Sunday, 6 March 2016

Mari Mengabdi, Mari Berbagi


Muara manusia adalah menjadi hamba sekaligus khalifah di muka bumi. Sebagai hamba, tugas kita mengabdi. Sebagai khalifah, tugas kita bermanfaat.. Hidup adalah pengabdian dan kebermanfaatan
(Nasihat Kiai Rais, dalam Novel Rantau 1 Muara - karya Ahmad Fuadi)

Berbagi tak pernah rugi. Justru bertambah ilmu dan amal. Sekecil apa pun yang kita miliki, yang kita mampu dan yang kita bisa kerjakan maka lakukanlah. Berbagi lewat jalan mengabdi. Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?


            Oleh karena itu, “mari mengabdi, mari berbakti” begitulah tema kegiatan Pelatihan Volunteer yang diadakan oleh Rumah Harapan BEM Institut Pertanian Bogor  dan Rumbel Kids FIM Hore Bogor. Ada 2 sesi dalam acara ini. Sesi pertama oleh saya sendiri menyampaikan tentang “Berbagi Inspirasi, Mengabdi di Pelosok Negeri” dan Ina menyampaikan tentang “Guru Kreatif, Guru Inspiratif”. Kedua pemateri ini merupakan alumni SGI (Sekolah Guru Indonesia) Angkatan VI dan alumni IM (Indonesia Mengajar) Angkatan VII. Kedua pemateri tersebut juga ternyata sama-sama alumni dari kampus Universitas Jenderal Soedirman, serta alumni FIM 17.

Rumbel kids sendiri merupakan kegiatan belajar mengajar di bawah naungan Forum Indonesia Muda Regional Bogor yang mewadahi anak-anak di sekitar kampus usia 5-12 tahun, untuk belajar sambil bermain. Tujuan kegiatan belajar mengajar dari Rumbel adalah menumbuhka karakter positif dan moral bagi anak-anak didik serta memberikan ladang bagi Mahasiswa untuk mengabdi melalui berbagi ilmu dengan anak-anak. Kegiatan belajar mengajar diadakan setiap hari sabtu dan minggu secara rutin.

Sedangkan Rumah Harapan adalah salah satu program kerja Kementerian Sosial dan Pengembangan Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor tahun 2015/2016. Kegiatan Rumah Harapan ini terdiri dari empat program berkelanjutan yaitu Lembah Potensi, Pelatihan Pendidikan Karakter, Panggung Harapan dan Beasiswa Harapan. Adanya kegiatan Rumah Harapan ini diharapkan anak-anak daerah Kelurahan Balumbang Jaya dan anak-anak jalanan Babakan Raya dapat mengembangkan potensinya dan karakter dalam diri sehingga menjadi jiwa yang kreatif dan mandiri.

            Sesuai dengan TOR yang diminta oleh panitia, saya menyampaikan beberapa hal seputar:
1.    Gambaran umum mengenai perjalanan narasumber saat mengabdi dari awal hingga sudah di daerah penempatan.
2.    Cerita hal yang paling membanggakan yang pernah dilakukan selama menjadi pengajar SGI.
3.    Elaborasi cerita tentang daerah, tantangan, stakeholder engagement  
4.    Dampak secara pribadi setelah melakukan pengabdian

Ibarat metamorfosis, SGI telah merubah karakter dan pendewasaan diri untuk turun tangan dalam pengabdian menjadi guru transformatif. Mulai dari proses seleksi, pembinaan, share hingga setahun penempatan ini rasanya begitu berharga dan setiap proses yang telah aku lewati bersama SGI ini telah mematangkan mata batinku untuk terbang menjadi kupu-kupu pendidik, pengajar dan pemimpin yang siap menghadapi masa depan. Bersyukur, bersabar, tafakur dan belajar lebih banyak menjadi guru, melukis senyum impian anak-anak dan menyapa masyarakat. Ah, rasanya seperti mimpi. Ternyata 1 tahun itu memang sekejap” begitu beberapa kutipan materi yang saya sampaikan dalam acara tersebut.

Setelah saya selesai, dilanjut ke sesi 2 dan diakhiri dengan FGD (Forum Group Discussion). Demikian uraian singkat kegiatan hari ini. Terima kasih kepada Rumbel Kids FIM Hore dan Rumah Harapan BEM IPB telah memberi saya kesempatan dan waktu utk berbagi pengalaman. Semoga terinspirasi. Teruslah berjalan walau selangkah. Teruslah bergerak dan berbuat menorehkan karya. Sekecil apa pun, tuk berkontribusi bagi lingkungan sekitar. Semangat berjuang juga para volunteernya di jalan sunyi yg penuh arti


Ruang Sidang Student Center IPB

Kota Seribu Angkot, 6 Maret 2016


0 comments: