Setiap
mahasiswa pasti mempunyai cita-cita dan impian untuk meraih prestasi. Semangat inilah
yang sudah tertanam sejak pertama kali menjadi mahasiswa baru. Tentunya bukan
hanya sekedar prestasi akademik semata, akan tetapi juga prestasi dalam bidang
yang lainnya (softskill dan hardskill). Kenapa harus berprestasi? Setiap
mahasiswa punya jawabannya masing-masing. Pastinya setiap orangtua kita
menginginkan anaknya berprestasi. Semua civitas akademika pun akan merasa
bangga jika ada salah satu mahasiswanya yang berprestasi. Selain itu, prestasi
juga mampu mengangkat citra positif intistusi (kampus) menjadi daya tawar bagi
masyarakat. Lantas apakah kita sudah mempersiapkan diri untuk menjadi mahasiswa
yang berprestasi? Karena setiap mahasiswa mempunyai hak yang sama untuk menjadi
mahasiswa berprestasi (baca: “mapres”). Karena dalam persyaratannya adalah terdaftar dan aktif sebagai mahasiswa maksimal
semester VIII (untuk program Sarjana) dan maksimal semester VI (untuk program
Diploma).
Mahasiswa Berprestasi adalah mahasiswa
yang berhasil mencapai prestasi tinggi, baik kurikuler, kokurikuler, maupun
ekstrakurikuler sesuai dengan kriteria yang ditentukan (pengertian menurut
pedoman pemilihan mahasiswa berprestasi-DIKTI). Pemilihan….!!!, owh ternyata
ada pemilihannya juga toh? Kayak pemilu saja. Berarti ada syarat-syaratnya juga
donk untuk bisa menjadi kandidat dalam pemilihan mahasiswa berprestasi? “Iya,
ada”. Terus cara pemilihannya seperti apa? Terus apa yang harus disiapkan agar
bisa menjadi mahasiswa berprestasi? Saya kan masih maba (mahasiswa baru), apakah
bisa ikut? Tapi saya tidak punya prestasi apa-apa semenjak SMA dan belum pernah meraih prestasi apa pun, “Apakah
saya masih bisa untuk menjadi mahasiswa berprestasi?” Jawabannya “BISA”. Asalkan
ada kemauan yang kuat, niat mau berusaha, berani mencoba dan menghadapi setiap tantangan,
pasti ada kemudahan untuk meraihnya.
Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Mapres)
adalah ajang rutin yang diselenggarakan setiap tahun
(biasanya mulai bulan Januari sampai Agustus) oleh Direktorat Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Pemilihan Mapres ini dilaksanakan
secara berjenjang mulai dari tingkat jurusan/departemen/bagian; tingkat Fakultas;
baru kamudian tingkat Perguruan Tinggi (universitas/institut/sekolah tinggi). Kemudian
1 orang mapres terbaik tiap universitas akan masuk ke seleksi selanjutnya
menuju seleksi mapres tingkat nasional. Terus
bagaimana caranya untuk bisa menjadi mapres? Sepertinya berat sekali beban
untuk menjadi mapres. Rasanya sudah pesimis duluan. Minder dan merasa tidak
mampu. Eits, tunggu dulu, berat dan pesimis itu jika tidak mau mencobanya. Persiapkan dan
pantaskan diri dulu agar bisa menjadi mapres. Banyak cara yang bisa kita
lakukan. Persiapkan sejak semester pertama.
Coba simak 4
jurus ini jika ingin menjadi mapres. Secara umum kriteria
pemilihan mapres ini, berdasarkan pada 4 penilaian berikut, yaitu: Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) (20%), Karya
Tulis Ilmiah (30%), Prestasi/Kemampuan
yang diunggulkan (Kegiatan ko- dan ekstra kurikuler) (25%), dan Kemampuan
berbahasa Inggris / Asing (25%). Cermati setiap bobot penilaian ini dan
siapkan strategi untuk meraih keempat point tersebut.
1.
Jurus
1 (Indeks Prestasi Kumulatif / IPK)
Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) adalah seluruh nilai matakuliah rata-rata yang lulus
sesuai dengan aturan masing-masing perguruan tinggi. IPK hanya dinilai dalam proses
pemilihan Mahasiswa Berprestasi sampai pemilihan tingkat perguruan tinggi. IPK
ini biasanya menjadi syarat seleksi awal pemilihan mapres. Oleh karena itu,
persiapkan IPK yang baik sejak semester 1. Akademik yang baik (kuliah,
praktikum, dan tugas-tugas yang lainnya), usahakan punya targetan IP (Indeks
Prestasi) yang akan dicapai dalam tiap semesternya. Kalau mengacu pada pedoman,
syarat Indeks Prestasi Kumulatif (IP seluruh matakuliah yang lulus) rata-rata
minimal 2,75. Akan tetapi biasanya seleksi awal ditunjuk oleh jurusan/fakultas
berdasarkan nilai IPK tertinggi yang ada.
2. Jurus 2 (Karya Tulis Ilmiah)
Karya
tulis Ilmiah yang dimaksud disini adalah tulisan ilmiah hasil dari kajian
pustaka dari sumber terpercaya yang berisi solusi kreatif dari
permasalahan yang dianalisis secara runtut dan tajam, serta diakhiri dengan
kesimpulan yang relevan. Ini nih, yang terkadang banyak mahasiswa yang merasa
tidak bisa membuat karya tulis. Kunci utama untuk bisa membuat karya tulis
adalah mencoba membuatnya dan diikutkan dalam lomba karya tulis, coba diikutkan
dulu tingkat lokal terus berlajut tingkat nasional. Semakin banyak mencoba maka akan semakin
terasah. Selain itu jika ada workshop atau pelatihan tentang KTI coba diikuti
untuk menambah wawasan. Bertanya pada kakak angkatan yang pernah membuat,
berdiskusi dengan dosen, banyak membaca, ikuti ketentuan yang ada di pedoman,
dan yang terpenting adalah adanya kemauan yang kuat untuk mencobanya.
3.
Jurus
3 (Prestasi/Kemampuan yang diunggulkan berupa Kegiatan ko-ekstra kurikuler)
Prestasi/kemampuan
yang dimaksud disini adalah prestasi yang diraih selama menjadi mahasiswa baik
dalam kegiatan kurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler sehingga mendapatkan
pengakuan, penghargaan, dan berdampak positif pada masyarakat. Prestasi itu
bisa dari memenangkan lomba tertentu baik yang lokal, regional, nasional,
hingga internasional (misalnya: olimpiade, PKM, LKTI, MTQ, bisnis plan, lomba
debat, lomba pidato, lomba olahraga tertentu, exchange ke luar negeri dan lain sebagainya). Oleh karena itu, carilah
prestasi yang sesuai dengan minat dan bakatmu. Take action with your passion. Selain itu prestasi juga bisa
dilihat dari aktivitasnya menjadi aktivis organisasi baik UKM, HIMA, BEM, IOMS,
atau organisasi yang lainnya (baik yang tingkat jurusan, fakultas, universitas,
regional, atau pun tingkat nasional). Selain itu, sempatkan waktu untuk mengikuti
kegiatan ko-ekstrakurikuler: jadi ketika kuliah jangan cuma berkutat di level
akademik saja (istilahnya IP-minded), ikutilah kegiatan yang lainnya yang
tentunya bermanfaat dan berdampak pada pengembangan diri kita. Sebagai contoh
seperti mengikuti: seminar, workshop, pelatihan, talkshow, atau kompetisi
penalaran tentang kemahasiswaan seperti PKM (Program Kreativitas Mahasiswa),
PMW (Program Mahasiswa Wirausaha), dan event-event lainnya sangat banyak
sekali. Atau bidang seni ada PEKSIMINAS (Pekan Kesenian Mahasiswa Nasional),
bidang olahraga ada POMNAS (Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional), dan
bidang-bidang lainnya, tentunya sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki
masing-masing mahasiswa. Persiapkan juga piagam, sertifikat, SK, surat tugas,
dan berkas-berkas penting lainnya yang pernah didapatkan selama menjadi
mahasiswa.
4.
Jurus
4 (Kemampuan berbahasa Asing (minimal bahasa Inggris)
Penilaian
bahasa Inggris/Asing dilakukan melalui dua tahap yaitu (1) penulisan ringkasan (bukan abstrak) berbahasa
Inggris/Asing dari karya tulis ilmiah dan (2) presentasi dan diskusi dalam
bahasa Inggris/Asing. Oleh karena itu sejak semester pertama harus disiapkan
dan dilatih kemampuan bahasa asingnya, bisa belajar secara otodidak, bergabung
dengan ukm/organisasi yang fokus pada bidang bahasa inggris (English),
mengikuti pelatihan tes TOEFL atau sejenisnya, ikut lomba debat, ikut kursus
bahasa asing pada lembaga-lembaga tertentu dan lain sebagainya. Kalau bisa
ikutilah program student exchange ke
luar negeri atau event-event internasional lainnya, karena kegiatan yang
internasional point penilaiannya paling tinggi.
Demikian
4 jurus yang harus dimiliki jika ingin menjadi mapres. Selain itu, masih ada
penilaian lain yang dinilai dalam pemilihan mahasiswa berprestasi yaitu
kepribadian. Dalam pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat nasional kepribadian
dinilai dengan uji psikotes. Jadi kalau mau ingin menjadi kandidat mapres harus
bisa seimbang semuanya, yaitu Akademik OK, Aktivis OK, Prestasi OK, Kegiatan
ko-ekstrakurikuler OK, dan kemampuan berbahasa inggris yang OK pula. Persiapkan
sejak sekarang juga, sejak kamu menjadi mahasiswa semester pertama. Manfaatkan setiap
peluang yang ada! Ganbareba, zettai
dekiru! Berjuanglah, pasti bisa!
#Tulisan ini dimuat juga di website
Fakultas Biologi Unsoed
dengan judul 4 Jurus Menjadi Mapres (Mahasiswa Berprestasi)
tertanggal 2 Mei 2013 bertepatan
dengan Hari Pendidikan Nasional tahun 2013
dan bertepatan juga dengan acara
pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat Unsoed
0 comments:
Post a Comment