Pernahkah
kamu selesai membaca seluruh halaman atau bagian suatu materi, tapi tidak
mengerti apa yang dimaksud? Hilangkan kesia-siaan itu. Jadilah Quantum Reader
dengan memaksimalkan kemampuan kedua belahan otak, membiarkan pikiran yang
mencoba, membaca lebih cepat dan memahami lebih baik. Begitulah tips yang
disampaikan dalam buku ini. Buku yang berjudul “Quantum Reader” ini merupakan
karya Bobbi DePorter (penulis best-seller Quantum Learning) berisi tentang tips
dan cara-cara agar membaca lebih efektif, lebih bermakna dan lebih cerdas.
Suskses
apa pun, tak peduli kecil atau besar, dimulai dengan membaca, menulis dan
mengingat. Saat pertama kali kita mempelajari keterampilan ini, sangat
menyenangkan dan menarik. Tapi, bagi banyak orang, membaca berubah menjadi PR
yang harus dikerjakan, menulis seperti mengerjakan tugas dan mengingat membuat
kita terkenang akan saat harus mengerjakan tes soal pilihan. Sekarang, kita
membaca lebih banyak, tapi tidak lebih efektif. Padahal, kita hidup di dunia
kuantum, kita harus siap dengan keterampilan
yang cepat dan pengetahuan yang dalam untuk belajar lebih banyak,
menjadi lebih baik dan melakukan lebih banyak hal.
Buku
ini memberikan keterampilan dan pengetahuan untuk meningkatkan kecepatan
membaca dan memahami bacaan. Bagaimana caranya menjadi Quantum Reader? Dalam buku
ini ada 6 langkah untuk bisa menjadi Quantum Reader agar bisa membaca lebih cepat
dan memahami lebih banyak, yaitu:
1. Persiapan
Sebelum
membaca, hal terpenting untuk ditanyakan pada diri sendiri adalah: “Apa Manfaatnya BAgiKu?”
(atau lebih disingkatnya AMBAK). AMBAK adalah manfaat apa yang kita dapat
dari tindakan kita, pertanyaan yang diajukan oleh otak pada diri sendiri, sadar
maupun tidak, untuk memutuskan apa yang ingin diingat.
AMBAK
sangat penting karena bisa membantumu terhubung ke motivasi instrinsikmu. Motivasi
tipe ini adalah yang paling efektif untuk belajar karena ini adalah sesuatu
yang ingin kamu lakukan untuk dirimu sendiri, bukan untuk guru atau orangtuamu.
Motivasi kedua sisi otakmu. Setelah menemukan AMBAK, ajukan pertanyaan pada
diri sendiri “apa yang membuat tertarik untuk membaca?” Setelah itu siapkan
tempat terbaik untuk membaca.
2.
Masuk ke kondisi membaca
Yakin
dan konsentrasi penuh, itulah tips selanjutnya. Tingkatkan konsentrasimu dengan
“masuk dalam kondisi alfa”. Dalam buku
ini dijelaskan ada 4 kategori utama kondisi aktivitas gelombang otak, yaitu:
a. Kondisi beta
Sadar,
waspada, dan aktif. Dalam kondisi beta, otak secara bersamaan melayani banyak
stimulasi berbeda. Aktivitasnya saling bertebaran. Kamu dapat berpikir berbagai
hal pada waktu bersamaan. Empat pesan instan sekaligus, itulah keadaan
gelombang beta.
b.
Kondisi alfa
Merupakan
kondisi santai. Kamu dalam keadaan tenang dan waspada, menyerap materi dan
merangkai hubungan. Kamu hanya terfokus pada satu aktivitas, mungkin sebuah sitcom
favoritmu. Inilah kondisi terbaik untuk
belajar. Quantum Reader menggunakan gelombang alfa di mana pun dia berada.
c.
Kondisi theta
Gelombang
otak melamban, hampir mendekati tidur nyenyak. Disini, kamu bermimpi dan memproses
informasi.
d.
Kondisi delta
Gelombang
otak yang paling lamban. Kamu dalam keadaan tidur nyenyak.
3.
Gunakan keterampilan mata dan tangan
Tunjuk,
klik dan paham. Tingkatkan kemampuan eksplorasimu dengan keterampilan mata. Di buku
ini diawali dengan cara mengukur rentang penglihatan (penglihatan periferal). Cara
yang dilakukan adalaf fokus, fokus halus dan tri-fokus. Gunakan “fokus halus”
untuk meningkatkan kecepatan dan stamina membacamu. Fokus halus meningkatkan
kekuaan membacamu dengan membantumu menyerap lebih banyak teks tanpa
mengakibatkan mata lelah.
Steve
Snyder, seorang pelatih internasional, konsultan dan Quantum Reader, bisa
menyelesaikan 4 buku setiap malam dengan teknik membaca tri-fokusnya. Cara melatih
metode tri-fokus ini adalah dengan cara memajamkan
mata dan bayangkan sebuah buku di hadapanmu. Buka mata kirimu, pandang lurus ke
depan, pusatkan dan ulang berkali-kali. Jentikkan jarimu secara berirama. Lakukan
setiap ada waktu luang di kelas, ketika sedang duduk di ruang tunggu atau
sedang membaca di bus.
Selain
mata, optimalkan juga keahlian tangan.gerakkan jarimu tepat di bawah teks yang
kamu baca, jaga matamu tetap di atas jarimu. Saat sampai di akhir kalimat,
cepat pindahkan jarimu ke baris di bawahnya.
4.
Superpindai
Utamakan
pikiranmu. Keterampilan superpindai tongkat ski dgambarkan dalam metode ini. Penjelasan
selengkapnya ada dalam buku ini. Gunakan keterampilan tongkat ski untuk
memindai sampul depan dan belakang, prakata, pendahuluan, dan sebagainya. Apa kesanmu
pada buku itu? Apa yang menonjol? Apa yang
kamu harapkan?
5.
Membaca
Inilah
saatmu mendapat imbalan dari semua usahamu itu. kembalilah ke materi yang kamu
superpindai tadi. Jika kamu kehilangan fokus, segeralah berhenti dan kembali ke
langkah kedua untuk kembali ke kondisi alfa. Gunakan keterampilan mata dan
tanganmu. Amati kelompok kata dan gunakan tuntunan visual. Garis bawahi atau stabile
ide penting, sambil menambahkannya ke dalam pemetaan otak.
6.
Periksa
Simpan
sekarang, berhasil nantinya. Peta pikiran . ceritakan kembali. Cara terbaik
lain untuk meningkatkan pemahamanmu adalah dengan berbagi dengan orang lain apa
yang kamu pelajari. Membagikan idemu akan mendorong oranglain untuk melakukan
hal yang sama. Menggunakan sistem Quantum Reader akan selalu meningkatkan
kecepatan dan pemahamanmu. Jadi, kamu bisa belajar lebih banyak, lebih bisa
bersenang-senang dan punya waktu luang untuk melakukan hal lain yang menarik
buatmu.
Ingat, genius itu berasal dari
peningkatan hidupmu lewat pembelajaran yang mengikuti minatmu, keingintahuanmu
dan kegemaranmu.
*tulisan ini bersumber dari buku “Quantum Reader:
Membaca Lebih Efektif, Lebih Bermakna, dan Lebih
Cerdas” diterjemahkan dari
Quantum Reader:
Read Fast, Comprehend More, Move On (Karya Bobbi DePorter)
0 comments:
Post a Comment