Wednesday, 30 March 2016

Ojek Bertarif Do'a Nikah

Pantai Waisai Raja Ampat (doc pribadi)

          Cerita ini adalah kisah nyata yang saya alami saat backpacker ke Raja Ampat, Papua Barat (akhir Desember 2014). Banyak makna dan value yang aku dapatkan saat bertualangn ke Indonesia Timur. Mulai dari cerita unik, mengesankan, menantang dan varian rasa lainnya. Ntar lain waktu aku ceritakan lagi lewat blogku ini. Untuk kali ini aku ingin sedikit bercerita tentang ojek bertarif do’a nikah.

Waktu itu pagi buta selepas shubuh. Aku bergegas menuju Port of Sorong. Sehari sebelumnya aku sudah tiba di Sorong naik Kapal Dorolonda. Kali ini aku hendak pergi menuju Raja Ampat. Singkat cerita, aroma sejuknya Shubuh rupanya tak ada angkot yang lewat. Sunyi. Sepi lagi. Lama nunggu angkot, akhry ku putuskan naik ojek. Tak lama kemudian, datanglah seorang mengendarai motornya. Dia berhenti persis di tempatku menanti di tepi jalan.

 "Berapa pak?" tanyaku sblm naik. "Terserah, mau ksh brp" jawab tukang ojek tsb. "30rb pak" pintaku. Oke, jawabnya. Hrsy jika angkot dtmpuh 2x naik angkot. Ojek biasanya 30-40rb. Dlm perjalanan kami ngobrol2 mulai dari pekerjaan, asal, hobi, dll. Rupanya tukang ojek tsb usianya 11-12 denganku. Masih bujang. Kurang lbh 25 menit perjalanan menuju pelabuhan.

Singkat kata, sampai jg di pelabuhan. Pas aku mau bayar, "Tdk usah mas. Doakan saja smoga saya cepat dpt jodoh" kata tukang ojek tsb. Siapa namanya Mas? tanyaku. Ragil, jawabnya. Entah kenapa dia tak mau dikasih ongkos tapi minta didoakan supaya segera nikah. Wah, padahal aku sendiri juga belum nikah, gumamku dalam hati, hehee. Wallahu a'lam. Ragil hanyalah 1 orang dari beberapa orang yg begitu baik dan ramah yang aku temui di perjalanan ini. Padahal baru kenal dan baru bertemu. Tak ada balasan kebaikan, selain kebaikan pula.

          Sayangnya waktu itu aku lupa meminta nomor telepon tukang ojek tersebut. Semoga Mas Ragil sekarang sudah bertemu dengan jodohnya.

*Banyak makna yang tergores, banyak nilai yang ditemukan dan banyak sekali hikmah yang bisa dipetik setiap kali melakukan perjalanan, backpacker atau petualangan.



Ditulis ulang dengan sedikit penambahan

Kota Hujan, 29 Maret 2016

0 comments: