Thursday, 31 March 2016

Tips Berburu “Beasiswa 5 Benua” Ala Ahmad Fuadi

         
          Ingat Ahmad Fuadi, tiba-tiba saja ingat dengan sebuah pesan singkat yang pernah beliau sampaikan lewat video hadiah dari sahabatku Awaludin Syarif Abdulah. Seperti ini bunyi pesannya: “buat Iin Amrullah, terima kasih sudah membaca novel saya, semoga mendapatkan manfaat, semangat, keep man jadda wajada, sukses...!”. Begitu kurang lebih pesan Sang Penulis Negeri 5 Menara ini. Catatan selengkapnya bisa dibaca di tulisan lama saya yang berjudul Pesan dari Ahmad Fuadi, “Keep ManJadda Wajada, Sukses...!”. Begitulah isi catatan 3 tahun yang lalu saat detik-detik menjelang wisudaku.
 
Ahmad Fuadi sedang menyampaikan materi bedah buku Beasiswa 5 Benua

Sejak membaca ketiga novel beliau (Negeri 5 Menara, Ranah 3 Warna dan Rantau 1 Muara) yang menurutku merupakan novel yang sangat bagus, inspiratif dan penuh makna kehidupan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sejak saat itu juga saya pengin ketemu atau hadir dalam talkshow atau acara apa pun yang pembicaranya adalah Ahmad Fuadi. Beberapa kali mau ikut tapi gagal. Bahkan yang terakhir kali waktu itu sudah bayar tiket seminar menjadi penulis best seller yang salah satu pembicaranya beliau, tapi gagal gak jadi ikut karena ada amanah lain yang harus diselesaikan. Maaf kok jadi curhat, hehe. Oke deh kembali ke judul tulisan ini...^,^

Akhirnya baru kali ini ketemu juga dengan salah satu penulis hebat Indonesia. Kali ini aku bisa hadir dalam acara Bedah Buku “Beasiswa 5 Benua” yang diisi langsung oleh penulis buku tersebut yaitu Ahmad Fuadi. Kegiatan bedah buku ini diselenggarakan  di Aula Masjid Al-Insan Dompet Dhuafa Pendidikan. Sekilas sebenarnya saya sudah pernah baca buku tersebut dan pernah melihat cuplikan tayangan salah satu stasiun TV yang membahas tentang perjalanan Ahmad Fuadi dalam meraih aneka beasiswa luar negeri. Tentu berbeda rasanya jika ketemu langsung. Makanya meski lumayan jauh di tengah kesibukan yang ada akhirnya ku putuskan datang ke acara bedah buku tersebut.

Karena perjalanan memakan waktu kurang lebih 1 jam, hingga ternyata aku terlambat datang sekitar 45 menit. Oke, jadi tulisan disini mungkin tidak lengkap karena tidak mengikuti dari awal pembukaan. Ketika aku masuk dalam ruangan aula terlihat ruangan cukup penuh. Saat aku datang Ahmad Fuadi sedang memaparkan materinya. Saat itu sudah sampai pada slide yang bertuliskan “Global Citizen. Belajar adalah perayaan”. Berikut ini adalah beberapa catatan penting yang saya catat tentang tips-tips berburu beasiswa 5 benua menurut Ahmad Fuadi.


Foto bersama Ahmad Fuadi usai acara
Dalam mencari beasiswa harus memiliki komitmen dan disiplin. Bekali diri juga dengan bahasa asing. Karena itulah salah satu kunci untuk menembus khususnya beasiswa luar negeri. Ada 2 tips utama mendapatkan beasiswa luar negeri, yaitu:

Pertama, ubah pola pikir kita. Bahwasanya beasiswa (dalam atau luar negeri) itu sangat banyak. Tapi tidak semua orang mencarinya. Ahmad Fuadi mengilustrasikan bahwa beasiswa itu seperti mangga di musim mangga. Sangat banyak. Semua tergantung kita.

Kedua, beasiswa itu akan dapat diraih buat yang mau melebihkan usahanya di atas orang lain (harus man jadda wajada juga). Harus bersungguh-sungguh dalam mencarinya.
           
          Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mencari beasiswa adalah sebagai berikut:
1.    Mencari informasi
Inilah langkah pertama yang harus dilakukan. Carilah informasi beasiswa yang ingin kita dapatkan. Bisa lewat internet, mengunjungi pameran beasiswa atau mendatangi kantor kedutaan asing. Misalnya bisa mencari beasiswa LPDP, AMINEF, dan sebagainya.
2.   Niat dan tekad
Setelah menemukan informasi beasiswa yang sesuai dengan yang kita inginkan, langkah selanjutnya adalah mantapkan niat dan tekad kita. Apa niat kita melanjutkan kuliah ke luar negeri? Jika sudah punya niat yang kuat, bulatkanlah tekad kita untuk bersungguh-sungguh mencarinya.
3.   Riset, riset dan riset
Hal terpenting lainnya yang harus dilakukan saat mencari beasiswa adalah lakukan riset yang mendalam. Pahami dengan betul semua informasi tentang kampus yang ingin kita tuju. Kata Ahmad Fuadi riset tentang beasiswa ini biasanya dilakukan 6 bulan hingga 1 tahun. Cari informasi sedetail mungkin.
4.   Isi aplikasi dan kirim
Kalau sudah mantap dengan semua informasi dan kebulatan tekad dengan riset yang mendalam, maka selanjutnya adalah segera isi aplikasi beasiswa tersebut sebagai syarat administrasi. Isi selengkapnya sesuai ketentuan yang diminta. Setelah lengkap semua persyaratannya, langsung kirim aplikasi beasiswa tersebut.

Buat apa sih kuliah sampai ke luar negeri segala? Keuntungan yang kita dapatkan bila kita bisa kuliah di luar negeri dengan beasiswa adalah menambah ilmu dan pengalaman, membuat lebih percaya diri dan menjalin network (jaringan). Begitu kurang lebih yang dijawab Ahmad Fuadi saat ada peserta yang bertanya. Terus bagaimana menumbuhkan rasa cinta ke Indonesia saat kita kuliah di luar negeri? Jadilah seperti ikan. Meskipun ikan hidup di air laut yang rasanya asin, tapi ikan rasanya tidak asin. Kuatkanlah kualitas diri kita agar menjadi pribadi yang kuat imannya, dan kuat ilmunya. Demikianlah kurang lebih segores catatan hasil ikut bedah buku tadi siang. Mohon maaf jika ada banyak kekurangan. Semoga sedikit informasi ini bisa bermanfaat buat yang lagi berburu beasiswa.


 Bumi Pengembangan Insani Dompet Dhuafa.

Parung, 31 Maret 2016

1 comments:

Bang Syaiha said...

Wah.. Saya malah belum pernah ketemu beliau.. Semoga kapan2..