Sunday, 23 March 2014

Menjadi Quantum Reader


Pernahkah kamu selesai membaca seluruh halaman atau bagian suatu materi, tapi tidak mengerti apa yang dimaksud? Hilangkan kesia-siaan itu. Jadilah Quantum Reader dengan memaksimalkan kemampuan kedua belahan otak, membiarkan pikiran yang mencoba, membaca lebih cepat dan memahami lebih baik. Begitulah tips yang disampaikan dalam buku ini. Buku yang berjudul “Quantum Reader” ini merupakan karya Bobbi DePorter (penulis best-seller Quantum Learning) berisi tentang tips dan cara-cara agar membaca lebih efektif, lebih bermakna dan lebih cerdas.

Suskses apa pun, tak peduli kecil atau besar, dimulai dengan membaca, menulis dan mengingat. Saat pertama kali kita mempelajari keterampilan ini, sangat menyenangkan dan menarik. Tapi, bagi banyak orang, membaca berubah menjadi PR yang harus dikerjakan, menulis seperti mengerjakan tugas dan mengingat membuat kita terkenang akan saat harus mengerjakan tes soal pilihan. Sekarang, kita membaca lebih banyak, tapi tidak lebih efektif. Padahal, kita hidup di dunia kuantum, kita harus siap dengan keterampilan  yang cepat dan pengetahuan yang dalam untuk belajar lebih banyak, menjadi lebih baik dan melakukan lebih banyak hal.

Buku ini memberikan keterampilan dan pengetahuan untuk meningkatkan kecepatan membaca dan memahami bacaan. Bagaimana caranya menjadi Quantum Reader? Dalam buku ini ada 6 langkah untuk bisa menjadi Quantum Reader agar bisa membaca lebih cepat dan memahami lebih banyak, yaitu:

1.      Persiapan
Sebelum membaca, hal terpenting untuk ditanyakan pada diri sendiri adalah: Apa Manfaatnya BAgiKu?” (atau lebih disingkatnya AMBAK). AMBAK adalah manfaat apa yang kita dapat dari tindakan kita, pertanyaan yang diajukan oleh otak pada diri sendiri, sadar maupun tidak, untuk memutuskan apa yang ingin diingat.

AMBAK sangat penting karena bisa membantumu terhubung ke motivasi instrinsikmu. Motivasi tipe ini adalah yang paling efektif untuk belajar karena ini adalah sesuatu yang ingin kamu lakukan untuk dirimu sendiri, bukan untuk guru atau orangtuamu. Motivasi kedua sisi otakmu. Setelah menemukan AMBAK, ajukan pertanyaan pada diri sendiri “apa yang membuat tertarik untuk membaca?” Setelah itu siapkan tempat terbaik untuk membaca.

2.      Masuk ke kondisi membaca
Yakin dan konsentrasi penuh, itulah tips selanjutnya. Tingkatkan konsentrasimu dengan “masuk dalam kondisi alfa”. Dalam buku ini dijelaskan ada 4 kategori utama kondisi aktivitas gelombang otak, yaitu:

a.      Kondisi beta
Sadar, waspada, dan aktif. Dalam kondisi beta, otak secara bersamaan melayani banyak stimulasi berbeda. Aktivitasnya saling bertebaran. Kamu dapat berpikir berbagai hal pada waktu bersamaan. Empat pesan instan sekaligus, itulah keadaan gelombang beta.

b.      Kondisi alfa
Merupakan kondisi santai. Kamu dalam keadaan tenang dan waspada, menyerap materi dan merangkai hubungan. Kamu hanya terfokus pada satu aktivitas, mungkin sebuah sitcom favoritmu. Inilah kondisi terbaik untuk belajar. Quantum Reader menggunakan gelombang alfa di mana pun dia berada.

c.       Kondisi theta
Gelombang otak melamban, hampir mendekati tidur nyenyak. Disini, kamu bermimpi dan memproses informasi.

d.      Kondisi delta
Gelombang otak yang paling lamban. Kamu dalam keadaan tidur nyenyak.

3.      Gunakan keterampilan mata dan tangan
Tunjuk, klik dan paham. Tingkatkan kemampuan eksplorasimu dengan keterampilan mata. Di buku ini diawali dengan cara mengukur rentang penglihatan (penglihatan periferal). Cara yang dilakukan adalaf fokus, fokus halus dan tri-fokus. Gunakan “fokus halus” untuk meningkatkan kecepatan dan stamina membacamu. Fokus halus meningkatkan kekuaan membacamu dengan membantumu menyerap lebih banyak teks tanpa mengakibatkan mata lelah.

Steve Snyder, seorang pelatih internasional, konsultan dan Quantum Reader, bisa menyelesaikan 4 buku setiap malam dengan teknik membaca tri-fokusnya. Cara melatih metode tri-fokus ini adalah dengan cara memajamkan mata dan bayangkan sebuah buku di hadapanmu. Buka mata kirimu, pandang lurus ke depan, pusatkan dan ulang berkali-kali. Jentikkan jarimu secara berirama. Lakukan setiap ada waktu luang di kelas, ketika sedang duduk di ruang tunggu atau sedang membaca di bus.

Selain mata, optimalkan juga keahlian tangan.gerakkan jarimu tepat di bawah teks yang kamu baca, jaga matamu tetap di atas jarimu. Saat sampai di akhir kalimat, cepat pindahkan jarimu ke baris di bawahnya.

4.      Superpindai
Utamakan pikiranmu. Keterampilan superpindai tongkat ski dgambarkan dalam metode ini. Penjelasan selengkapnya ada dalam buku ini. Gunakan keterampilan tongkat ski untuk memindai sampul depan dan belakang, prakata, pendahuluan, dan sebagainya. Apa kesanmu pada buku itu?  Apa yang menonjol? Apa yang kamu harapkan?

5.      Membaca
Inilah saatmu mendapat imbalan dari semua usahamu itu. kembalilah ke materi yang kamu superpindai tadi. Jika kamu kehilangan fokus, segeralah berhenti dan kembali ke langkah kedua untuk kembali ke kondisi alfa. Gunakan keterampilan mata dan tanganmu. Amati kelompok kata dan gunakan tuntunan visual. Garis bawahi atau stabile ide penting, sambil menambahkannya ke dalam pemetaan otak.

6.      Periksa
Simpan sekarang, berhasil nantinya. Peta pikiran . ceritakan kembali. Cara terbaik lain untuk meningkatkan pemahamanmu adalah dengan berbagi dengan orang lain apa yang kamu pelajari. Membagikan idemu akan mendorong oranglain untuk melakukan hal yang sama. Menggunakan sistem Quantum Reader akan selalu meningkatkan kecepatan dan pemahamanmu. Jadi, kamu bisa belajar lebih banyak, lebih bisa bersenang-senang dan punya waktu luang untuk melakukan hal lain yang menarik buatmu.

Ingat, genius itu berasal dari peningkatan hidupmu lewat pembelajaran yang mengikuti minatmu, keingintahuanmu dan kegemaranmu.


*tulisan ini bersumber dari buku “Quantum Reader:
Membaca Lebih Efektif, Lebih Bermakna, dan Lebih Cerdas” diterjemahkan dari

Quantum Reader: Read Fast, Comprehend More, Move On (Karya Bobbi DePorter)

0 comments: