Saat mengisi Training Motivasi Sentral Pelajar Fitako |
Jika
ditanya “PEMUDA”, maka jawablah dengan kata “SAYA PASTI BISA”. Yel-yel ini
bergelora di tepi pantai saat aku mengisi sebuah training motivasi kepada
pemuda Loloda Kepulauan. Karena pemuda itu identik dengan kata semangat, maka
sudah semestinya menampilkan ekspresi optimis. Seperti pesan Hasan Al-Banna
yang begitu menggetarkan hati, “jika mereka bertanya tentang semangat. Maka, jawablah
bahwa bara itu masih bersemayam di dalam dadaku! Bahwa tekad itu masih membara
di dalam diriku. Bahwa semangat itu masih hidup di dalam jiwaku. Katakan itu
pada orang-orang yang ragu akan kemampuan dirimu. Karena impianmu saat ini
adalah kenyataan hari esok”.
Siapakah
sosok pemuda itu? Apakah para pemuda itu seperti yang diucapkan oleh Ir.
Soekarno, “Beri aku 1000 orang tua maka akan aku cabut Semeru dari akarnya,
tapi beri aku 10 orang pemuda maka akan aku goncangkan dunia”. Inilah pesan
penting Sang Proklamator untuk generasi bangsa (khususnya pemuda) dalam hal ini
adalah pelajar dan mahasiswa Fitako, Kecamatan Loloda Kepulauan. Dengan cara
apa kita menggoncangkan dunia? Tanyaku dengan nada tinggi. Dengan karya dan
prestasi kita, dengan belajar yang giat dan menjadi generasi yang bermanfaat
kelak untuk membangun Loloda Kepulauan yang saat ini masih tertinggal.
Tingkat
pendidikan Loloda Kepulauan (Provinsi Maluku Utara) berada di peringkat 27 dari
33 provinsi yang ada di Indonesia. Inilah tugas kalian. Sebagai pelajar dan
mahasiswa harus bisa mengejar ketertinggalan ini. Apakah kita sudah merdeka?
Tanyaku. Kalian rela melihat orang asing mengambil kekayaan alam di pulau ini.
Sebut saja kapal-kapal besar mereka mengambil ikan berton-ton, pasir besi dikeruk
tiap hari, dan pertambangan. Saya juga menyampaikan tentang kondisi
pendidikan di tanah air secara umum dan
menyampaikan juga tentang pendidikan maju seperti yang ada di Negara Jepang,
mulai dari Restorasi Meiji dan kebijakan Jepang yang mengutus para pemudanya
untuk belajar ke luar negeri (Eropa dan Amerika) untuk menimba ilmu disana.
Hasilnya, bisa kita lihat saat ini Jepang mampu menjadi Negara yang maju
berawal dari sebuah pendidikan.
“Iqro
(bacalah..!)’ itulah pesan pertama dalam Surat Al-Alaq ayat 1-5 (surat
pertama yang diturunkan). “Siapa yang
ingin mendapatkan dunia, dengan ilmu. Siapa yang ingin mendapatkan akhirat,
juga dengan ilmu. Dan siapa yang ingin mendapatkan keduanya (dunia-akhirat),
juga dengan ilmu”. Itulah beberapa dalil tentang perintah menuntut ilmu.
Tentang pentingnya pendidikan. Karena pendidikan merupakan cara yang terbaik
untuk memanusiakan manusia. Kemajuan sebuah bangsa berawal dari pendidikan.
Kebangkitan
sebuah pemuda pun berawal dari pendidikan. Dan inilah sebuah langkah nyata yang
dilakukan oleh sekelompok pemuda Fitako yang tergabung dalam Sentral Pelajar
Fitako (SALAFI) Desa Fitako dengan menggelar training motivasi di tepi Pantai
Goha Desa Fitako. Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud untuk mengukuhkan
para anggota dan membuka cakrawala berpikir para anggotanya yang terdiri dari
pelajar SD, SMP, SMA dan mahasiswa. Seusai menyampaikan materi dilakukan sesi
diskusi. Pada sesi ini cukup banyak yang bertanya, akan tetapi mengingat waktu
dan masih ada pemateri yang lain, maka hanya dibatasi 5 pertanyaan dalam satu
pemateri. Acara pamungkas sebagai penutup adalah pengukuhan anggota Sentral
Pelajar Fitako (SALAFI). Dalam sesi acara ini semua peserta yang hadir
membentuk lingkaran dan ditengahnya dinyalakan api unggun. Sambil ketua umum
berorasi, yang lain menyanyikan lagu syukur bersama-sama. Setelah itu semua
peserta mengucapkan sumpah pemuda secara bersama-sama. Dan ditutup dengan do’a
dan saling berjabat tangan antar peserta.
0 comments:
Post a Comment