai saat ini. walau singkat tapi cukup tersengat oleh motivasi beliau hingga akhirnya pertemuan itu ditutup dengan foto bersama. Sontak kala itu juga para penghuni hotel berdatangan ingin foto bersama juga dengan beliau. Mengingat kelelahan beliau, akhirnya beliau pun memutuskan untuk istirahat, sampai jumpa untuk esok hari.

0 comments: