Sunday, 20 March 2016

Kualitas (akan) Bertemu Kualitas

Pernikahan Suhendra dengan Sastriviana
 At-thoyyibaatu litthoyyibiina. Watthoyyibuuna litthoyyibaati. Begitulah salah satu firman-Nya dalam Surat An-Nur ayat 26. Tiba-tiba saja aku teringat dengan ayat tersebut saat menghadiri walimahan di Cilegon. Perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik. Pun sebaliknya sama. Laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik. Tak kan tertukar. Kalau sudah jodoh pasti bertemu. Sama seperti kedua teman seperjuanganku yang baru saja menikah ini. Entah kenapa saya jadi kepengin menulis tentang tema ini. Saya sedikit tahu juga dengan proses mereka berdua dari mulai ta’aruf hingga berlangsungnya resepsi pernikahan ini.

Sebelumnya saya ucapkan selamat buat kedua sahabat seperjuanganku ini. Baarokallahu lakuma wabaroka ‘alaikuma wajama’a bainakuma fii khoir buat Suhendra Saputra (teman seperjuangan SGI-DD Angkatan VI, teman sekamar pula saat pembinaan asrama sebelum penempatan. Dulu juga sering curhat masalah jodoh, hehe) dan Sastriviana Wahyu Swariningtyas (yang ternyata rekan seperjuangan juga saat PKL/magang penelitian di LIPI Cibinong dulu). Dunia memang selebar daun kelor. Selamat berbahagia merayakan cinta Hendra dan Sastri. Kok saya jadi sangat terharu dengan proses pertemuan dua sejoli ini, hehe. Ikhtiar, keyakinan, tekad, dan tentunya sekufu. Kualitas bertemu dengan kualitas.

Sama halnya seperti Adenin berpasangan dengan Timin. Sitosin berpasangan dengan Guanin. Pun sama dengan jodoh. Pasti ketemu. Tak kan tertukar. Karena kualitas (akan) bertemu dengan kualitas. Jadi, teruslah memantaskan dan memantapkan diri. Hingga kata ‘’akan” itu menghilang seiring dengan bertemunya tulang rusuk tersebut, hehe. Kuncinya yakin, ikhtiar, perbaiki diri, tingkatkan kualitas diri dan tentunya datangilah ke orang tuanya jika sudah siap lahir batin menemukan yang ‘sekufu’ itu.


Oya, karena tulisan ini ditulis dengan pola campuran. Jadi izinkan menambahkan sedikit. Saat ketika teringat dan terbesit dengan kata “kualitas bertemu kualitas” tersebut. Rasa lelah hilang seketika, padahal setelah melewati perjalanan jarak jauh. Selamat datang di Provinsi Berplat A. Perjalanan melintasi 5 kabupaten ini cukup menguras keringat.  Waktu tempuh kurang lebih 6 jam. Start dari Leuwiliang, Bogor. Finishing di Cilegon, Banten. Dari ujung ke ujung. Leuwiliang lewat Jasinga (paling ujung barat Kab. Bogor) melintasi Kab. Rangkas, Kab. Lebak, Kab. Pandeglang, Kab. Serang hingga sampai juga di tempat tujuan yaitu Cilegon. Tiba-tiba lenyap seketika.



Kota Hujan, 20 Maret 2016 

Related Posts:

2 comments:

Kurnia Ritma Dhanti said...

Lhoh, kok isinya gini aja? �� kirain mau diceritain gimana proses ketemunya, trs maksut nya dg kualitas ketemu kualitas itu gimana.. Ternyata cuma ucapan selamat aja toh, hehe ��

Iin Amrullah Aldjaisya said...

Iya, tulisan tersebut masih prolog. Ntar akan ada tulisan selanjutnya tentang teman tersebut. Jadi tunggu ya, hehe