Sunday, 23 March 2014

Mendidik dengan Quantum Teaching


Bangsa ini tidak hanya butuh anak yang cerdas dan kuat saja, tapi juga berkarakter. Begitu juga dengan mendidik, bukan hanya sekedar transfer materi, tapi juga karakter. Oleh karena itu diperlukan strategi pembelajaran yang tepat agar sesuai dengan target yang diinginkan. Ada banyak model strategi pembelajaran, salah satunya yang cukup terkenal adalah Quantum Teaching (materi ini saya dapatkan saat kuliah perdana Sekolah Guru Indonesia – Senin, 17 Februari 2014). Materi ini disampaikan oleh Bapak Eman Sulaeman. Sebelumnya, berdasarkan beberapa artikel yang saya baca, Quantum Teaching (disingkat – QT) pertama kali dikembangkan oleh Bobbi de Porter (penulis buku Quantum Learning and Quantum Teaching). Secara umum konsep QT ini menggabungkan teori sugesti, teori otak kanan & kiri, teori otak triune, pilihan modalitas (audio, visual, kinestetis) dan pendekatan holistic.

            Secara makna quantum berarti interaksi yang merubah energi menjadi cahaya. Jadi, kalau disederhanakan Quantum Teaching adalah model pembelajaran yang dirancang agar tercipta suasana belajar yang menyenangkan, mengasyikkan, penuh kegembiraan dan antusiasme yang tinggi. Faktor penentu dalam hal ini adalah peran guru. Dalam konsep QT ini guru ibarat seperti konduktor dalam permainan musik, yang mana seorang konduktor menjadi kunci terciptanya sinergisasi antar pemain alat musik untuk menghasilkan harmonisasi musik yang indah dan merdu. Begitu juga dengan peran seorang guru, yang memiliki peran strategis dalam mendidik peserta didiknya. Seorang guru tidak hanya sekedar mengantarkan muridnya untuk menjadi tahu, tapi juga agar muridnya mampu dan mau melakukan sesuatu yang dipelajarinya. Bagaimana caranya? Pahami strateginya.

            Salah satu strategi pembelajaran yang efektif adalah Quantum Teaching. Dalam materi ini disampaikan 3 pokok bahasan utama tentang QT yaitu: asas utama QT, prinsip QT dan strategi pembelajaran QT. Secara garis besar sebagai berikut:

1.      Asas utama QT
“Bawalah dunia mereka ke dunia kita. Antarkan dunia kita ke dunia mereka”

2.      Prinsip QT
Ada 5 perkara, yaitu:
-          Segalanya berbicara
-          Segalanya bertujuan
-          Alami baru namai
-          Akui setiap usaha
-          Jika layak dipelajari, layak pula dirayakan
Untuk menghafal kelima prinsip ini ada dibuat lagu yang bejudul “Prinsip QT” (lirik seperti Tombo Ati) sebagai berikut:

Prinsip QT
Ada 5 perkaranya
Yang pertama, segalanya berbicara
Yang kedua, segalanya bertujuan
Yang ketiga, alami baru namai
Yang keempat, akui setiap usaha
Yang kelima, jika layak dipelajari,
layak pula untuk dirayakan
Moga-moga gusti Allah merestui

3.      Strategi pembelajaran QT
            Secara umum strategi pembelajaran QT ada 6 point yang terangkum menjadi “TANDUR” sebagai berikut:
-          T :umbuhkan
-          A :lami
-          N :amai
-          D :emonstrasikan
-          U :langi

-          R :ayakan

0 comments: