Datang tak
diundang, tiba-tiba muncul seketika. Itulah ide. Kalau dicari terkadang
susahnya minta ampun. Entah bersembunyi dimana. Saat ada masalah terkadang
bingung sekali untuk mencari solusi atau ide briliant untuk memecahkannya. Bahkan
tatkala keadaan sudah genting sekali, ide itu tak kunjung muncul juga. Tapi terkadang
saat kita sedang santai, atau tak mencarinya tiba-tiba “ide” itu muncul dengan
sendirinya. Nah, begitulah ide. Munculnya seperti awan. Ada angin lewat, sesaat
itu juga awan pun terhanyut ditelan angin. Maka yang harus kita lakukan adalah
saat ada ide muncul, segera tangkap dan tulislah walau hanya satu baris
kalimat.
Kenapa
sih susah mencari ide-ide segar? Misalnya dalam permasalahan yang pelik, sedang
pusing, lagi galau, atau sedang banyak amanah yang butuh segera dipecahkan. Tapi
kok kita susah sekali menemukan ide atau solusinya. Atau mungkin kita mau
menulis, tapi gak ada ide, terus gimana dong? Atau saat kita mau membuat karya
inovatif, rancangan usaha, desain grafis, video profile, hingga membuat topik
penelitian yang ingin kita kembangkan, tapi kok belum menemukan ide yang bagus
juga? Kenapa yah? Apa ada yang salah?
Ada
banyak faktor kenapa kita itu miskin ide? Kurang baca, kurang bergaul, kurang
berteman, kurang jalan-jalan, kurang diskusi, kurang bertualang, kurang
bereksplorasi, dan kurang-kurang yang lainnya. Itulah beberapa alasan yang
menyebabkan kita itu menjadi dangkal ide dan kurus gagasan/ide. Terus bagaimana
solusinya dong? Jawabannya hanya tinggal ditambah. Jika ingin kita banyak ide
maka tambahkanlah produktifitas kita dalam membaca, tambah bergaul, tambah
pertemanan, tambah lagi jalan-jalannya, seringlah berdiskusi, teruslah
bereksplorasi dan menambah kualitas-kualitas yang lainnya yang perlu kita
tambah.
Tapi
terkadang saat kita sedang duduk santai, saat ngobrol dengan teman, saat
mengendarai motor atau bahkan saat kita sedang buang air tiba-tiba saja ide itu
muncul. Ide itu terkadang suka datang dengan tiba-tiba tanpa pemberitahuan
terlebih dahulu. Pada saat muncul inilah sebaiknya langkah yang harus kita
lakukan adalah menulisnya walau singkat. Mungkin kalau disimpan dalam ingatan
saja akan cepat hilang, maka sebaiknya adalah dicatat atau ditulis, minimalnya
di tulis dalam note handphone kita. Kenapa ditulis? Biar gak lupa. Biar gak
hilang terbawa oleh angin. Karena seperti waktu, ide pun ibarat seperti awan. Maka
tulislah agar bisa dikembangkan lebih lanjut.
Misalnya
dalam hal masalah menulis nih? Saya mau menulis tapi gak punya ide. Saya mau
menulis apa yah? Apa yang mau ditulis kalau gak ada ide di kepala? Nah, kalau
tips saya adalah menge-list rencana ide-ide tema yang sekiranya bisa dijadikan
untuk tulisan. Karena ide ini susah dipancing dan datangnya juga tergantung
mood dan kondisi kesehatan serta kondisi endurance (daya tahan) kita, maka saat
ide itu nampak atau muncul dalam benak pikiran kita, seketika itu tulislah. Contohnya
adalah sebagai berikut:
1.
Kehadiran itu
energi
2.
Gigih Pangkal Kokoh
3.
Manajemen yg Bikin
Keren
4.
Marahlah dengan
Ramah
5.
Solobackpacker ke
Raja Ampat
6.
Menulis butuh
amunisi
7.
Kenapa jodoh selalu
jadi trending topic?
8.
Buat apa sekolah?
9.
Berkomitmen dengan
disiplin
10. Jalan-jalan perluas wawasan
Itulah kesepuluh ide yang muncul tiba-tiba.
Kalau kebiasaan saya adalah menulisnya dalam draft HP kita. Karena kalau Cuma disimpan
dalam ingatan, kita akan lupa. Jika ada waktu luang, maka tulis lebih lengkap
dari salah satu ide tema tersebut. Atau bisa juga sebagai draft sementara
update di facebook atau simpan di media sosial lainnya. Banyak cara, tergantung
kebiasaan kita. Yang terpenting adalah saat ide itu muncul tiba-tiba, jangan
dibiarkan ide tersebut berlalu begitu saja, langsung tangkap dan simpan dalam
catatan kecil kita. Selamat mencoba. Mulai dari ide yang kecil. Mulai sekarang
juga.
Sama halnya
dengan tulisan ini pun lahir karena ide sesaat,
lalu
langsung saya tulis. Karena ide itu seperti awan, maka tulislah.
Kota Seribu
Angkot, 30 Maret 2016
0 comments:
Post a Comment