Wednesday, 1 May 2013

Melihat Sisi Lain Penderita Sindrom Down


Tak terasa sudah 4 tahun lebih aku mengenal mereka. Walau hampir tiap hari bertemu dengan salah satu dari ketiganya. Akan tetapi aku hanya bisa menyapanya. Tak banyak yang bisa aku berikan kepadanya. Ya, mereka tetangga kosanku yang menderita sindrom down (2 orang tetangga persis sebelah barat kosanku dan 1 lagi tetangga depan kosan). Sindrom Down yang dikenal pula dengan trisomy 21 ini merupakan kecacatan genetik yang disebabkan oleh kehadiran sebahagian atau kesemua kromosom 21, teorinya seperti itu. Tapi, sebagai seorang mahasiswa Biologi aku tidak bisa bertindak banyak untuk mereka. Karena di fakultasku pun sepertinya jarang (bahkan selama aku kuliah) belum ada yang penelitian atau konsent tentang sindrom down tersebut. Seharusnya ini bisa menjadi kegiatan pengabdian masyarakat bagi mahasiswa yang kuliah di bidang biologi atau kesmas. Semoga saja ada ke depannya, karena katanya kampus ini adalah kampus rakyat (civic university). Ternyata banyak sekali banyak sekali permasalahan yang ada di masyarakat, namun terkadang kita lupa atau tidak tahu. Padahal hampir tiap hari kita melewati wilayah masyarakat tersebut.

            Awal mula aku ngekos di kosan yang berada di jalan A. Djaelani Gang Gunung Cermai No. 20 ini sempat kaget. Malam hari terdengar suara orang teriak, persis dari samping sebelah kamarku. Suara seperti isak kesakitan, teriak, dan seperti sedang mengamuk. Sering terdengar bunyi pecahan piring atau gelas. Entahlah, aku juga baru masuk ke rumah itu cuma sekali saat diundang acara syukuran di rumah tersebut. Ternyata orang tersebut sepertinya penderita sindrom down (pikirku), tapi tidak tahu juga persisnya. Orangnya juga tak pernah keluar rumah, terkadang orang tersebut hanya mengintip dari balik pintu depan rumah. Sepertinya pemalu. Karena kalau ada orang lewat dia langsung masuk ke dalam rumah lagi. Berbeda dengan adiknya (namanya Iis), dia juga menderita sindrom down dan sangat terlihat dari ciri-cirinya. Akan tetapi Iis lebih sering berinteraksi dengan anak-anak kecil, walau kadang terlihat aneh tingkahnya. Selain itu dia juga sering pergi ke masjid untuk sholat berjama’ah, ikut melihat anak-anak mengaji di masjid, dan terkadang sering menirukan suara adzan atau lagu-lagu sholawatan. Sepertinya dia sangat peka ketika mendengar suara-suara atau lagu Islami juga. Dia juga pemalu jika bertemu dengan orang yang tidak dikenalnya. Tak pernah menyapa. Tapi dia sangat akrab dengan anak-anak kecil, walau tidak begitu dekat dengan mereka. Akan tetapi itulah karunia Allah yang begitu agung, Allah memberi kelebihan bagi penderita sindrom down (orang yang berkebutuhan khusus), mungkin kita tidak tahu. Kelebihan yang terkadang orang normal tidak bisa melakukannya.

            Satu lagi. Ada lagi penderita sindrom down yang rumahnya di depan kosanku. Namanya Maryam. Maryam juga karakternya mirip seperti Iis. Akan tetapi maryam lebih humoris, sering menyapa juga pada orang yang dikenal dan tidak dikenalnya. Dulu aku juga sering main ke rumahnya untuk bertemu dengan mas Ikbal dan mas Indra (kakak kelasku). Jadi, dia juga cukup mengenal denganku walau tidak tahu namaku. Jadi dia juga kalau bertemu dengan aku selalu menyapa. Dia juga sering pergi ke masjid dan sering nyanyi juga. Persis mirip seperti Iis, yang membedakan hanyalah kalau Maryam tidak pemalu dan mudah berinteraksi dengan siapa saja (anak-anak sampai orang tua). Dia juga orangnya cukup gaul, sering membawa HP juga, tapi sangat ramah dan baik terhadap orang yang ditemuinya. Inilah karunia Allah yang luar biasa. Sekali lagi, terkadang kita tidak mengetahuinya.

Aku jadi teringat dengan update status FBku sekitar tanggal 2 Januari 2013 tentang melihat sisi lain penderita sindrom down yang menjadi pembahasan cukup menarik dengan beberapa temanku, simak ulasannya sebagai berikut:

Status FBku berbunyi:
Melihat sisi lain penderita sindrom down (tetangga kosan), kenapa bisa tjd y? faktor keturunan kah? kalau keturunan, tapi kenapa ciri2nya berbeda. Yang 1 sering teriak2 klo malam, entah kenapa? tp yg 1 lg bertingkah spt anak2, dia menyapa dg org yg dikenalnya.

#perlu penelitian lebih lanjut, sayang saya bukan dokter yg ahli genetika

Beriku ini komentar-komentar dari temanku:
Top of Form
Rahmawati Gisti: down sindrom => berarti terjadi mutasi, trisomi di kromosom no 21

Iin Amrullah Aldjaisya: iya memang tjd mutasi. Tp knp ciri2y berbeda y? apa krn beda jenis kelamin? yg lk2 (kakaky) lbh agresf, sering teriak2 spt org disiksa, ga tahu mengamuk ato berontak, n jarang2 keluar rmh, hanya mengntp dblk jendla ato pntu. Tp yg 1y lg prmpuan (adiky) sering keluar rmh, sering brmain dg anak2, n suka mengikuti suara2 spt adzan, ato lagu2 jg.

Mita Purnama: Ya itulah kbsaran ALLAH. ditmpat aq krja dlu bnyak anak brkbutuhan khusus aada hiper altif,autisme,dll

Rahmawati Gisti: hm.. ciri2nya yang general/khasnya dari down syndrom kan dari wajahnya mongol gitu, sama keterbelakangan mental.. untuk ciri2 seperti itu individual, nggak mesti sama tiap penderitanya, hhee

Iin Amrullah Aldjaisya: Mita: iya betul mit, itu semua memang karunia Allah, dan pasti ada sisi kelebhn jg dblik org2 tsb. Mita memang dl kerja dmn?

gisti: scr umum memang spt itu, kira2 bisa disembuhkan ga y gis

Rahmawati Gisti: hmm kalo down sindrom mah udah bawaan mas.. jadi susah karena keterbelakangan mental, tapi kalo diterapi tau ditanganin gitu nggak terlalu parah mas kondisinya. kita biasanya suka mengkatagorikan sama buat kondisi kaya gitu pada anak2, padahal beda2 mas, ada autism, hiperaktif, dll, kalo ini dengan terapi yang tepat bisa membaik ko mas, dulu adek gisti juga gitu, hiperaktif, alhmdulillah dia bisa sekolah disekolah biasa, bisa ngikutin, nggak nyangka.. *hehe panjang bgt komennya

Witanti Ambarsari: Dimana itu akh??penelitian ane kmaren tentang anak sindrome down...tapi lebih tepatnya anak tunagrahita (retardasi mental), sindrome down seringnya masuk ke tunagrahita. Mereka dengan face yang sama tetapi memang akan sangat berbeda tingkah lakunya...biasanya dibedakan dari IQ nya...satunya yang masih sering main ke luar rumah itu kemungkinan tunagrahita ringan (mampu didik), yang sering di rumah masuk ke tunagrahita sedang (mampu latih).
#tertarik

Iin Amrullah Aldjaisya: Gisti: owh bgtu y, oke cukup tahu. sbnry ini jg mjd kajian menarik bwat anak biologi...

ukh tanti: di karangwangkal ukh, rmhy persis sblh barat kosan ane. sbnry dulu jg ane tertarik utk penelitian tntg mrk. Udah hmpr 4 thn berinteraksi dg mrk. Spty Ayahy jg mirip dg tingkah kedua anaky yg kena sindrom tsb. Tp yg kshn itu yg kakaky, ga pernh keluar tp sering teriak2 pas tengah mlm, spt ngamuk2 ato lg dsiksa bgtu, ingin membntu mrk tp ga tahu gmn cranya

Witanti Ambarsari: Pengen maen k rumahnya ah...apanya lapangan kr.wangkal??
Banyak yang bisa kita lakuin untuk anak2 seperti itu...yang pertama dan utama, kita munculkan "perhatian" ke mereka.

Iin Amrullah Aldjaisya: Karangwangkaly msk gang gunung cermai no. 20 yg dkty msjd baiturohman. Tp bkn anak2 lg ukh, kyky berusia lbh dr 20 thn (spty lbh tua dr ane)... tetangga dpn kosan jg ada yg spt itu, tp beda keluarga

Mita Purnama: di sekolah Al-Jannah cibubur kbtln dsana mmbka Klas inklusi yg isi'a ank brkbutuhan khusus,nah klo Ada ABK yg tba2 ngmuk2 kdg dr faktor makanan cz ank yg sprti tu tdk blh mknan smbarangan sprti ciki2,coklat,mie instan mrka hrs mmakan makanan khusus. Biasa'a mrk mmpunyai kcerdasan/bakat yg Sgt luar biasa loh yg kdg tdk qt ktahui...

Iin Amrullah Aldjaisya: Mita: klo yg ini bkn anak2 lg mit, spty berusia sktr 25 thn yg sering teriak2 spt org kesakitan, trkdng spt org ketakutan, trkdng ngamuk2 hngga trdngar gelas ato piring pecah

Mita Purnama: Mskipun sdh dwasa mrka mmpunyai tingkah yg sma n ttp tdk blh mkn smbarangan n kdg mmpunyai kinginan tp tdk trsmpakan itu bsa mnybabkn tantrum/ngmuk2 Ga jls. Krna tmpt aq krja dllu jg Ada ank doun sindrom tp skrg dh jd pnulis n dy msk ke unifersitas jakarta. Org/ank yg mngalmi kbthn khusus tu Sgt bth pndampingan/pendktan khusus.skrg tggl dmna nh?

Iin Amrullah Aldjaisya: Mita Purnama: Iya betul mit, memang ABK itu mempunyai naluri khusus yg luar biasa dan trkdg tdk dimiliki org normal lainnya... Sekarang msh tinggal di Purwokerto...
Bottom of Form

0 comments: