Ingat Ahmad
Fuadi, tiba-tiba saja ingat dengan sebuah pesan singkat yang pernah beliau
sampaikan lewat video hadiah dari sahabatku Awaludin Syarif Abdulah. Seperti ini
bunyi pesannya: “buat Iin Amrullah,
terima kasih sudah membaca novel saya, semoga mendapatkan manfaat, semangat, keep
man jadda wajada, sukses...!”. Begitu kurang lebih pesan Sang Penulis
Negeri 5 Menara ini. Catatan selengkapnya bisa dibaca di tulisan lama saya yang
berjudul Pesan dari Ahmad Fuadi, “Keep ManJadda Wajada, Sukses...!”. Begitulah isi catatan 3 tahun yang lalu
saat detik-detik menjelang wisudaku.
Sejak membaca ketiga novel beliau (Negeri 5 Menara,
Ranah 3 Warna dan Rantau 1 Muara) yang menurutku merupakan novel yang sangat
bagus, inspiratif dan penuh makna kehidupan yang bisa diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Sejak saat itu juga saya pengin ketemu atau hadir dalam
talkshow atau acara apa pun yang pembicaranya adalah Ahmad Fuadi. Beberapa kali
mau ikut tapi gagal. Bahkan yang terakhir kali waktu itu sudah bayar tiket
seminar menjadi penulis best seller yang salah satu pembicaranya beliau, tapi
gagal gak jadi ikut karena ada amanah lain yang harus diselesaikan. Maaf kok
jadi curhat, hehe. Oke deh kembali ke judul tulisan ini...^,^
Akhirnya baru kali ini ketemu juga dengan salah satu
penulis hebat Indonesia. Kali ini aku bisa hadir dalam acara Bedah Buku “Beasiswa
5 Benua” yang diisi langsung oleh penulis buku tersebut yaitu Ahmad Fuadi. Kegiatan
bedah buku ini diselenggarakan di Aula
Masjid Al-Insan Dompet Dhuafa Pendidikan. Sekilas sebenarnya saya sudah pernah
baca buku tersebut dan pernah melihat cuplikan tayangan salah satu stasiun TV
yang membahas tentang perjalanan Ahmad Fuadi dalam meraih aneka beasiswa luar
negeri. Tentu berbeda rasanya jika ketemu langsung. Makanya meski lumayan jauh
di tengah kesibukan yang ada akhirnya ku putuskan datang ke acara bedah buku
tersebut.
Karena perjalanan memakan waktu kurang lebih 1 jam,
hingga ternyata aku terlambat datang sekitar 45 menit. Oke, jadi tulisan disini
mungkin tidak lengkap karena tidak mengikuti dari awal pembukaan. Ketika aku
masuk dalam ruangan aula terlihat ruangan cukup penuh. Saat aku datang Ahmad
Fuadi sedang memaparkan materinya. Saat itu sudah sampai pada slide yang
bertuliskan “Global Citizen. Belajar adalah perayaan”. Berikut ini adalah
beberapa catatan penting yang saya catat tentang tips-tips berburu beasiswa 5
benua menurut Ahmad Fuadi.
Dalam mencari beasiswa harus memiliki komitmen dan
disiplin. Bekali diri juga dengan bahasa asing. Karena itulah salah satu kunci
untuk menembus khususnya beasiswa luar negeri. Ada 2 tips utama mendapatkan
beasiswa luar negeri, yaitu:
Pertama, ubah pola pikir kita. Bahwasanya
beasiswa (dalam atau luar negeri) itu sangat banyak. Tapi tidak semua orang
mencarinya. Ahmad Fuadi mengilustrasikan bahwa beasiswa itu
seperti mangga di musim mangga. Sangat banyak. Semua tergantung kita.
Kedua, beasiswa itu akan dapat
diraih buat yang mau melebihkan usahanya di atas orang lain (harus man jadda
wajada juga). Harus bersungguh-sungguh dalam mencarinya.
Langkah-langkah yang harus dilakukan
dalam mencari beasiswa adalah sebagai berikut:
1.
Mencari informasi
Inilah langkah
pertama yang harus dilakukan. Carilah informasi beasiswa yang ingin kita
dapatkan. Bisa lewat internet, mengunjungi pameran beasiswa atau mendatangi kantor
kedutaan asing. Misalnya bisa mencari beasiswa LPDP, AMINEF, dan sebagainya.
2.
Niat dan
tekad
Setelah menemukan
informasi beasiswa yang sesuai dengan yang kita inginkan, langkah selanjutnya
adalah mantapkan niat dan tekad kita. Apa niat kita melanjutkan kuliah ke luar
negeri? Jika sudah punya niat yang kuat, bulatkanlah tekad kita untuk
bersungguh-sungguh mencarinya.
3.
Riset,
riset dan riset
Hal terpenting
lainnya yang harus dilakukan saat mencari beasiswa adalah lakukan riset yang
mendalam. Pahami dengan betul semua informasi tentang kampus yang ingin kita
tuju. Kata Ahmad Fuadi riset tentang beasiswa ini biasanya dilakukan 6 bulan
hingga 1 tahun. Cari informasi sedetail mungkin.
4.
Isi aplikasi
dan kirim
Kalau sudah
mantap dengan semua informasi dan kebulatan tekad dengan riset yang mendalam,
maka selanjutnya adalah segera isi aplikasi beasiswa tersebut sebagai syarat
administrasi. Isi selengkapnya sesuai ketentuan yang diminta. Setelah lengkap
semua persyaratannya, langsung kirim aplikasi beasiswa tersebut.
Buat apa sih kuliah sampai ke luar negeri segala? Keuntungan
yang kita dapatkan bila kita bisa kuliah di luar negeri dengan beasiswa adalah
menambah ilmu dan pengalaman, membuat lebih percaya diri dan menjalin network
(jaringan). Begitu kurang lebih yang dijawab Ahmad Fuadi saat ada peserta yang
bertanya. Terus bagaimana menumbuhkan rasa cinta ke Indonesia saat kita kuliah
di luar negeri? Jadilah seperti ikan. Meskipun ikan hidup di air laut yang
rasanya asin, tapi ikan rasanya tidak asin. Kuatkanlah kualitas diri kita agar
menjadi pribadi yang kuat imannya, dan kuat ilmunya. Demikianlah kurang lebih
segores catatan hasil ikut bedah buku tadi siang. Mohon maaf jika ada banyak
kekurangan. Semoga sedikit informasi ini bisa bermanfaat buat yang lagi berburu
beasiswa.
Bumi
Pengembangan Insani Dompet Dhuafa.
Parung, 31 Maret 2016
1 comments:
Wah.. Saya malah belum pernah ketemu beliau.. Semoga kapan2..
Post a Comment